Rencana operator La Liga (LFP) untuk menggelar pertandingan kompetisi level tertinggi sepakbola Spanyol di Amerika Serikat dan Kanada mendapat pertentangan. Para Kapten dari 20 kontestan La Liga bersepakat menyerukan resistensi terhadap rencana tersebut.
Dilansir dari Football Espana, para kapten dari 20 klub La Liga akan berkumpul di kantor Asosiasi Pesepakbola Spanyol (AFE) untuk mematangkan rencana penolakan tersebut. Kabarnya, mereka akan menulis surat pernyataan yang menentang keputusan LFP untuk menggelar beberapa pertandingan La Liga di Amerika Serikat dan Kanada.
Rencana membawa La Liga ke Amerika Serikat dan Kanada diumumkan LFP beberapa saat setelah La Liga musim 18/19 dimulai. Pengumuman tersebut sejalan dengan kesepakatan yang sebelumnya telah terjalin antara LFP dan perusahaan media multinasional asal Amerika Serikat, Relevant Sports. Ada 15 kesepakatan yang dijalin kedua belah pihak, salah satunya adalah memainkan pertandingan papan atas yang kompetitif di Amerika Serikat.
Ide dari kesepakatan antara LFP dan Relevant muncul karena tingginya animo publik sepakbola Amerika Serikat dalam menyaksikan pertandingan dua tim papan atas La Liga yakni Barcelona dan Real Madrid. Kedua kesebelasan tersebut memang sering bertanding di Amerika Serikat saat masa pra-musim. Saat Barcelona atau Madrid menggelar pertandingan, dipastikan stadion dipenuhi penonton.
Ketua LFP, Javier Tebas, berharap bahwa melalui kesepakatan tersebut popularitas sepakbola di Amerika Serikat bisa meningkat. Terlebih, penggemar La Liga di kawasan Amerika Utara semakin meningkat dari tahun ke tahun. Saat Barcelona dan Real Madrid melakoni laga el clasico di ajang International Champions Cup (ICC) 2017 lalu, tiket pertandingan ludes terjual.
“Jika NBA atau NFL bisa bermain di luar negara mereka (Amerika Serikat), mengapa La Liga Spanyol tidak bisa? Ini tujuan jangka pendek atau menengah kami membawa pertandingan Liga Spanyol setiap tahun ke Amerika Serikat,” terang Tebas, dilansir dari Football Espana.
Sementara itu Pimpinan Relevant, Stephen Ross, menyebut bahwa kerja sama tersebut sangat menguntungkan bagi publik sepakbola Amerika Serikat. Mereka bisa mendapatkan tontonan pertandingan sepakbola kelas dunia dengan level yang jauh lebih kompetitif.
"Kerja sama luar biasa ini akan menjadi satu langkah besar bagi pertumbuhan sepakbola di Amerika Utara. Hubungan yang spesial ini akan menciptakan peluang besar bagi jutaan fans sepakbola di Amerika Utara. Mereka akan bisa menyaksikan pertandingan La Liga paling menarik, paling menegangkan dan di level tertinggi di dunia,” terang Ross, dilansir dari The Sun.
Keinginan LFP dan Relevant untuk meningkatkan popularitas sepakbola di Amerika Serikat mendapat pertentangan hebat dari kalangan pemain. Ketua AFE, David Aganzo, bersuara lantang menyerukan penolakan rencana LFP untuk membawa La Liga ke Amerika Serikat. Aganzo berasumsi bahwa rencana tersebut hanya akal bulus LFP untuk mencari keuntungan semata.
Para pemain menilai bahwa membawa pertandingan La Liga ke Amerika Serikat dan Kanada akan berdampak buruk bagi kompetisi dan khususnya pemain. Bila kompetisi digelar di Amerika Serikat, maka para pemain harus menempuh perjalanan jauh untuk bertanding. Faktor fisik dan kesehatan menjadi pertimbangan. Aganzo menilai LFP sama sekali tak memikirkan risiko cedera dan kesehatan yang harus ditanggung para pemain dengan rencana tersebut.
Selain itu, pemindahan pertandingan La Liga ke Amerika Serikat juga akan merugikan para penggemar di Spanyol. Perbedaan waktu antara Eropa dan Amerika yang mencapai enam jam bakal membuat para penonton di Spanyol harus menyaksikan pertandingan tim favorit mereka pada tengah malam waktu setempat.
Keinginan Aganzo pun direspons positif oleh pemain, yang diwakili oleh para kapten tim dari 20 kontestan La Liga yang menginginkan agar kesepakatan tersebut dibatalkan. Kabarnya, aksi resistensi yang dilakukan oleh perwakilan pemain dimobilisasi oleh Lionel Messi selaku kapten Barcelona.
Komentar