Jika kita melihat profil Emilio Ferrera di Wikipedia, Ferrera adalah seorang pelatih berpengalaman asal Belgia. Pria kelahiran 19 Juni 1967 ini telah melatih 15 klub selama 20 tahun karir kepelatihannya. Sebelum menjadi pelatih, ia pun sempat menjadi pesepakbola profesional pada periode 1975 hingga 1992.
Berdasarkan catatannya tersebut, Ferrera kemudian ditunjuk sebagai pelatih RC Genk, klub divisi utama liga Belgia. Dengan segala pengalaman melatihnya, Ferrera diharapkan mampu mengangkat prestasi Genk yang musim lalu hanya finish di peringkat 6 dan tak mampu berbuat banyak di Europa League (kalah di babak dua penyisihan oleh Anzhi Makhachkala).
Memiliki pelatih berpengalaman, Genk pun mematok target tinggi pada musim ini. Manajemen klub ingin Genk bisa bersaing dalam perebutan tahta juara pada musim ini. Karena itulah Ferrera yang telah memiliki banyak pengalaman dianggap cocok sebagai pelatih Genk berikutnya.
Namun apa yang menjadi kenyataan seringkali sangat jauh dari apa yang diharapkan. Itulah yang terjadi pada Genk setelah menjalani pertandingan pembuka Liga Belgia akhir pekan lalu. Alih-alih mendapatkan start yang mulus di bawah pelatih barunya yang berpengalaman, Genk nyatanya harus kalah 3-1 oleh KV Mechelen.
Kekalahan tersebut ternyata berdampak pada sang pelatih. Tanpa berpikir panjang, klub pun langsung memecat Ferrera yang baru menjalani pertandingan pertamanya. âKetika klub mengharapkan awal yang baik, pertandingan pertama melawan KV Mechelen sangat mengecewakan,â ujar salah seorang staff Genk.
Pada akhirnya pengalaman tak bisa menyelamatkan karir Ferrera di klubnya yang ke-16 ini. Kekalahan telah membuatnya dipecat sejak pertandingan pertama liga. Namun pengalamannya dipecat pada pertandingan pertamanya ini mungkin bisa ditambahkan pada profil Wikipedia-nya agar sedikit berisi lebih panjang.
foto: sportsmagazine.levif.be
[ar]
Komentar