Liga Champions, tak hanya menawarkan kemegahan sebagai Liga Paling termasyur di Eropa. namun juga uang. Barang siapa turut serta dalam Liga Champions, sudah pastilah, uang segar akan menghampiri tim tersebut.
Lewat keikutsertaannya di Liga Champions, Atletico Madrid punya dua misi besar. Pertama, jelas keluar dari kungkungan rival sekota mereka, Real Madrid. Yang kedua, tentulah hendak mendulang uang demi stabilnya neraca keuangan tim. Maklum, sudah bukan rahasia umum lagi, jika hasil pendapatan hak siar ataupun sektor lain di La Liga terlau didominasi oleh dua klub saja, Real Madrid dan Barcelona.
Dan meski, dua tahun belakangan Atletico Madrid menjadi pendobrak dominasi duo La Liga, ternyata pendapatan Los Roji Blancos masih teramat sedikit jika dibandingkan dengan Barca ataupun Madrid.
Pun dengan semifinalis Liga Champions musim ini. Pendapatan tim yang dilatih Diego Simione ini terhitung sangat sedikit. Dalam ranking yang dirilis Deloitte, Atletico hanya berada di ranking ke-20, jaraknya teramat jauh jika dibanding dengan Real Madrid yang berada di posisi 1, Bayern Munchen di posisi 3, dan Chelsea di posisi 7.
Ya, Atletico memang menjadi tim kuda hitam dalam semi final Liga Champions musim ini. Tak hanya menyoal komposisi tim, tapi juga meyoal pendapatan. Bagaimana tidak, secara total Atletico Madrid hanya mendapat pendapatan sebesar 120juta Euro. Jumlah itu kurang dari setengah jumlah pendapatan Chelsea, yang mempunyai pendapatan sebesar 303juta Euro, Bayern Munchen 431juta Euro, ataupun Real Madrid yang gagah perkasa dengan pendapatan 519juta Euro.
Namun, Liga Champions memang tak bisa diprediksi dari komposisi tim ataupun besarnya pendaatan sebuah tim. Jika nantinya Diego Costa dkk. yang berhasil mengangkat Big Ears, inikah babak baru dari serial kemenangan David atas Goliath?
(mul)
Komentar