Nada-Nada Sumbang Terhadap Wasit Laga Leicester-West Ham

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Nada-Nada Sumbang Terhadap Wasit Laga Leicester-West Ham

Laga Leicester City melawan West Ham United 2-2 mungkin sudah dilupakan oleh para pemain ataupun manajer kedua tim. Para suporter pun tampaknya sudah melupakan hal tersebut dan percaya bahwa Leicester masih memiliki peluang untuk juara, dan West Ham pun masih memiliki peluang untuk masuk ke zona Liga Champions Eropa musim depan. Tapi, apakah anda tahu bagaimana perasaan Jon Moss, wasit yang memimpin pertandingan maha ketat itu?

Seperti yang diketahui, dalam pertandingan tersebut Jon Moss mengeluarkan beberapa keputusan yang dianggap aneh dan mengundang kontroversi. Penalti yang diberikan kepada Leicester di ujung laga, dan juga penalti yang diberikan kepada West Ham, semua itu mengundang banyak kicau dari berbagai kalangan, tak terkecuali para wasit-wasit senior dan mantan wasit di daratan Eropa.

Keith Hackett, mantan wasit di Inggris mengatakan bahwa pertandingan Leicester City melawan West Ham United ini adalah pertandingan yang "terlalu besar" untuk seorang Jon Moss, sehingga pada akhirnya ia mengeluarkan berbagai keputusan demi keputusan kontroversial. Ia malah berujar bahwa kinerja Moss dalam pertandingan tersebut "buruk sekali" akibat dari keputusan-keputusan kontroversial yang ia keluarkan.

"Wasit yang memimpin pertandingan besar seperti ini haruslah wasit yang punya ketenangan tingkat tinggi. Harus juga memiliki bahasa tubuh yang positif. Namun, melihat apa yang terjadi pada pertandingan antara Leicester melawan West Ham, saya dapat mengatakan bahwa Moss telah kehilangan kredibilitasnya sebagai seorang wasit, baik itu di mata pemain, di mata suporter, ataupun di mata pelatih saat itu," ujar Hackett seperti dilansir oleh The Guardian.

"Selain itu, ia juga gagal mengatur tempo permainan, padahal ia memiliki kemampuan untuk melakukan hal tersebut. Ia malah membuat keputusan-keputusan kontroversial yang saling beriringan yang membuat kredibilitasnya sebagai wasit hilang dengan sendirinya," tambahnya.

Bukan hanya dari Hackett, nada sumbang juga datang dari mantan wasit kenamaan Inggris, Graham Poll. Ia menyebut bahwa beberapa keputusan Moss sudah tepat, tapi banyak juga beberapa keputusan dari Moss yang ia nilai keliru.

"Sore yang berat untuk seorang Moss. Tapi, saya kira beberapa keputusannya sudah tepat, seperti halnya memberikan kartu kuning kedua kepada Jamie Vardy yang melakukan diving," ujar Poll seperti dilansir oleh The Guardian.

"Sayangnya, banyak juga keputusan dari Moss yang kurang tepat, seperti halnya memberikan pelanggaran penalti kepada West Ham. Saya kira dalam kejadian itu sedikit sekali kontak yang terjadi. Jika saya yang menjadi wasitnya, saya tidak akan memberikan pelanggaran penalti untuk West Ham. Untuk penalti Leicester sendiri, saya rasa itu kurang tepat, dan mungkin Moss terpengaruh oleh suasana stadion saat itu," tambah Poll.

Melihat nada sumbang yang dikeluarkan oleh para mantan wasit, dapat dilihat bahwa Moss tampaknya masih butuh banyak pengalaman dalam memimpin pertandingan dengan tensi tinggi. Yah, karena pada dasarnya, wasit itu bukanlah pengadil yang selamanya dapat berbuat adil. Wasit juga bukanlah Tuhan, dan sekiranya berbuat kesalahan dalam sebuah pertandingan, meminta maaf bagi seorang wasit setelah pertandingan adalah hal bijak yang bisa dilakukan.


foto: skysports.com

Komentar