[FPL] Tim Pilihan Pandit Football: Gameweek 8

[FPL] Tim Pilihan Pandit Football: Gameweek 8
Font size:

Tugas International telah selesai ditunaikan oleh pemain pemain BPL, dengan hasil berbeda-beda.. Ada yang membungkus satu dua gol sebagai oleh oleh, ada pula yang kembali dengan cedera ringan sehingga membuat para Manajer FPL ragu-ragu untuk merekrutnya.

Di gameweek 8 ini, tujuh peringkat terbawah akan bertindak sebagai tuan rumah dan menghadapai klub-klub di atasnya, sehingga memberi tantangan tersendiri pada pemilihan penjaga gawang dan lini belakang. Dan mulai gameweek 8 ini kami membuat format baru dengan tidak menyertakan pemain langganan FPL yang dimiliki mayoritas manajer FPL seperti Fabregas (51,5%), Sterling (53%), Siggurdsson (45,2%), Angel Di Maria (38,5%) dan tentu saja Diego Costa (67,1%). Hal ini tentu saja untuk memberi ruang pada pemain-pemain potensial hasil pantauan kami untuk dapat muncul di Tim Unggulan PanditFootball. PENJAGA GAWANG Peringkat Everton saat ini sedikit banyak dipengaruhi oleh jadwal yang mengharuskan mereka bertemu dengan tim-tim peringkat atas musim lalu. Namun menghadapi Aston Villa yang gagal membuat gol di tiga laga terakhir, Tim Howard punya peluang besar untuk mencetak clansheet keduanya musim ini. Saat bertandang, Aston Villa merupakan tim dengan catatan attempts paling sedikit, yakni 19 tembakan dan hanya dua yang terkonversi menjadi gol. PEMAIN BELAKANG Di barisan belakang, Leighton Baines mempertahankan tempat utama di lini belakang kami. Selain peluang besar untuk mencetak cleansheet,bek nasional Inggris ini menjanjikan poin dari agresifitas serangannya. Aston Villa  kebobolan delapan gol di empat laga terkahir di BPL, sementara produktifitas Baines sedang sangat bagus. Dalam tujuh laga terakhirnya di semua ajang, bek paling kreatif di BPL ini selalu membuat gol atau pun assist, kecuali ketika melakoni derby Merseyside. Dan jangan lupakan bahwa dia adalah pengambil Penalty, Direct Free Kick dan Sepak Pojok di Everton. Poin cleansheet juga punya peluang besar diraih oleh para defender Southampton, yang akan menghadapi Sunderland di St Mary. Sebelum kemenangan 3-1 minggu lalu, Sunderland tiga kali gagal mencetak gol semenjak gameweek 3, dua laga di antaranya adalah laga tandang. Sama sama memberi ancaman dari sayap, Ryan Bertrand kami pilih daripada Nathaniel Clyne selain karena harganya yang lebih murah, juga karena ternyata sektor kanan Sunderland lebih sering kebocoran peluang daripada sektor kiri. Branislav Ivanovic kembali dalam barisan pertahanan kami minggu ini. Bermain tandang nampak bukan masalah baginya. Dua gol Ivanovic yang disumbangnya bagi Chelsea terjadi saat Iva bermain tandang. Membuatnya jadi satu satunya defender yang mencetak dua gol tandang. Walau gagal produktif di empat laga terakhir, kenyataannya barisan pertahanan Chelsea mulai rapat, setidaknya terlihat dari dua cleansheet di dua laga terakhir. Bertandang Crystal Palace, kita dapat berharap points dari dua sisi lapangan: cleansheet dan attacking poin dari assist ataupun gol. SELANJUTNYA: GELANDANG   GELANDANG Sebelum menang cleansheet minggu lalu, Hull City sudah tidak pernah cleansheet di lima laga sebelumnya dan mengantongi sebelas gol. Bertandang ke Emirates, nampaknya Hull City yang akan bermain dengan kiper cadangannya akan kembali kebobolan setidaknya dua gol. Adalah Alexis Sanchez yang bisa jadi aktor utamanya, seiring dengan cederanya Ozil serta Ramsey. Apalagi Welbeck juga puynya peluang 75% untuk tampil, bisa jadi Sanchez akan jadi tumpuan tunggal sebagai tuakng gedor Arsenal menghadapi menjebol Hull City. Selain Arsenal, adalah Southampton yang mempunyai fixture relative mudah, menghadapi Suderland di kandang. Kami punya dua pilihan gelandang yang didorong main lebih ke depan untuk menemani Graziano Pelle. Walau lebih mahal, akhirnya kami  memilih Dusan Tadic ketimbang Mane. Selain sebagai pengambil Penalty dan Free Kick utama di Soton, catatan statistik Tadic juga cukup impresif. Sebagai gelandang Tadic mencatat shots on target (8) terbanyak, catatan yang hanya bisa dilampaui oleh sesama gelandang, Sterling (9). Tadic hanya butuh keberuntungan untuk mengkonversi shots on target tersebut menjadi gol. Dengan harga hanya 5.3, James Milner menawarkan konsistensi, dan memberi timbal balik yang lebih dari harapan: dua assist dalam empat kali bermain full 90 menit. Dalam kurun waktu itu, bersama Downing, Milner menjadi gelandang paling kreatif dengan menciptakan 16 peluang bagi timnya, lebih banyak daripada Fabregas, Di Maria maupun rekan setim nya, David Silva. Untuk Budget Midfielder yang kedua kami memilih Victor Moses untuk ada di lini tengah. Dua musim terakhir di Chelsea dan Liverpool, Moses kurang bersinar. Tapi apa yang dilakukannya saat ini di Stoke mengingatkan lagi akan apa yang dilakukan Moses saat menjadi andalan Wigan Athletic dan banyak Manajer FPL di season 11/12. Saat ini Moses sudah mencetak tiga assist berturut-turut di tiga laga, hasil dari sepuluh peluang yang diciptakan (30%). Namun, pemilihan ini sedikit agak berjudi karena status Moses saat ini hanya 75% untuk dapat dimainkan. SELANJUTNYA: PENYERANG PENYERANG Graziano Pelle mencetak gol dalam debutnya bersama Italia. Oleh-oleh dan bekal yang sangat baik untuk melanjutkan catatan empat golnya di ajang BPL. Di Soton, Pelle bukan hanya rajin melepas tembakan, namun juga rajin menciptakan peluang bagi rekan setimnya. Dalam empat laga terakhir, Pelle membuat 15 tembakan (hanya di bawah Aguero dan Balotelli) serta tujuh peluang (di bawah Crouch dan Vardy), Hasilnya Pelle selalu membuat empat gol dan satu assist di antara Gameweek 3-6, serta dua kali mengemas full bonus points. Sergio Aguero menjadi pilihan berikutnya dalam formasi front three kami. Striker Argentina ini di istirahatkan saat Argentina bermain melawan Hong Kong, dan tentu punya kebugaran untuk menghadapi Spurs. Aguero punya banyak alasan untuk melanjutkan catatan lima golnya. Salah satunya adalah catatan statistik yang menyatakan Aguero adalah pemain BPL dengan tembakan terbanyak di empat laga terakhir, dan tiga dari delapan belas tembakan terkonversi menjadi gol. Dalam 151 menit bermain untuk Newcastle, Papis Cisse telah membuat empat gol serta enam bonus points. Cisse hanya butuh 38 menit untuk setiap gol yang di buatnya, ini artinya bahkan Cisse mempunyai minutes per goal lebih tinggi dari Diego Costa (65 mpg). Memilih Papis Cisse bisa jadi sebuah perjudian karena belum tentu dimainkan sejak kick off, namun Cisse punya peluang besar untuk menjebol gawang Kasper Schmeichel yang belum pernah cleansheet dan telah kebobolan 12 gol dalam enam laga. SELANJUTNYA: CADANGAN CADANGAN Untuk pemain cadangan, kami akan tampilkan deretan pemain pemain yang masuk kategori budget spekulatif / gamble, yakni pemain dengan harga bersahabat dengan resiko tinggi namun punya peluang untuk menjadi differential factor di skuad anda. Tom Heaton mengisi bangku cadangan untuk posisi kiper. Sebagai salah satu kiper utama dengan harga yang murah (4.6), Heaton layak di jadikan perjudian sembari berharap dia akan mengulangi prestasinya saat berturut turut membuat tiga kali cleansheet di gameweek 3-5. Daryl Janmaat sudah sempat membukukan satu gol bagi Newcastle saat bermain kandang di gameweek 3. Pada empat laga berikutnya (tiga tandang), Janmaat kebobolan sembilan gol dan hanya meraih  tiga poin. Namun dalam kurun waktu tersebut, bersama Baines, Janmaat merupakan defender dengan Shots On Target terbanyak di BPL. Bukan tak mungkin saat menghadapi Leicester, gelandang agresif ini membuat attacking points. Walau kecil, poin cleansheet juga masih ada mengingat sampai gameweek 7, Leicester hanya mampu mencetak 1 gol saat tandang. Perjudian di sektor tengah adalah Leon Osman. Statistic yang sedikit mengejutkan adalah bahwa Osman menjadi gelandang dengan shots on target terbanyak (6) di empat laga BPL terakhir, walau hanya bermain 144 menit. Dengan harga 5.2 Osman bisa jadi differential factor anda di lini tengah. Namun Leon Osman beresiko tidak bermain atau mempunyai menit bermain sedikit, apalagi andai McCarthy ataupun Pienaar fit untuk diturunkan. Namun saat dimainkan full, Osman berhasil memproduksi sebuah assist di gameweek 5. Bangku cadangan di lini depan diisi oleh Saido Berahino yang akan menguji lini belakang Manchester United. Keran gol Berahino kembali lancar, mencetak tiga gol di dua laga terakhir. Selain karena rajinnya Berahino melepas tembakan (14 tembakan di empat laga terakhir, hanya di bawah Pelle, Balotelli dan Aguero), tugasnya sebagai pengambil penalty utama WBA juga memperbesar peluangnya untuk menjebol gawang United yang sudah (setidaknya) tiga kali dihukum penalty.
Kenapa Euro 2016 Tidak Akan Menarik?
Artikel sebelumnya Kenapa Euro 2016 Tidak Akan Menarik?
Wenger dan Kebiasaan Berjudi yang Belum Berhenti
Artikel selanjutnya Wenger dan Kebiasaan Berjudi yang Belum Berhenti
Artikel Terkait