Gelandang Newcastle United, Hatem Ben Arfa, dikabarkan tidak diajak turut serta dalam tur pra musim ke Selandia Baru. Ia dianggap tidak menjaga kondisi tubuhnya kala libur di akhir kompetisi lalu.
Awan gelap mulai menaungi masa depan Ben Arfa di Newcastle. Meski kerap disebut sebagai penentu kemenangan, perselisihannya dengan sang manager, Alan Pardew, membuat masa depannya kian tak menentu. Padahal, Ben Arfa adalah kunci permainan Newcastle.
Pihak klub menolak untuk berkomentar ketika dikonfirmasi oleh harian Le Perisien mengenai denda yang diberikan pada Ben Arfa. Kabarnya, Newcastle menjatuhkan denda sebesar 1,580 pundsterling untuk menurunkan berat badannya.
Harian Prancis tersebut menyatakan bahwa Ben Arfa menolak tuduhan bahwa penambahan berat badannya karena ia tidak menjaga kondisi. Ben Arfa berpendapat berat badannya tersebut naik karena jumlah otot yang turut naik, bukan lemak. Hal tersebut tak berpengaruh bagi klub. Mereka lebih memilih untuk segera menyingkirkan Ben Arfa dari klub.
Jika Newcastle masih meninggalkan Ben Arfa di pertandingan pra musim nanti, ini menunjukkan pesan yang jelas. Ia tak lagi dibutuhkan klub
Ben Arfa sendiri tak ingin meninggalkan St James Park. Meski posisinya kerap diisi orang lain, pemain 27 tahun lalu ini tetap menghormati keputusan klub. Ia akan pergi jika klub memberikan pernyataan resmi bahwa mereka tak lagi membutuhkan jasa Ben Arfa.
Masih menurut Le Perisien, awal bulan ini Newcastle sebenarnya sudah menerima tawaran klub Ukraina untuk memboyong Ben Arfa. Tapi, Ben Arfa menolak kontrak yang disodorkan.
Satu-satunya masalah Ben Arfa di Newcastle adalah Alan Pardew. Hasratnya untuk tetap bertahan adalah kemungkinan dipecaatnya Pardew jika ia masih tak mampu mengangkat prestasi klub. Akhir musim lalu, Newcastle hanya menempati peringkat 10 di bawah Stoke City.
Bisa jadi, tidak dibawanya Ben Arfa ini sebagai bagian dari cara agar klub bisa segera mendepaknya. Sementara Ben Arfa, sengaja menahan diri di Newcastle dan menanti Alan Padrew didepak manajemen. Ah teori konspirasi nyatanya bisa hinggap di mana saja. Apa mungkin, ini karena Ben Arfa seorang Yahudi?
Sumber gambar: newcastle-online.org
[fva]
Komentar