Inter Milan mengakhiri musim 2016/2017 dengan kemenangan telak 5-2 atas Udinese. Ivan Perisic menjadi bintang kemenangan Nerazzurri semalam dengan satu golnya menit ke-18 dan memberikan dua asis untuk gol Marcelo Brozovic menit ke-38 dan Eder di babak kedua. Gelandang asal Kroasia tersebut santer diberitakan akan meninggalkan Inter musim depan setelah adanya tawaran resmi dari Manchester United.
Pertandingan semalam juga menjadi laga terakhir bagi Rodrigo Palacio dan Juan Pablo Carrizo bersama Nerazzurri. Palacio direkrut Inter pada 2012 dari Genoa seharga 10,5 juta euro. Selama lima tahun kariernya, ia mencetak 39 gol dan tampil sebanyak 140 kali. Palacio mengungkap tendangan backheelnya di laga derby Milan yang memenangkan Inter pada Desember 2013 lalu jadi salah satu gol terbaiknya. Striker asal Argentina itu juga pernah bermain sebagai kiper saat laga Piala Italia musim 2012/2013 melawan Hellas Verona yang dimenangkan 2-0. Ia bahkan membuat penyelamatan apik dalam laga tersebut.
“Saya merasa sangat emosional. Saya ingin berterima kasih kepada para penggemar dan semua yang bekerja di Inter. Lima tahun yang luar biasa. Saya bangga telah menjadi bagian dari klub yang hebat dan untuk mengakhirinya dengan kemenangan malam ini sangat tepat. Saya yakin klub ini akan lebih baik musim depan. Keluarga saya juga senang selama berada di Milan dan kota ini akan selalu berada di hati saya,” ujar Palacio dilansir dari situs resmi Inter.
Sementara itu, Carrizo yang dimainkan pada laga terakhir melawan Udinese juga mengungkapkan terima kasihnya kepada Inter meski lebih sering menghiasi bangku cadangan. Direkrut pada Januari 2013, Carrizo hanya mencatat 9 penampilan sepanjang kariernya. Ia memulai debutnya pada Maret 2013 lalu melawan Bologna di mana mereka takluk 0-1. Namun, ia menjadi bintang kemenangan saat laga pramusim International Champions Cup 2013 melawan Juventus. Ia membuat dua penyelamatan dan turut mencetak penaltinya yang membawa Inter menang 9-8 pada adu penalti.
“Ini adalah malam spesial. Saya senang bisa menjadi bagian dari keluarga ini. Saya pergi dengan ‘damai’ karena saya selalu memberikan yang terbaik di sini. Momen ketika kami menang 3-0 melawan Juventus di Piala Italia tahun lalu (setelah tertinggal agregat 0-3) adalah salah satu momen terbaik saya di sini. Tak ada yang percaya kami mampu membalikkan defisit itu, tapi kami berhasil membuktikannya dengan bermain ngotot meski kami kurang beruntung di adu penalti. Namun, bagi saya itu sangat berarti.”
“Masa depan saya? Saya sebenarnya ingin berada di sini setahun lagi, namun kini tiba saatnya saya bermain reguler. Inilah sebabnya saya meninggalkan klub ini. Semua orang mengucapkan salam perpisahannya kepada kami, termasuk di Appiano Gentile. Saya sangat senang dan akan membawa perasaan itu selamanya,” ungkap Carrizo seperti dikutip Sempre Inter.
(AP)
Komentar