Persipura berhasil mengalahkan Arema dengan skor tipis 2-1 dalam lanjutan 8 besar Liga Super Indonesia. Laga sempat terhenti beberapa menit menjelang bubaran, pasalnya terjadi keributan yang melibatkan pemain, ofisial, bahkan panpel dan penonton.
Pertandingan memang berjalan keras sejak awal permainan. Kedua tim melakukan tekel-tekel keras yang luput dari pengamatan wasit. Hal ini tentu saja memicu para pemain untuk terus melakukan perbuatan kasar lainnya.
Wasit Najamuddin Aspiran sepertinya juga lupa dimana meletakkan kartunya. Bahkan untuk sekadar peringatan pun juga tak tampak.
Kejadian memuncak pada menit ke-82 ketika gelandang Persipura, Ruben Sanadi terlibat perebutan bola dengan Dendy Santoso. Bola meninggalkan lapangan dan keduanya jalan beriringan sembari saling berbicara. Tangan Ruben Sanadi kemudian terlihat menarik kepala Dendy, tak terima ia kemudian membalas dengan menampik tangan Ruben. Keduanya akhirnya saling adu pukul dan menyulut emosi rekan-rekan lainnya.
Kurnia Meiga kiper Arema kemudian datang dan berusaha melerai, tetapi dorongannya kepada Dominggus Fakdawer terlalu keras dan membuat sang pemain terjatuh. Suasana menjadi semakin memanas dan membuat beberapa ofisial pertandingan turun ke lapangan.
Kurnia Meiga menjadi salah satu pemain yang menjadi sasaran bulan-bulanan.Tak hanya dicekik lehernya, dalam tayangan di bawah ini kepalanya juga menerima bogem dari ofisial lainnya.
Butuh waktu lama bagi wasit Najamuddin Aspiran untuk mengeluarkan kartu merah dari kantongnya, meski insiden tersebut sudah sangat jelas terlihat. Dendy dan Ruben Sanadi akhirnya harus mandi lebih cepat, keduanya sempat bersalaman sebelum meninggalkan lapangan.
Kejadian ini menambah daftar panjang kerusuhan yang melibatkan wasit Najamuddin Aspiran. Dapat anda baca di sini
Komentar