Arsenal berhasil menang 4-2 atas Tottenham Hotspur di gameweek 14 Liga Primer Inggris, Minggu (02/12). Kemenangan The Gunners di Derbi London Utara itu berbau kejadian rasisme. Hal tersebut terjadi sesaat setelah Pierre-Emerick Aubameyang melakukan selebrasi gol pertama di depan tribun pendukung Spurs. Sejumlah benda terlihat dilemparkan kepadanya, salah satunya adalah kulit pisang.
Rekaman CCTV sudah digunakan untuk mengonfirmasi identitas pendukung yang melemparkannya dan dia pun sudah ditangkap. Polisi setempat juga mengatakan bahwa sudah ada tujuh orang yang ditangkap. Dua orang yang ditangkap juga mencakup pendukung Arsenal yang ikut menyalakan suar saat pertandingan berlangsung.
Tottenham sudah merilis pernyataan yang mengutuk pendukung yang melempar kulit pisang. “Perilaku seperti ini benar-benar tidak dapat diterima dan pendukung yang bersangkutan akan mendapatkan tindakan tegas,” kata salah satu juru bicara Tottenham dilansir melalui The Guardian.
Salah satu mantan pemain Arsenal yang menghabiskan waktu tujuh tahun membela Arsenal, Ian Wright, juga ikut berkomentar mengenai kasus tersebut. “Saya telah banyak bermain melawan Spurs dan saya juga telah mengalami banyak pelecehan tetapi tidak pernah sampai terjadi kasus rasial.”
“Sekarang Spurs harus berurusan dengan ini karena beberapa pendukung bodoh telah melakukan tindakan itu. Bukan hanya Spurs yang dipermalukan tetapi juga mempermalukan nama besar Liga Primer. Sungguh benar-benar memalukan melihatnya,” kata Wright seperti dilansir melalui BBC.
Kejadian pelemparan pisang bukan terjadi pada pertandingan kali ini saja. Pada 2013, Gareth Bale yang saat itu masih berseragam Tottenham juga pernah menjadi korban dari pelemparan kulit pisang.
Pelempar pisang diketahui berasal dari kubu penonton Arsenal. Ketika itu Bale sedang bersiap-siap untuk mengambil sepak pojok. Wasit yang memimpin pertandingan tidak melihat peristiwa tersebut. Namun untungnya insiden tak terpuji itu terekam oleh kamera televisi, sehingga pada akhirnya pihak FA bisa menindak tegas suporter tersebut.
Salah satu fakta yang ditemukan adalah pelemparan pisang tersebut dimaksudkan untuk mengejek Bale yang wajahnya dianggap mirip simpanse.
Pertandingan Berlangsung Panas
Pada pertandingan yang berlangsung panas tersebut, hal aneh juga terjadi sesaat setelah Eric Dier melakukan selebrasi provokasi berdekatan dengan para pemain Arsenal yang sedang melakukan pemanasan.
Stephen Lichtsteiner yang tidak bisa mengontrol emosinya menghampiri Dier dan memukulnya. Sedangkan asisten pelatih Spurs, Jesus Perez, juga terlihat terlibat di kericuhan tersebut ketika beradu argumen dengan Matteo Guendouzi.
“Saya menghadap ke belakang pada saat insiden itu, jadi saya tak yakin dengan apa yang terjadi. Tetapi ini adalah sepakbola. Ini laga derbi. Sepakbola adalah emosi dan saya tak mengerti kenapa saya bisa mendapatkan kartu kuning di situasi itu,” kata Dier.
“Wasit mengatakan bahwa karena sayalah kericuhan bermula, tetapi jika Anda memerhatikannya lagi, kami hanya melakukan selebrasi. Itu membuat saya bingung, karena jika Anda menghilangkan emosi dari sepakbola, Anda akan menghancurkan permainan ini.”
Pada kejadian tersebut, Mauricio Pochettino berlari untuk menjadi penenang. Secara lebih lanjut dia mengatakan bahwa dia sebenarnya tidak mengetahui apa yang sedang terjadi pada saat skor imbang 1-1 itu.
“Saya tidak tahu apakah itu akibat selebrasi Dier. Saya tidak tahu apa yang membuat kesal beberapa orang di sana atau beberapa pemain yang melakukan pemanasan. Saya benar-benar tidak tahu. Saya pikir kamera ada di sana dan kita akan melihat apa yang sedang terjadi,” ujarnya seperti dilansir The Guardian
FA masih menunggu laporan yang akan diberikan leh wasit Mike Dean untuk menindak lanjuti perkara tersebut.
Sampai pluit panjang dibunyikan, tercatat 32 terjadi pelanggaran. Sebanyak 15 untuk Arsenal dan 17 untuk Tottenham. Pertandingan tersebut juga dihiasi masing-masing tiga kartu kuning untuk kedua kesebelasan. Tottenham harus rela bermain dengan sepluh pemain sejak menit ke-55 setelah Jan Vertonghen mendapatkan kartu merah akibat pelanggaran kerasnya. Cerminan sebuah derbi yang sesungguhnya.
(kim/dex)
Komentar