Tugas Zinedine Zidane untuk mempertahankan Alvaro Morata di Real Madrid akan lebih berat pada bursa transfer musim panas mendatang. Morata kesulitan mendapatkan menit bermain di Madrid karena Zidane lebih suka memainkan Karim Benzema sebagai penyerang tengah. Alhasil, Morata pun merasa terpinggirkan dan tampak memutuskan akan meninggalkan Madrid pada bursa transfer musim panas 2017.
Padahal, statistiknya cukup ciamik musim ini. Tingkat kinerja dan kecerdasannya di lapangan dianggap telah meningkat. Secara keseluruhan, Morata melepaskan 48 percobaan tendangan, 29 antaranya mengarah ke gawang yang menjadi 15 gol untuk Madrid. Percobaan tendangannya itu menghasilkan rasio akurasi sebesar 60,4% dengan presentase penyelesaian akhir sebesar 31,3%. Penyerang asal Spanyol itu dinilai sanggup mencetak gol setiap 80,4 menit.
Sementara ketika musim lalu membela Juventus, akurasi percobaan tendangannya 58% dan cuma mencetak tujuh gol. Atas peningkatannya itulah yang membuat tidak sedikit klub besar yang meliriknya pada bursa transfer musim panas nanti. Sebetulnya Morata sendiri seringkali digembor-gemborkan akan bergabung dengan Arsenal, Chelsea atau Manchester United.
Arsenal selalu membutuhkan penyerang tengah yang tajam sepertinya. Sementara Chelsea menginginkan Morata sebagai antisipasi kepergian Diego Costa. Begitu pun United yang mencari penyerang baru setelah cedera ligamen lutut Zlatan Ibrahimovic. Tapi secara mengejutkan muncul kabar bahwa Morata menolak tiga kesebelasan besar dari Liga Inggris tersebut.
Justru Morata diklaim sudah sepakat dengan Milan dengan biaya transfer 60 juta euro dan mendapatkan gaji 7,5 juta euro per musim. Kabarnya, Milan tinggal menunggu kesepakatan dengan Madrid. Jika Milan berhasil merekrutnya, itu akan menjadi transfer yang menarik karena Presiden baru bernama Li Yonghong ingin menantang klubnya itu berada di puncak sepakbola Italia lagi.
Morata sendiri memiliki pengalaman di Italia sewaktu memperkuat Juventus dari 2014 sampai 2016. Selama itu ia mencetak 27 gol dari 93 seluruh pertandingan Juventus di setiap ajang yang diikutinya. Morata juga berhasil mempersembahkan dua gelar Serie-A, dua Coppa Italia, satu supercoppa Italia dan membawa Juventus menjadi runner-up Liga Champions 2014/2015.
Uniknya, Morata akan menghadapi mantan kesebelasannya itu pada final Liga Champions musim ini di Stadion Nasional Cardiff, Minggu (4/6) dini hari waktu Indonesia. Namun masih belum pasti Morata akan dimainkan atau tidak pada laga nanti. Padahal bakat dan ambisi Morata memang harus menjadi bagian penting di susunan pemain utama. Dan Milan telah menawarkan jaminan tersebut untuknya.
Sumber lain: Bleacher Reports, Daily Mail, Mirror.
Komentar