Panduan Wildcard Anti Rungkard

Panduan Wildcard Anti Rungkard
Font size:

 

Oleh: A. Benhard (Akun X: @FPL_sieltam)
Editor: Bayu Pramono (Akun X: @bayuprmno)

 

Fantasy Premier League (FPL) Gameweek (GW) ke-30 merupakan GW krusial bagi setiap Manajer. Data milik livefpl.net menyebutkan bahwa ada lebih dari 80% Manajer di dunia masih memiliki chip Wildcard (WC). Jika melihat data dari Top 10K Manajer, mayoritas Manajer memiliki minimal empat chip tersisa yaitu: Wildcard, Bench Boost (BB), Free Hit (FH), dan satu chip, antara Triple Captain (TC) atau Assistant Manajer (AM). 

Perlu kita sadari bahwa FPL musim 2024/2025 sudah berada di penghujung musim. Artinyua empat chip tersebut harus digunakan dalam durasi singkat (hanya 9 GW tersisa). Oleh karena itu, strategi chip menjadi semakin krusial untuk menentukan keberhasilan meraih ranking terbaik.

 

Chip

Persentase Penggunaan di  Top 10K

Presentase Penggunaan Keseluruhan

Wildcard

15.75 %

17.62 %

Triple Captain

62.77 %

47.88 %

Bench Boost

16.67 %

19.68 %

Free Hit

27.47 %

30.83 %

Assistant Manager

84.1 %

30.02 %

 

Berdasarkan analisa di atas, Apa faktor yang perlu diperhitungkan sebelum mengaktivasi WC? Artikel ini, akan menjawab beberapa faktor untuk dapat mematangkan perencanaan chip WC.

 

1. Kondisi Tim

Di tengah euforia tim nasional, Manajer justru menerima tugas tambahan. Jeda internasional atau international break (IB) adalah kesempatan manajer mengamati performa aset, kondisi aset dan waktu recovery aset sebelum berlaga di EPL. Aset yang cedera akan menjadi prioritas utama untuk diganti dan aset yang beristirahat selama IB akan menjadi aset prioritas.

Selain jeda internasional, faktor jumlah kartu kuning perlu mendapat perhatian khusus. Aset seperti Semenyo (£5.7m) – 9 kartu kuning, Delap (£5.6m) – 9 kartu kuning, Rogers (£5.5m) – 8 kartu kuning, Burn (£4.4m) – 8 kartu kuning, dan beberapa aset lain akan menjalani larangan bermain dua laga jika meraih 10 kartu kuning. Oleh karena itu, Manajer wajib menganalisa pemain dengan risiko tinggi agar tidak memberikan hambatan menjelang akhir musim

 

2. Jadwal

Pasca jeda internasional, jadwal penting berikutnya adalah perempat final FA Cup di tanggal 29 dan 30 Maret 2025. Tim yang menang di perempat final FA Cup berpotensi mendapat jatah blank gameweek (BGW) di GW ke-34. Konsekuensinya, tim yang lolos ke Semifinal FA Cup memiliki potensi bermain double di GW ke-33. Konfirmasi double gameweek (DGW) akan terkonfirmasi menjelang GW30 atau sebelum GW31. Mengetahui tim dengan jadwal BGW dan DGW akan memudahkan Manajer untuk merencanakan transfer aset dan penggunaan chip.

 

3. Chip yang Tersedia

Bagi Manajer, chip dapat menjadi rank booster jika digunakan dengan tepat. Situasi saat ini yang hanya menyisakan sembilan GW, perencanaan penggunaan chip tidak bisa dicicil. Jangan hanya membuat rencana menggunakan WC. Perencanaan chip harus lebih komprehensif dengan mempertimbangkan timing penggunaan semua chip (tidak hanya WC). Beberapa poin yang perlu dipertimbangan adalah:

 

Bench Boost (BB)
Chip ini sangat “tricky” sebab Manajer biasanya terlalu fokus pada keuntungannya saja yaitu memiliki 15 aset yang bisa menyumbang poin. Tapi, Manajer sering lupa bahwa chip ini membuat mereka tidak punya pemain cadangan sehingga 15 pemain yang mereka punya harus bisa dipastikan akan bermain. Oleh sebab itu, Manajer disarankan memilih 15 pemain yang bermain regular. Tantangan lain chip BB adalah menyeimbangkan harga pemain kepada 15 pemain. Chip ini dapat digunakan pada DWG besar, DGW ke-33. Namun, opsi lain pada DGW ke-32 dan potensi DWG di 36.

Free Hit (FH)
Chip FH dapat memudahkan perencanaan Manajer terutama bagi yang berencana menggunakan WC di GW yang berdekatan dengan penggunaan FH. Secara umum, FH cocok digunakan di GW ke-32 atau GW ke-34. Artinya, ketika mengaktifkan FH di GW ke-34, Manajer tidak perlu menghiraukan GW ke-34 dan dapat fokus ke GW ke-33, dan GW ke-35.

 

Triple Captain (TC)
Chip TC cocok digunakan di Double Gameweek (DGW) kepada aset premium dengan lawan mudah. Oleh karena itu timing terbaiknya ada di GW ke-32 ketika Isak (£9.3m), Mateta (£7.5m) atau Eze (£6.7m) mendapat jatah DGW. Opsi lainya adalah Haaland (£14.8m) di GW ke-36 yang berpotensi DGW untuk Manchester City

 

Assistant Manager (AM)
Jika anda masih bingung bagaimana cara kerja chip AM, sebaiknya anda berkunjung dulu ke artikel ini. Belajar dari AM di GW ke-24, 25, dan 26 yang memberi keuntungan berganda, momen tersebut berpotensi muncul kembali di GW ke-33 dan GW ke-34. Jika anda mengaktifkan AM dan memilih Glasner (£0.8m), maka anda akan mendapatkan double-double, yakni keadaan sebuah tim menjalani DGW di dua GW berturut-turut. Situasi ini akan terwujud jika Crystal Palace berhasil memenangkan laga melawan Fulham di perempat final FA Cup.

Alternatif lain adalah tetap memilih Glasner tapi di GW ke-32. Strategi ini cocok bagi Manajer yang sedang mengejar rank dan berani ambil risiko sebab mereka berpotensi mendapatkan table bonus (poin tambahan bagi AM jika berhasil imbang (5 poin) atau menang melawan (10 poin) tim lima peringkat di atas). Glasner akan menghadapi Manchester City dan Newcastle United di GW ke-32 dan melawan Arsenal di GW ke-33 (hanya jika Crystal Palace berhasil melaju ke Semifinal FA Cup).

Sebagati tambahan, AM merupakan chip dengan potensi poin tertinggi dibanding chip lain. Oleh karena itu, untuk memaksimalkan potensi AM, memiliki lebih dari dua free transfer (FT) merupakan persiapan bijak untuk menghindari minus. Satu FT dapat digunakan untuk mengganti potensi AM dan satu FT lain digunakan untuk ke-15 aset lain.

 

4. Posisi Tim Terhadap Target

Bagi Manajer yang telah berhasil berada dalam peringkat sesuai target, maka Manajer dapat mengurangi waktu dalam mempersiapkan perencanaan chip. Manajer dapat mengikuti aktivasi chip berdasarkan tren di X/twitter. Bagi manajer yang membutuhkan peningkatan poin signifikan, Manajer tersebut dapat mempersiapkan GW khusus untuk melancarkan serangan yang lebih berbeda dengan mayoritas tren.

 

Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.

 

FPL Community Buddy (FPLCombud)

Sebagai penutup, ada pepatah yang mengatakan bahwa “diskusi adalah awal dari panah ijo”. Artikel singkat ini akan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lanjutan. Manajer FPL dapat mendengarkan diskusi mendalam di FPLCombud bersama @upiLuthfi @wintzhelmer @chrisardinho, dan @FPL_sieltam

Tag :
FPL Hidden Game Paling Konsisten
Artikel sebelumnya FPL Hidden Game Paling Konsisten
Wildcard 30 atau Wildcard 31: Mana yang Terbaik?
Artikel selanjutnya Wildcard 30 atau Wildcard 31: Mana yang Terbaik?
Artikel Terkait