Gabriel Jesus menjadi salah satu nama pemain muda yang banyak diperbincangkan pada bursa transfer musim panas lalu. Total 19 gol dari 30 pertandingan dari semua ajang yang dibuatnya bersama Palmeiras pada 2016, menjadi alasan banyak kesebelasan memburunya.
Diketahui, beberapa kesebelasan seperti Real Madrid, Barcelona, Juventus, dan Internazionale Milan, menginginkan Gabriel untuk memperkuat barisan pemain berbakat tim masing-masing. Perburuan akan jasa Gabriel pada akhirnya harus berhenti ketika salah satu kesebelasan Liga Primer, Manchester City, menjadi dipilihnya sebagai pelabuhan perdana di Eropa.
Dilansir BBC, City harus mengeluarkan dana sebesar 27 juta paun ditambah angka lain yang diperkirakan berjumlah empat juta paun demi mengamankan jasa Gabriel. Namun demikian, ia tidak bisa segera dimainkan oleh kesebelasan asuhan Josep Guardiola tersebut karena baru akan bergabung pada Januari 2017 nanti.
Pilihan Gabriel Jesus untuk memilih City sebenarnya memicu banyak pertanyaan. Pasalnya, negosiasi yang dilancarkan The Citizens, disebut Daily Mail kalah start ketimbang kesebelasan-kesebelasan tersebut.
Dua kesebelasan asal Italia, Juventus dan Inter, sebelumnya sempat menjadi nama yang diunggulkan oleh Daily Mail. Namun tidak adanya kesepakatan antara dua kesebelasan tersebut dengan Gabriel membuat negosiasi akhinya berhenti.
“Keputusan tersebut (untuk menolak Juventus dan Inter) bukanlah keputusan yang mudah untuk diambil. Tapi yang jelas, saya tentu ingin berkembang dan alasan tersebut lah yang pada akhirnya menjadi salah satu penyebab saya memilih City,” ujar Gabriel seperti dilansir Gazzetta dello Sport.
Selain faktor Guardiola, Jesus menambahkan bahwa ia memilih City karena faktor banyaknya pemain muda berbakat di skuat The Citizens saat ini, yang tentu saja baik untuk masa depan kesebelasan yang bermarkas di Stadion Etihad ini.
“Tim ini memiliki banyak talenta berbakat di setiap lini. Hal tersebut membuat saya akan banyak belajar,” ungkap pemain 19 tahun ini.
“Saya pun tak sabar untuk segera memperkuat kesebelasan ini dan menunjukkan ke semua pendukung City. Karena saya yakin tim ini memiliki masa depan yang begitu baik,” terangnya kepada BBC.
Namun sebenarnya, masih ada keputusan lain yang tampaknya menjadi alasan utama pemain bernomor punggung 33 ini tak memilih untuk hengkang ke Juventus yang notabene juara bertahan Serie A Italia maupun Inter yang begitu enerjik di bursa transfer.
“Jujur saya berkata tidak kepada dua kesebelasan Italia itu (Juventus dan Inter). Hal tersebut saya lakukan karena saya adalah pendukung AC Milan,” tegasnya.
Oh begitu alasannya. Kalau AC Milan tahu Gabriel mengidolakan mereka, apakah mereka berani mengeluarkan dana sebanyak yang dikeluarkan oleh Manchester City?
Komentar