Menit ke-94, gol penyama kedudukan, gol dicetak oleh seorang kiper, dan menjadi poin bersejarah klub. Itulah momen luar biasa yang terjadi pada laga antara Benevento menghadapi AC Milan pada Minggu (3/11) yang berakhir dengan skor 2-2. Momen di akhir laga tersebut tampaknya akan menjadi momen bersejarah di Serie A.
Ketika itu, Benevento sedang tertinggal 1-2 dari sang tamu, Milan. Di masa injury time, Benevento pun mengerahkan segenap tenaga tersisa untuk mencetak gol. Hingga datang sebuah pelanggaran di sisi kanan pertahanan Milan yang bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-75 setelah Alessio Romagnoli mendapatkan kartu merah.
Sebanyak tujuh pemain Benevento berada di sekitar kotak penalti, menghadapi delapan pemain Milan. Dari tujuh pemain tersebut, di antaranya adalah Alberto Brignoli, kiper Benevento. Seorang kiper berada di wilayah gawang lawan jelas sebuah risiko, tapi itu dilakukan Brignoli karena diam di gawangnya pun tak akan berarti apa-apa.
Ternyata spekulasi yang diambil Brignoli berbuah manis. Danilo Cataldi, sang eksekutor tendangan bebas, mengirimkan bola ke dalam kotak penalti. Dari situ, Brignoli yang bertinggi 187cm menyambut bola dengan kepalanya. Tanpa disangka, bola hasil tandukannya itu meluncur ke gawang Milan yang dikawal Gianluigi Donnarumma.
https://twitter.com/Gabrioc/status/937319427711713281
Para pemain Benevento jelas kegirangan. Gol tersebut merupakan penyama kedudukan. Gol itu juga yang membuat pertandingan berakhir dengan skor 2-2. Satu poin tersebut menjadi bersejarah bagi Benevento karena pada 14 laga sebelumnya, 14 kekalahan diterima oleh skuat asuhan Roberto De Zerbi tersebut.
Brignoli menceritakan perasaannya usai laga. Ia benar-benar tak menyangka bisa mencetak gol dan memberikan satu poin berharga untuk Benevento. Menurutnya, Benevento layak mendapatkan satu poin tersebut, terlebih dalam beberapa pertandingan terakhir timnya bermain dengan baik meski selalu berakhir dengan kekalahan.
"Tak bisa diungkapkan. Saya hanya naik ke sana dan berharap yang terbaik. Saya turut berbahagia untuk fans, pemain, dan Presiden, yang tak pernah mengatakan hal negatif. Terlalu egois jika saya berbicara tentang saya sendiri, karena hasil ini untuk semua orang," terang Brignoli seperti yang dikutip Football-Italia.
"[Bagi Benevento] bermain di Serie A adalah sebuah mimpi, satu hal yang kami harapkan lebih dari ini. Saya pikir laga akan berakhir 2-1, tapi hingga menit ke-95 pun kami tidak akan menyerah. Saya datang, menutup mata saya, dan melompat. Itu adalah lompatan seorang kiper, bukan lompatan seorang penyerang!"
Brignoli tentu merasakan apa yang dirasakan Benevento. Karena baginya, bermain di Serie A merupakan sebuah hal yang menjadi mimpinya sejak dulu. Sejak menjadi pemain pro pada 2009 (di Serie D), ia selalu bermain di divisi bawah kompetisi Italia. Pada 2015, ia masih bermain di Serie B bersama Ternana.
Brignoli lantas direkrut oleh Juventus pada 2015. Walaupun begitu, ia tak sekalipun bermain untuk Juventus. Sejak direkrut, pemain kelahiran 19 Agustus 1991 ini terus dipinjamkan ke kesebelasan lain. Dimulai dari Ternana, Sampdoria, Leganes, Perugia dan musim ini di Benevento yang berstatus tim promosi.
Baru di Benevento ia secara reguler bermain di Serie A. Saat di Sampdoria, ia hanya mendapatkan satu kali kesempatan bermain. Karenanya, Benevento menjadi pertaruhan kariernya; buruknya penampilan Benevento bisa membuat dirinya harus kembali tak tampil di Serie A.
Hasil Buruk Pertama Gennaro Gattuso
Di lain tempat, Milan jelas sangat terpukul dengan hasil imbang ini. Terlebih sang pelatih, Gennaro Gattuso, yang pada laga melawan Benevento menjalani debutnya sebagai pelatih anyar Milan. Sebelumnya, Gattuso ditunjuk sebagai pelatih baru Milan menggantikan Vincenzo Montella pada tengah pekan lalu.
Gattuso tidak menyangka timnya bakal kebobolan oleh gol yang diciptakan seorang penjaga gawang. Menurutnya, timnya sudah bermain baik dan apa yang diperlihatkan Milan pada laga tersebut menunjukkan bahwa para pemain Milan masih bermasalah dengan kebugaran, yang akan menjadi PR baginya.
"Para pemain sudah memberikan segalanya, kami kebobolan oleh gol aneh di sebuah momen yang memperlihatkan kami tidak beruntung," kata Gattuso pada Mediaset Premium. "Saya ingin berterima kasih pada para pemain yang menunjukkan ambisi dan komitmennya. Kami akan menerima hasil buruk hari ini, dan akan meningkatkan kebugaran serta mentalitas. Saya tidak bisa mencela pemain saya melihat apa yang terjadi hari ini."
Atas hasil ini, Milan turut ke peringkat sembilan. Di lain tempat, Fiorentina berhasil menang 3-0 menghadapi Sassuolo. Kini poin yang dimiliki Milan sama dengan Fiorentina dan Bologna. I Rossoneri sendiri semakin menjauh (selisih 18 poin) dari pemuncak klasemen sementara yang kini ditempati rival sekota mereka, Internazionale Milan.
Komentar