Setelah masa depannya sempat terombang-ambing, Ronaldinho kini memulai lembaran baru dalam hidupnya. Sempat berkelana ke Spanyol, Italia, lalu kemudian kembali ke Brasil, saat ini Ronaldinho menyambung karir sebagai pesepakbola di Meksiko bersama klub bernama Queretaro.
Namun ketika kisah baru Ronaldinho ini baru membuka âhalaman pertamaâ, Ronaldinho langsung diterpa situasi yang tidak mengenakkan. Antusiasme publik Meksiko pada Ronaldinho kini berubah menjadi hiruk pikuk pemberitaan tentang seorang politisi lokal yang menyebut legenda Brasil ini dengan sebutan monyet.
Seorang politisi bernama Carlos Trevino mengumpat dalam akun Facebook-nya. Alasannya, ia harus menghadapi kemacetan lalu lintas yang diakibatkan ramainya kota Mexico City karena menyambut penampilan perdana Ronaldinho bersama Queretaro.
âSaya mencoba untuk bersikap toleran, tapi saya membenci SEPAKBOLA karena fenomena yang dihasilkannya adalah kebodohan,â tulis Trevino. âSaya semakin membencinya karena orang-orang menghalangi dan membanjiri jalan utama yang membuat saya menghabiskan dua jam untuk sampai di rumah ⦠dan semua ini hanya untuk melihat SEEKOR KERA ⦠Orang Brasil, tapi kera tetaplah kera. Ini seperti sirkus konyol.â
Tulisan ini sebenarnya langsung dihapus beberapa saat kemudian, namun ada beberapa media lokal yang sempat melihatnya. Spontan hal ini memicu kehebohan di media sosial. Tagar TodosSomosSimios atau WeAreAllApes menjadi trending topic di Meksiko Senin kemarin (15/9).
Manajemen Queretaro langsung merespon cepat atas kasus ini. Tim berjuluk The White Roosters of Queretaro ini menuntut hukuman dijatuhkan pada Trevino. Dan komisi nasional Meksiko pun langsung menyatakan akan melakukan penyelidikan atas rasisme terhadap Ronaldinho ini.
Postingan Trevino itu pun menjadi perhatian tersendiri bagi Partai Aksi Nasional di mana tempat Trevino bernaung. Jose Baez selaku ketua partai pun mengatakan bahwa ia akan memecat kadernya tersebut sebagai konsekuensi atas yang dilakukannya.
Sebenarnya, Ronaldinho tak berlaga pada pertandingan yang berlangsung pada Jumat malam itu. Meskipun begitu, para penonton tetap dapat menyaksikan mantan pemain Barcelona dan AC Milan ini yang menunjukkan kebolehannya mengolah si kulit bundar saat jeda babak pertama.
Saat konferensi pers selepas pertandingan, Ronaldinho dimintai tanggapannya atas rasisme yang ditujukan kepadanya ini. Namun dengan santai Ronaldinho hanya mengatakan, âSaya berharap untuk terus hidup dengan cara yang sama seperti yang sudah saya lakukan, yaitu fokus untuk memenangkan gelar.â
sumber: theguardian.com
foto: wikipedia.org
Komentar