Mitchy Bathsuayi resmi bergabung dengan Borussia Dortmund di jendela transfer tengah musim 2017/18. Bathsuayi pindah ke Dortmund dari Chelsea dengan status pinjaman hingga akhir musim.
Dilansir dari Sky Sports, Dortmund memiliki opsi mempermanenkan status pemain asal Belgia itu saat masa pinjamannya berakhir. Namun dalam kesepakatan yang terjalin antara Dortmund dan Chelsea terkait aktivitas transfer Bathsuayi, disebutkan pula bahwa suatu saat The Blues bisa kembali membeli Bathsuayi bila pada akhirnya Dortmund mempermanenkan statusnya di akhir musim nanti.
Dortmund mendatangkan Bathsuayi sebagai pengganti Pierre-Emerick Aubameyang yang hengkang ke Arsenal. Proses kepindahan Batshuayi ke Westfalenstadion ditempuh dengan langkah yang cukup rumit, hingga terjadinya proses segitiga transfer yang melibatkan tiga kesebelasan: Dortmund, Arsenal, dan Chelsea.
Keberhasilan Dortmund menggaet Bathsuayi sendiri tak terlepas dari terjalinnya kesepakatan antara Arsenal dan Chelsea untuk transfer Olivier Giroud. Dilansir dari Squawka, Giroud dipinang Chelsea dengan nilai transfer 12 juta paun. Kehadiran Giroud di Stamford Bridge untuk menggantikan posisi Bathsuayi.
Tidak hanya itu, menurut laporan Evening Standard, Arsenal pun rela menanggung semua biaya peminjaman yang diminta Chelsea agar Bathsuayi bisa pindah ke Dortmund.
Pengorbanan Arsenal memuluskan aktivitas transfer Bathsuayi ke Dortmund dilakukan demi Aubameyang. Sebelumnya, Die Borussen bersikukuh bahwa mereka tidak akan melepas pemain berkebangsaan Gabon itu ke Arsenal, sebelum mendapatkan pengganti yang sepadan.
“Michy adalah tipikal pemain muda yang memiliki catatan gol yang istimewa. Ia memiliki kualitas yang luar biasa selama bermain untuk Chelsea, Marseille, Liege, dan Tim Nasional Belgia,”kata Direktur Olahraga Dortmund, Michael Zorc, dilansir dari halaman resmi klub.
Perjalanan karier profesional Bathsuayi dimulai di klub Belgia, Standard Liege pada Februari 2011 saat usianya baru 17 tahun. Musim terbaiknya bersama Standard Liege terjadi pada musim 2013/14. Saat itu ia mengemas 23 gol dari 49 penampilannya.
Olympique Marseille yang mencium bakat Bathsuayi pun lantas meminangnya pada musim 2014/15. Selama dua musim membela Marseille, Batshuayi tampil dalam 78 pertandingan di semua ajang, dengan torehan 33 gol.
Setelah menjalani dua musim yang mengagumkan bersama Marseille, Chelsea datang untuk meminangnya dengan mahar 33,2 juta paun. Sayang, Bathsuayi gagal bersinar di Stamford Bridge. Kariernya lebih banyak dihabiskan di bangku cadangan. Sejak bergabung dengan Chelsea pada musim 2016/17, Bathsuayi total melakoni 55 penampilan di semua ajang dengan torehan 33 gol.
Setelah memutuskan hijrah ke Dortmund, Bathsuayi berharap bisa mendapatkan menit bermain yang sesuai. Menit bermain yang layak, dibutuhkannya untuk memenangkan persaingan di lini depan timnas Belgia di Piala Dunia 2018.
Seperti diketahui bahwa di timnas Belgia, Batshuayi akan bersaing sengit dengan penyerang Manchester United, Romelu Lukaku dan juru gedor Crystal Palace, Christian Benteke untuk mendapat tempat utama di lini depan.
Sebelumnya, Bathsuayi sempat akan dijadikan alat tawar Chelsea untuk menggaet Fernando Llorente dari Tottenham Hotspur. Namun ia menolak rencana tersebut lantaran merasa bahwa pindah ke Spurs takkan banyak membantu dirinya mendapat tempat utama di tim. Di Spurs, ia diprediksi hanya akan menjadi pelapis Harry Kane.
Begitu pun dengan pilihan terus menetap di Chelsea yang ia rasa takkan terlalu membantu dirinya untuk memuluskan ambisi meraih tempat utama di timnas Belgia. Di Stamford Bridge, statusnya tidak akan berubah sebagai pelapis Alvaro Morata.
“Saya bergabung dengan Dortmund untuk mencapai target yang saya tetapkan. Saya berada di sini untuk bermain dan mencetak gol sebanyak mungkin demi bisa tampil di Piala Dunia musim panas nanti,” kata Bathsuayi seperti dilansir oleh situs resmi klub.
(pik)
Komentar