Daftar Pesepakbola Overpriced di Bursa Transfer Musim Panas 2016

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Daftar Pesepakbola Overpriced di Bursa Transfer Musim Panas 2016

Apakah Anda pernah membeli telepon genggam terbaru dengan harga telepon genggam lama? Ambil lah kata jika Anda membeli I Phone 6 seharga Nokia era menjamurnya permainan Snake II, tentu akan menjadi kepuasan dan keuntungan sendiri. Rasa itu akan berbeda jika membeli handphone baru berharga mahal namun kualitas sebenarnya tidak jauh dengan handphone lama. Entah itu mesin handphone yang sama namun hanya berganti casingnya saja. Atau sederhananya seperti ini, ketika isu harga rokok akan dinaikkan menjadi 50 ribu rupiah per bungkus, tentu bagi perokok kabar itu akan dianggap nilai pembelian yang berlebihan.

Bisa dibilang contoh-contoh tersebut dinamakan overpriced, atau pembelian yang berlebihan; hanya karena tren dan terbaru, tidak memedulikan kualitas asli barang tersebut. Kata overpriced itu berlaku untuk berbagai hal dan fungsinya, termasuk di dalam sepakbola. Terkadang kata overpriced menjadi alasan bagi kita untuk mengerenyitkan dahi ketika transfer pemain terjadi. Contohnya saja terjadi baru-baru ini, ketika transfer Paul Pogba seharga 110 juta euro dinilai terlalu mahal. Tidak hanya dikatakan oleh para penyaksi sepakbola, namun berbagai jajak pendapat dari dunia sepakbola seperti Arsene Wenger dan lainnya pun ikut bersuara.

Soal overpriced dalam sepakbola itu mungkin ada benarnya. Sebab baru-baru ini situs CIES Football Observatory dari Swiss mengeluarkan liris tentang 20 pesepakbola overpriced pada bursa transfer musim panas 2016. CIES merupakan grup yang meneliti pemain sepakbola berdasarkan analsisis performa dan harga transfer. Dan Pogba pun termasuk dalam 20 pesepakbola overpriced yang baru dikeluarkan CIES. Namun, Pogba bukanlah pemain paling overpriced pada bursa transfer musim panas kali ini.

Dari observasi yang dirampungkan CIES, justru Gonzalo Higuain adalah pemain paling overpriced para bursa transfer musim panas 2016. Juventus membeli Higuain seharga 90 juta euro karena mengaktifkan klausul pelepasannya dari Napoli. Tapi CIES menganggap jika Higuain seharusnya bisa dibeli dengan harga 66,2 juta euro saja. Maka selisih uang transfer nyata Juventus dengan kelayakan yang dianggap CIES, selisih transfer Higuain sekitar 23,8 juta euro.

Sementara itu overpriced Pogba yang dibeli Manchester United dari Juventus masih kalah dengan Eric Bailly. Bailly dianggap lebih overpriced dari pada Pogba. Pemain asal Pantai Gading itu dibeli United dari Villarreal seharga 38,4 juta euro. Padahal CIES menganggap Bailly seharusnya bisa ditebus dengan harga 14,9 juta euro. Maka transfer Bailly memiliki selisih sekitar 23,5 juta euro. Sementara Pogba menempati peringkat sembilan sebagai pemain paling overpriced di bursa transfer musim panas kali ini.

Ketika Pogba dihargai United sebesar 110 juta euro, CIES menilai Pogba layak dihargai sekitar 94,8 juta euro. Maka selisihnya adalah 15,2 juta euro yang jauh lebih kecil daripada selisih Bailly. Di bawah Higuain dan Pogba, di bawahnya terdapat pemain overpriced lain seperti Kevin Gameiro, Yannick Bolasie, Granit Xhaka dan lainnya.

Kendati demikian, seluruh pemain-pemain overpriced tersebut kadung dibeli oleh kesebelasannya masing-masing. Sekarang data yang dibuat CIES tinggal dibuktikan di lapangan ketika berlaga. Apakah mereka benar-benar layak dihargai sebagai pemain mahal, atau justru klub dan pendukungnya justru menyesal dengan berkata "aduh pemain itu kemahalan".

Sumber: CIES Football Observatory, The Sun.

Komentar