Font size:
Siaran La Liga hanya itu-itu saja. Cuma ada Madrid atau juga Barca. Hal tersebut bukan hanya dirasakan di Indonesia. Di belahan bumi lainnya pun begitu adanya.
La Liga seakan hanya milik dua klub besar. Tak hanya soal prestasi, urusan pembagian keuntungan pun juga. Terutama menyoal hak siar. Ketimpangan tersebut pun tiap tahun selalu mendapat protes dari pemain ataupun klub yang berlaga di La Liga.Tak hanya pemain dan klub yang protes. Bahkan akademisi Spanyol pun juga ikut protes. "Jika semuanya berjalan tetap seperti sekarang ini, sepakbola Spanyol akan membunuh diri mereka sendiri,” ungkap Jose Maria Gay de Liebana, seorang pakar ekonomi dari Universidad de Barcelona Namun protes hanyalah protes. Dianggap angin lalu oleh para pejabat La Liga. Tiap tahun siaran Liga Spanyol tetap didominasi oleh kedua tim itu. Jadi, jangan heran, jika dua klub tersebut selalu mendapat pemasukan yang lebih banyak dari tim lainnya. Berikut infografis tentang ketimpangan pembagian hak siar La Liga.
(mul)
