Menakar Peluang Juara dari Sisa Jadwal Serie A 2024/2025

Menakar Peluang Juara dari Sisa Jadwal Serie A 2024/2025
Font size:

 

Saat musim Serie A 2024/25 memasuki fase akhir, tensi persaingan memuncak. Di puncak klasemen, Inter Milan tampil dominan hampir sepanjang musim. Klub ini merupakan peraih scudetto (juara) Serie-A 2023/24. Maka sudah pasti mereka menjadi favorit peraih scudetto musim ini. 

 

Di sisi lain, Napoli diam-diam menjaga jarak dan masih memiliki peluang mengejutkan jika Inter terpeleset. Kini mereka memiliki jumlah pertandingan dan poin yang sama, yaitu 71 poin dari 33 pertandingan Serie-A sejauh musim ini. 

 

Maka, membedah sisa jadwal kedua tim menjadi cara paling masuk akal untuk membaca arah perebutan Scudetto. Berikut sisa lima jadwal Inter maupun Napoli:

 

 

Bila dilihat dari sisa pertandingan, sebetulnya Inter memiliki jadwal yang lebih berat ketimbang Napoli. Inter masih harus menghadapi AS Roma, Torino FC, dan SS Lazio, tiga klub yang berada di dalam 10 besar klasemen sementara Serie-A musim ini. 

 

Sisa laganya, Inter menghadapi dua klub yang berada di luar 10 besar klasemen. Namun ada sedikit keringanan bagi Inter karena melawan Roma dan Lazio di kandangnya sendiri, yaitu di Giuseppe Meazza. Sebab Inter cukup kuat di kandangnya sendiri. 

 

Terakhir kali mereka gagal meraih poin penuh di kandangnya, terjadi pada 16 Januari lalu saat ditahan imbang Bologna dengan skor 2-2. Sementara terakhir kali Inter dikalahkan Roma di Meazza, terjadi pada 2022. Sementara terakhir kali dikalahkan Lazio di sana, terjadi pada 2019. 

 

Hal lain yang membuat Inter dirasa lebih berat karena mereka harus membagi konsentrasi dengan kompetisi lain. Klub berjuluk I Nerazzurri ini juga masih harus berjuang di Liga Champions 2024/25. Sementara ajang Coppa Italia 2024/25, Inter baru tumbang di semifinal oleh AC Milan. 

 

Alhasil Inter masih harus membagi konsentrasinya dengan Liga Champions musim ini. Gelar yang sangat ambisius mereka raih setelah kegagalan di final pada Liga Champions 2022/23. Lalu bagaimana dengan Napoli? Klub ini relatif berada di situasi yang lebih ringan daripada Inter. 

 

Konsentrasi Napoli saat ini cuma ke Serie-A saja. Jika melihat sisa jadwal pertandingan pun, empat lawan Napoli bukanlah penghuni 10 besar klasemen Serie-A. Hanya Torino yang menjadi momen tekanan mental bagi mereka. Namun melawan klub berjuluk II Toro itu pun dihadapi di Stadion Diego Armando Maradona yang merupakan kandang Napoli. 

 

Maka bisa dibilang, bahwa Napoli memiliki jalan yang lebih mulus ketimbang Inter sebagai pesaingnya. Apalagi Klub berjuluk Gli Azzurri ini ditangani oleh Antonio Conte yang memiliki tangan magis di Serie-A. Sudah empat scudetto diraih Conte bersama dua klub Italia yang berbeda. 

 

Gelar itu belum dihitung bersama juara Serie-B 2008/09 yang diraihnya bersama Bari. Di tangan Conte, klub Serie-A seperti sudah mendapatkan jaminan scudetto seperti yang dilakukannya bersama Inter pada musim 2020/2021. Inilah yang membuatnya dicoret dari hall of fame Juventus. 

 

Berpotensi Play-Off?

 

Kendati jalan Napoli terlihat relatif lebih mudah, namun berharap Inter untuk terpeleset tampaknya agak sulit. Hal ini mengingat Inter memiliki kedalaman skuad dan fleksibilitas taktik yang baik. Maka dari itu klub yang sudah berusia 117 tahun ini tidak terlalu khawatir dengan empat pemain yang cedera saat ini. 

 

Cederanya Denzel Dumfries dan Marcus Thuram, bisa digantikan sama baiknya oleh Matteo Darmian dan Marko Arnautovic atau Joaquin Correa. Sementara cederanya Piotr Zielinski dan Valentin Carboni tidak terlalu menjadi masalah karena mereka memang bukanlah pemain utama. 

 

Napoli sebetulnya memiliki kedalaman skuad yang baik. Hanya saja tidak merata seperti Inter. Terutama di sektor tengah yang sebetulnya minim pilihan di skuad asuhan Conte ini. Namun beruntung karena tidak ada pemain tengah yang sedang mengalami cedera. 

 

Lima pemain Napoli yang cedera menengarai pemain belakang dan depan, sektor yang memiliki skuad cukup dalam. Alessandro Buongiorno dan David Neres yang menjadi andalan dan sekarang sedang cedera, masih bisa ditambal oleh Conte meskipun secara kualitas tidak sama. 

 

Namun lagi-lagi perlu digaris bawahi skuad Napoli yang tidak sedalam Inter hanya fokus di satu kompetisi saja untuk saat ini. Ditambah jadwal yang relatif lebih ringan. Namun jika kedalaman skuad Inter mampu mengatasinya, bukan tidak mungkin bahwa persaingan antara kedua klub ini akan ketat sampai akhir. 

 

Bukan tidak mungkin scudetto Serie-A musim ini akan ditentukan melalui fase play-off, seperti yang terjadi pada 1964. Menariknya, Inter jugalah yang mengalami fase itu ketika berebut scudetto melawan Bologna. Tim yang membuat point mereka harus sama rata dengan Napoli saat ini.

 

SCOUT PICK PANDIT FPL X HOOLIGANS GAMEWEEK 33: DIFERENSIAL
Artikel sebelumnya SCOUT PICK PANDIT FPL X HOOLIGANS GAMEWEEK 33: DIFERENSIAL
Memaknai Murtado Si Macan Kemayoran di Persija Jakarta
Artikel selanjutnya Memaknai Murtado Si Macan Kemayoran di Persija Jakarta
Artikel Terkait