Southampton akan menjamu Chelsea di St. Mary's Stadium, Sabtu (27/2) malam ini. Masih lekat tentunya dalam ingatan kita bagaimana Southampton mampu menggasak Chelsea di pertemuan pertama dengan skor 3-1 lewat gol yang dicetak oleh Steven Davis, Sadio Mane, dan Graziano Pelle. Kekalahan tersebut  mengiringi penampilan buruk Chelsea di awal musim.
Tapi, setelah tahun baru, situasi berubah. Chelsea mulai tak terkalahkan di Premier League semenjak Guus Hiddink mulai bertugas sebagai manajer interim Chelsea. Hanya satu kekalahan yang mereka derita, itu pun bukan di ajang Premier League, tapi di ajang Liga Champions Eropa atas PSG dengan skor 1-2. Dengan kondisi tim yang cukup bagus, tentunya Chelsea bertekad untuk membalas kekalahan di pertemuan pertama.
Hanya saja, tampaknya tugas Chelsea untuk merebut kemenangan di St. Mary's akan cukup sulit, mengingat Southampton pun punya misi tersendiri dalam pertandingan kali ini: menembus kompetisi Eropa.
Semangat Southampton Mengejar Eropa
Mengejar kompetisi Eropa adalah target yang cukup realistis bagi Southampton, mengingat sekarang mereka berada di peringkat keenam, dengan rekor tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir, termasuk mampu menahan imbang Arsenal 0-0 di Emirates Stadium. Jika memang tujuan mereka adalah mengincar kompetisi Eropa, mereka sedang berada dalam jalur yang benar.
Mengingat pesaing mereka di peringkat kelima, Manchester United, yang akan menjalani pertandingan berat melawan Arsenal, Southampton tentunya takkan menyia-nyiakan peluang ini untuk meraih kemenangan melawan Chelsea agar mereka terus bisa naik merangsek ke zona Europa League, atau bahkan zona Liga Champions Eropa. Dengan beda hanya satu poin dengan United, dan beda tujuh poin dengan City di peringkat keempat, kans mereka untuk naik akan ada. Momentumnya adalah pertandingan melawan Chelsea nanti malam.
Patut dicatat, Southampton tidak kebobolan dalam lima pertandingan terakhir mereka sejak kemenangan 3-0 atas West Brom. Selain itu, kembalinya kiper utama mereka, Fraser Forster yang tampil gemilang melawan Arsenal akan menambah kepercayaan diri mereka untuk menatap Eropa musim depan.
Statistik juga mendukung Southampton, yang tidak terkalahkan dalam tiga pertandingan terakhir melawan Chelsea, termasuk kemenangan 3-1 dalam pertemuan pertama musim ini. Oleh karenanya, malam nanti mereka bertekad untuk meneruskan rekor tak terkalahkan mereka menjadi tujuh.
Chelsea Siap untuk Menghadang
Tapi tetap, Soton harus berhati-hati. Chelsea yang sekarang mereka hadapi bukanlah Chelsea yang dahulu mereka kalahkan di Stamford Bridge. Semenjak kedatangan meneer Guus, Chelsea mulai kembali menjelma menjadi tim kuat Premier League dengan tidak pernah menderita kekalahan dalam 10 pertandingan terakhir di Premier League, termasuk menghancurkan Newcastle 5-1 dalam pertandingan terakhir di Premier League. Jangan lupa, The Blues juga menumbangkan pasukan muda City dengan skor yang sama di ajang Piala FA minggu kemarin.
Beberapa pemain pun mulai beranjak kembali ke performa terbaik mereka, seperti Eden Hazard, John Obi Mikel, Willian, dan tentunya Diego Costa yang sudah mencetak lima gol dari delapan pertandingan terakhir di Premier League. Bukan tidak mungkin, Chelsea akan menjadi tim yang menjegal langkah Southampton di Premier League ini. Ini juga didukung oleh catatan Chelsea yang baru kalah sekali dari tujuh kunjungan terakhir mereka ke kandang Southampton.
Manfaatkan Cederanya Terry dan Zouma
Jika memang Soton berniat untuk melanjutkan kampanye mereka menuju zona Eropa musim depan, mereka harus menghadapi pertandingan ini dengan serius. Karena jika tidak, bukan tidak mungkin kekalahan mereka atas Chelsea akan menjadi tonggak balik dari segala hasil positif yang sudah mereka raih selama tujuh pertandingan ke belakang.
Southampton bisa memanfaatkan cederanya dua bek utama Chelsea, John Terry dan Kurt Zouma. Zouma terkena cedera ACL akibat salah jatuh saat pertandingan melawan Manchester United, yang membuat ia harus absen selama enam bulan dan melewatkan pertandingan Piala Eropa 2016 nanti bersama Timnas Prancis.
Namun, untuk Terry, ia harus menjalani tes kebugaran terlebih dahulu untuk menilai apakah ia bisa turun dalam pertandingan nanti malam. Bisa dibilang, kondisi Terry cukup meragukan untuk bisa tampil di St. Mary's.
Soton punya permainan sayap yang baik. Ada nama Cedric Soares dan Ryan Bertrand, mantan pemain Chelsea, yang ditopang dengan dua striker sayap Mane dan Long. Di lini serang ada nama Graziano Pelle yang pandai mencari ruang. Mereka mesti memanfaatkan cedera dua bek utama Chelsea ini, seperti halnya yang dilakukan oleh PSG saat pertandingan leg pertama babak 16 besar Liga Champions di mana Edinson Cavani berhasil memanfaatkan kelengahan dua bek tengah Chelsea untuk mencetak gol kemenangan PSG.
Kesimpulan
Jika Chelsea menampilkan permainan yang sama saat seperti melawan PSG, setidaknya Soton akan mampu menahan imbang atau bukan tidak mungkin meraih kemenangan atas Chelsea. Kuncinya, mereka harus sabar dalam menyerang dan menanti celah lini pertahanan Chelsea, karena Cahill dan Ivanovic rawan hilang konsentrasi, utamanya di menit-menit akhir, sembari mewaspadai serangan balik Chelsea via Willian, Hazard, Oscar, Fabregas, dan Costa.
Prediksi line-up
Southampton (3-4-2-1)
Chelsea (4-2-3-1)
(sf)
foto : football-talk.co.uk
Komentar