Tiongkok Siap Mengeluarkan Rencana Sepakbola Terbaru

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tiongkok Siap Mengeluarkan Rencana Sepakbola Terbaru

Setelah merampungkan Chinese Super League (CSL) pada 2003, membangun beribu-ribu akademi sepakbola yang tersebar di seluruh daerah, dan juga memerintahkan klub-klub yang berkompetisi di CSL untuk mengontrak pemain kelas dunia agar kualitas liga dan juga kualitas pemain asli Tiongkok meningkat, pemerintah Tiongkok kembali melakukan sebuah rencana agar sepakbola Tiongkok menjadi salah satu "kekuatan sepakbola dunia".

Melalui presidennya yang mulai bertugas sejak tahun 2012 dan juga gila bola, Xi Jinping, Tiongkok menargetkan untuk menjadi juara di ajang Piala Dunia dalam waktu 15 tahun ke depan. Selain itu, ia juga menargetkan Tiongkok untuk menjadi kekuatan sepakbola dunia pada 2050 mendatang. Untuk mencapai tujuan itu, ia pun merancang sebuah rencana sepakbola untuk menjadikan Tiongkok sebagai "kekuatan sepakbola dunia".

Federasi Sepakbola Tiongkok, CFA, merilis rencana sepakbola mereka pada Senin (11/4) kemarin. Rencana-rencana sepakbola itu berisikan rencana jangka pendek dan rencana jangka panjang.

Rencana jangka pendek mereka, seperti yang sudah dituliskan di atas, adalah dengan merekrut pemain-pemain bintang ke CSL untuk meningkatkan kualitas liga dan kualitas pemain Tiongkok sendiri. Hasilnya, pemain-pemain seperti Jackson Martinez, Ezequiel Lavezzi, Ramires, Tim Cahill, dan Alex Teixeira, mulai berdatangan ke CSL. Rencana jangka pendek lain dari Tiongkok adalah dengan membuat 1.357 juta orang Tiongkok bermain sepakbola dengan menyediakan 20.000 pusat pelatihan sepakbola yang dilengkapi dengan 70.000 lapangan pada 2020, selain tentunya tampil di Piala Dunia 2030 dan menjadi tim dengan ranking tertinggi di Asia di tahun yang sama.

Itu baru rencana jangka pendeknya. Rencana jangka panjang dari Tiongkok lebih luar biasa lagi. Di tahun 2050, mereka menargetkan diri menjadi "kekuatan sepakbola dunia" dan memberikan kontribusi kepada sepakbola internasional dengan cara berpartisipasi rutin dalam turnamen yang ada dalam kalender FIFA dan AFC, juga mengirimkan pemain berkualitas milik Tiongkok untuk berkompetisi di Eropa.`

Jikalau rencana ini benar-benar terealisasi, apa yang diramalkan oleh Lawrie McKinna ataupun Sven-Goran Eriksson, yang keduanya sekarang sedang melatih klub Tiongkok, mungkin saja akan menjadi kenyataan. Mereka meramalkan bahwa kelak Tiongkok akan menjadi pusat sepakbola dunia dan mereka juga meramalkan kalau kelak tim nasional Tiongkok akan menjadi juara dunia.

foto: forbes.com

ed: fva

Komentar