Carlos Bacca merupakan sosok pemain yang penuh pujian di AC Milan. Salah satunya ia pernah membayar kesalahannya dengan mentraktir makan malam satu kesebelasannya. Bacca juga merupakan pemain yang sering dibela pelatihnya, Vincenzo Montella. Pernah ketika Bacca tampil buruk ketika melawan Sampdoria pada 5 Februari lalu, Montella tetap membela dan menganggapnya sebagai pemain besar.
Padahal Bacca sempat marah kepada Montella ketika ia ditarik keluar digantikan Gianluca Lapadula pada menit 71. "Saya memiliki tanggung jawab untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Jika gagal, maka itu adalah kesalahan saya," kata Montella seperti dikutip Soccerway pada waktu itu.
Sementara Bacca juga terus mendapatkan godaan dari Liga Tiongkok. Tapi penyerang asal Kolombia itu menolak tawaran dari Tianjin Quanjian. Bacca merasa bahagia di Milan karena selalu mendapatkan dukungan dari pendukung, rekan-rekannya, sekaligus pelatihnya. Tawaran dari Milan-lah yang membuatnya rela meninggalkan kenyamanan di Sevilla.
Di sisi lain, Alessandro Costacurta yang merupakan legenda hidup Milan justru tidak terkesan dengan Bacca. Mantan bek Milan era 1990-an sampai awal 2000-an itu justru menganggap Marco Boriello, penyerang Cagliari, lebih baik daripada Bacca. Boriello mencetak 16 gol pada musim ini, jumlah tersebut lebih banyak tiga gol daripada Bacca.
"Kami berbicara tentang penyerang kebanyakan, dalam beberapa pertandingan, tidak terlalu terlihat dan di pertandingan lainnya cukup beruntung untuk melakukan apa yang dia (Bacca) lakukan. Dia bukan penyerang untuk saat ini dan bukan salah satunya penyerang untuk masa depan," cetus Costacurta seperti dikutip dari ESPN FC.
Bacca juga terlihat arogan ketika dikalahkan Juventus dengan skor 2-1 di Stadion Juventus pada 10 Maret lalu. Ia melakukan protes sampai terlihat mencoba menyerang wasit setelah pertandingan. Bacca pun mendapatkan hukuman dilarang tampil pada pertandingan selanjutnya dan menanggung denda sekitar 10 ribu euro. Skors itu merupakan yang pertama selama karier pemain 30 tahun tersebut.
Situasi Bacca dalam beberapa bulan terakhir ini memperburuk nasibnya di kesebelasan berjuluk I Rossoneri tersebut. Montella dikabarkan menjadi berubah pikiran terhadap Bacca, mendesak pemilik Milan agar memberikan dana untuk merekrut penyerang baru. Dikabarkan bahwa ia menginginkan salah satu di antara Andrea Belotti, Alvaro Morata, Alexandre Lacazzette, atau ingin memulangkan Pierre-Emerick Aubameyang.
Tapi kabarnya keinginan Montella itu berseberangan dengan Massimiliano Mirabelli, Direktur Olahraga Milan. Mirabelli disinyalir ingin mempertahankan Bacca karena masih dianggap sebagai penyerang terbaik di Milan saat ini. Tapi rencana lebih mulus justru bisa jadi lebih didapatkan Montella karena Arsenal kembali mengincar Bacca. Bahkan tersiar isu ada pihak Arsenal yang memantau Bacca langsung di kandang Milan, Stadion San Siro.
Arsenal membutuhkan penyerang baru sebagai antisipasi kepergian Olivier Giroud. Tapi Arsenal harus bersaing dengan West Ham United dan Valencia yang juga mengincar pemain bernomor punggung 70 tersebut. Apalagi dikabarkan bahwa agen Bacca, Sergio Barila, tidak menemukan kesepakatan dengan CEO Milan, Marco Fassone dan Mirabelli pada beberapa waktu lalu.
Agennya juga pasrah ketika Bacca tidak diberikan tempat ketika dikalahkan AS Roma pada 8 Mei lalu. Sementara kontraknya sendiri akan berakhir pada 2019 nanti. Sejauh ini Bacca mencetak 34 gol dari 74 pertandingan Milan di seluruh ajang yang diikutinya.
Sumber lain: ESPN, The Sun, Tutto Mercato.
Komentar