Rangkuman Serie-A Giornata 27: Perbedaan Nasib di Derby Matahari

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Rangkuman Serie-A Giornata 27: Perbedaan Nasib di Derby Matahari

Rangkuman Serie-A giornata 27 membuat nafas kembang kempis. AS Roma yang awalnya percaya diri bisa mengalahkan tamunya Napoli justru tumbang. Kalahnya Roma dari Napoli sempat membuat Juventus legowo dalam menatap pertandingan giornata 27. Namun mereka justru ditahan imbang Udinese dengan skor 1-1. Selain itu, Andrea Belotti menuai sensasi semakin besar atas tiga golnya ke gawang Palermo. Sensasi diciptakan penyerang lain yaitu Gianluca Lapadula yang kembali mencetak gol setelah mandul begitu lama.

Kesialan dan Keuntungan Derby Matahari

Rekor Roma yang tidak pernah terkalahkan di kandang dalam partai Serie-A sejak 29 November 2015 telah terpatahkan ketika menjamu Napoli. Roma mesti kalah pada partai Derby Matahari ini dengan skor 2-1. Keberhasilan Napoli itu mengobati rasa penasaran mereka yang belum pernah mengalahkan Roma di Serie-A sejak November 2014.Dua gol yang diceploskan Napoli ke gawang Roma itu dicetak Dries Mertens. Napoli pun belum pernah kalah dari 26 pertandingan Serie-A jika Mertens ditempatkan sebagai penyerang tengah.

Total, 21 kemenangan dan imbang lima kali yang dihasilkan dari situasi tersebut. Gol Mertens itu sekaligus mengobati penasaran Napoli yang belum pernah mencetak gol di kandang Roma sejak Mei 2013. Hasil itu merupakan kesialan bagi Roma karena gagal memepetkan jarak dengan Juventus yang bermain imbang. Sementara hasil itu merupakan keuntungan bagi Napoli yang masih menjaga asa untuk mengakhiri Serie-A 2016/2017 di peringkat dua dan mendapatkan tiket Liga Champions musim depan tanpa kualifikasi.

Juventus Ditahan Imbang Udinese

Hasil dari pertandingan Roma melawan Napoli awalnya disyukuri Juventus. Sebab kekalahan Roma membuat jarak poin di puncak klasemen sulit dikejar. Namun di luar dugaan justru Juventus ditahan imbang Udinese dengan skor 1-1 di Stadion Dacia Arena. Kendati hasil itu tetap memberikan poin untuk Juventus, namun tetap saja mereka gagal membuat jarak poin dengan Roma yang berada di posisi dua semakin jauh. Juvetus sendiri masih berada di puncak klasemen dengan raihan 67 poin, meninggalkan delapan poin dari Roma yang berada di peringkat dua.

Terakhir kali Juventus merasakan imbang terjadi pada 20 Februari 2016 ketika melawan Bologna. Seterusnya, Juventus merasakan 33 kali kemenangan dan lima kekalahan di Serie-A sebelum ditahan Udinese pada giornata 27 ini. Juventus sendiri belum pernah dikalahkan Udinese sejak April 2010 dengan skor 3-0. Dan giornata 27 menjadi penyamaan status kipernya, Gianluigi Buffon, dengan Francesco Totti yang sama-sama memainkan 612 pertandingan Serie-A.

Andrea Belotti Hattrick

Ketegangan para suporter Torino lega ketika Belotti mencetak tiga gol dalam waktu tujuh menit 15 detik sejak menit 73`. Sebab sebelumnya Torino tengah tertinggal 1-0 dari Palermo atas gol yang dicetak Andrea Rispoli memanfaatkan umpan Bruno Henrique. Sementara hattrick yang dicetak Belotti merupakan yang tercepat dalam sepanjang sejarah Serie-A. Rekornya itu mematahkan tiga gol yang dicetak Andriy Shevchenko untuk AC Milan ketika mengalahkan Perugia pada Januari 2000.

Baca juga: Presiden Torino Hargai Andrea Belotti 150 juta euro!

Inter Menang Besar

Setelah dikalahkan Roma pada giornata sebelumnya, Internazionale Milan langsung bangkit ketika menjalani partai tandang ke Cagliari. Inter langsung menggilas Cagliari dengan skor 5-1. Terakhir kali Inter bisa menang di kandang lawan dengan skor 5-1 terjadi pada September 1997 saat mengalahkan tuan rumah Lecce. Kemenangan besar itu juga menjadi gol perdana Roberto Gagliardini untuk Inter sejak direkrut pada bursa transfer Januari lalu.

Gianluca Lapadula Mencetak Gol Lagi

Gol Gianluca Lapadula pada delapan menit sebelum bubaran pertandingan menebus kekeringannya menjebol lawan. Terakhir kali Lapadula mencetak gol untuk Milan dilakukannya ketika melawan Crotone pada 4 Desember 2016. Walau golnya pada laga ini melalui eksekusi penalti, namun sumbangannya itu dipercaya bisa meningkatkan kepercayaan dirinya untuk mencetak gol lagi. Sebelum Lapadula, Carlos Bacca terlebih dahulu memborong dua gol kemenangan Milan atas Chievo Verona itu dengan skor 3-1.

Tidak Ada Perayaan untuk 1000 Pertandingan Zdenek Zeman

Giornata 27 Serie-A 2016/2017 menjadi pertandingan ke 1000 Zdenek Zeman sebagai pelatih kesebelasan sepakbola. Tapi laga ke 1000 itu gagal dirayakan dengan suka hati karena dikalahkan Sampdoria dengan skor 3-1. Perayaan justru didapatkan Fabio Quagliarella atas gol yang dicetaknya pada menit 58`. Gol yang dicetaknya tersebut merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun di pertandingan Serie-A terakhir.

Komentar