Depresi Fabregas, Insomnia, dan Rentetan Hasil Buruk Chelsea

Berita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Depresi Fabregas, Insomnia, dan Rentetan Hasil Buruk Chelsea

Jose Mourinho saat ini mungkin sedang menjalani hidup yang kurang tenang. Hasil-hasil negatif yang diraih Chelsea membuat dunia semakin menyorotinya, dan bahkan jika tak ada perubahan dalam waktu dekat ia pun bisa saja menjadi korban pemecatan yang bisa datang kapan saja.

Tapi ternyata tak hanya Mourinho yang saat ini terganggu hidupnya karena performa buruk Chelsea. Salah satu pemain andalannya, Cesc Fabregas, ternyata ikut menjadi ‘korban’ dari apa yang dialami Chelsea saat ini. Gelandang asal Spanyol tersebut menyatakan bahwa ia mulai kesulitan tidur di malam hari atau yang sering disebut dengan insomnia.

“Terkadang ketika saya di rumah, di tempat tidur, saya melamun,” ujar Fabregas seperti yang dikutip dari Guardian, “Anda memiliki pemikiran sendiri dan manajer memiliki pemikirannya sendiri. Tapi itu semua tentang bagaimana cara agar segalanya menjadi benar dan melakukannya bersama-sama.”

Lamunannya itulah yang membuatnya kesulitan untuk tidur. Ia berkecamuk dengan pikirannya sendiri, berharap menemukan solusi atas permasalahan yang ada dalam skuat Chelsea saat ini. Apalagi malam hari memang sering membuat pikiran setiap orang yang mengalami kekhawatiran tinggi mengawang-awang.

Menurut seorang psikolog bernama Stephanie A. Sillberman, Ph.D.,FAASM, pada tulisannya di Hufftington Post, insomnia memang sangat erat kaitannya dengan depresi dan kegelisahan, “Orang yang memiliki depresi atau kegelisahan akan bangun lebih awal di pagi hari dan menghabiskan banyak waktunya dengan berbaring di tempat tidurnya lebih lama dari biasanya. Hal itu menyebabkan insomnia menjadi lebih parah,” tulis Stephanie pada kolom The Blog.

“Gejala dari depresi adalah kesedihan, merasa bersalah, kurang fokus dan konsentrasi, berkurangnya libido, seringnya menangis, kurangnya keinginan untuk melakukan hal menyenangkan, dan kurangnya kesenangan ketika melakukan hal yang biasanya menyenangkan,” lanjut Stephanie.

Apa yang dituliskan Stephanie tersebut seolah menegaskan bahwa Fabregas saat ini memang tengah depresi. Stephanie bahkan menyebutkan bahwa depresi akan membuat seseorang kurang menikmati apa yang biasanya menyenangkan bagi si pelaku.

Fabregas, berdasarkan pernyataannya, mengalami kesulitan tidur karena mengalami kegelisahan. Ia sering melamun. Depresi ini bisa jadi yang membuat performanya saat ini bersama Chelsea menjadi sorotan karena dianggap kurang berkontribusi.

Pada musim ini, dari 16 pertandingan yang sudah ia jalani di Liga Primer maupun di Liga Champions, Fabregas baru mencetak satu gol dan dua assist. Bandingkan dengan musim lalu di mana pada 16 pertandingan pertama, eks gelandang Barcelona dan Arsenal ini berhasil mencetak dua gol dan 12 assist.

“Musim ini memuakkan. Hasil akhir tak menunjukkan apa yang kami tunjukkan di lapangan. Kami melakukan semuanya lebih baik tapi kami tidak beruntung. Kami harus mulai meraih kemenangan dari sekarang,” keluh Fabregas.

“[Situasi] ini sangat sulit. Untuk saya, manajer dan sejumlah pemain, kami sudah cukup beruntung untuk bermain di kesebelasan besar. Selalu mencoba untuk menjadi yang terbaik dan selalu berjuang menghadapi apapun,” tambahnya.

Fabregas menunjukkan kegelisahannya saat ini. Ia mengungkapkan bahwa dirinya (dan juga Mou serta rekan setimnya) sedang menghadapi situasi sulit. Padahal pada setiap pertandingan, semuanya selalu berusaha yang terbaik demi mengangkat prestasi tim.

Sementara menurut Stephanie, jika seseorang menghabiskan banyak waktunya untuk merasa khawatir, merasa gugup, dan stress, maka kegelisahan telah mengambil alih kehidupannya. Inilah yang membuat seseorang sering mengalami kesulitan tidur pada malam hari.

Karenanya, menjadi penting bagi Mourinho untuk tetap bisa membuat anak asuhnya tak mengalami gangguan psikologis karena situasi yang dialami Chelsea saat ini. Ia harus bisa memastikan bahwa anak asuhnya setidaknya tidak mengalami gangguan tidur dan mengangkat kembali moral tim. Karena seperti yang diungkapkan Stephanie, gangguan tidur (yang mungkin saja tak hanya dialami oleh Fabregas, tapi juga pemain Chelsea lainnya) akan berdampak pada fokus dan konsentrasi seseorang. Jika ini dibiarkan, bukan hal yang mustahil Chelsea akan melanjutkan rentetan hasil buruknya.

foto: 90min.com

Komentar