Font size:
Agen Carlo Ancelotti, Ernesto Bronzetti, mengatakan bahwa Rafael Benitez, 99 persen akan jadi pelatih anyar Real Madrid di musim panas. Sebuah pernyataan yang memang sedikit agak menganehkan. Sebab isu 99 persen ini dihembuskan oleh pihak Ancelotti. Sedangkan di pihak yang memerlukan, Real Madrid, Florentino Perez yang tak lain sebagai Presiden Real Madrid, masih merahasiakan siapa calon nahkoda kesebelasan Real Madrid musim depan.
Kendati demikian, Perez hanya memberi petunjuk jika ia menginginkan pelatih yang dapat berbahasa Spanyol. Jika merujuk satu petunjuk tersebut, Benitez sebagai pelatih anyar Madrid akan menjadi mungkin. Ditambah lagi Benitez merupakan pelatih kelahiran asal kota Madrid. Bahkan petunjuk dari Perez dan pernyataan Bronzetti juga dapat di perkuat dengan kontrak Benitez yang akan habis musim ini bersama Napoli. Benitez dikabarkan juga telah menolak perpanjangan kontrak dari Napoli karena dia tidak puas dengan sejumlah keputusan petinggi klub. Masa depan Benitez di Real Madrid sesungguhnya sudah pernah berseliweran di bulan September 2014. Menurut kabar yang dimuat Football Italia dalam waktu tersebut menyatakan, Benitez sudah memiliki pekerjaan besar yang dirancang Real Madrid untuk periode 2015/2016. Persiapan itu dibuat lantaran Benitez siap untuk menerima itu. "Benitez telah dua tahun berturut-turut diberi kesempatan untuk menjadi pelatih Real Madrid. Kami menerima proposal yang sangat menarik dari Real Madrid lima tahun lalu dan tahun sebelumnya," Quilon, agen Benitez, menyatakan hal tersebut di awal musim 2014/2015. Yang lebih mencengangkan lagi, lima tahun yang lalu Perez sempat terbang ke Inggris untuk meyakinkan Benitez. Langkah awal Perez untuk menggaet Benitez adalah mencoba meyakinkan istri Benitez, Rafa Montse, untuk mengikuti suaminya dalam petualangan baru hasil rancangannya. Dari alasan tersebutlah mungkin menjadi sebab yang membuat Bronzetti begitu yakin. Ditambah lagi sejak awal musim Ancelotti memang sudah digoyang posisinya kendati baru beberapa bulan memenangi trofi Liga Champions. Goyangnya posisi Ancelotti di awal musim 2014/2015, nyatanya bukan hanya karena faktor Perez. Tapi itu dampak dari tekanan pendukung yang langsung menuntut Presiden agar melakukan perubahan besar. Tapi, kini tak salahlah jika Perez kembali mencoba peruntungan ketiga kalinya untuk merayu Benitez. Apalagi Ancelotti nyatanya memang tak menghasilkan satu trofi pun musim ini. Dan nyatanya, wanti-wanti yang didengungkan oleh pendukung untuk melakukan perubahan di awal musim 2014/2015 menjadi benar. [caption id="attachment_178728" align="aligncenter" width="768"]