Indonesia U-23 berhasil menang dalam laga kedua kualifikasi Piala Asia U-23 2016 melawan Brunei dua gol tanpa balas. Setelah pelatih Aji Santoso melakukan perubahan taktik pada babak kedua. Kemenangan ini membuat peluang Garuda untuk lolos ke Piala Asia U-23 2016 yang diselenggarakan di Qatar masih terbuka. Karena di laga sebelumnya Evan Dimas dkk juga berhasil unggul 5-0 melawan Timor Leste.
Ganjalan terkahir akan dihadapi pada Selasa nanti menghadapi lawan terkuat di grup Korea Selatan. Jika menang maka sudah dipastikan Indonesia akan lolos ke turnamen utama tahun depan. Namun jika kalah atau imbang peluang lolos akan ditentukan oleh hasil lainnya. Seperti yang diketahui, ada 10 grup di kualifikasi kali ini dengan masing-masing peringkat teratas akan otomatis lolos ditambah 5 peringkat kedua terbaik. Sehingga total akan ada 16 peserta termasuk Qatar yang mendapat tiket langsung karena berstatus tuan rumah.
Lalu bagaimana cara menentukan peringkat kedua terbaik dari 10 grup tersebut? Berikut syaratnya yang dikutip langsung dari dokumen resmi manual turnamen di website AFC:
Urutan prioritas:
- Total poin
- Selisih gol di fase kualifikasi
- Jumlah gol
- Paling sedikit menerima poin kartu dengan rincian
- Setiap kartu kuning (1)
- Setiap kartu merah karena dua kali kartu kuning (3)
- Setiap kartu merah langsung (3)
- Setiap kartu kuning diikuti oleh kartu merah langsung setelahnya (4)
- Undian
Syarat di atas ditentukan dengan skala prioritas berdasarkan nomor urut. Jadi misalnya ada kesebelasan yang total poinnya sama maka akan ditentukan oleh selisih gol. Jika tetap sama akan dihitung perolehan jumlah gol begitu seterusnya sampai jika masih sama dilakukan undian.
Tetapi masalahnya dari 10 grup yang ada tidak semuanya memiliki jumlah kesebelasan yang sama. Ada 3 grup yang dihuni oleh 5 kesebelasan, sehingga apabila mengacu aturan di atas tentunya menjadi tidak adil. Karena semakin banyak anggota grup semakin bertambah juga peluang untuk menambah poin atau gol.
Maka AFC sebagai penyelenggara kemudian memberlakukan aturan khusus untuk grup yang dihuni 5 kesebelasan. Aturannya adalah kesebelasan yang menjadi runner-up akan dihapus catatan bertandingnya melawan kesebelasan juru kunci. Sehingga tim tersebut akan dianggap bermain hanya 3 kali saja, persis seperti grup lainnya. Yakni sang runner up melawan peringkat pertama, ketiga, dan keempat.
Baca juga:Analisis Pertandingan Indonesia U-23 vs Timor Leste
Analisis Pertandingan Indonesia U-23 vs Brunei
Komentar