Bola Piala Dunia adalah saksi sejarah. Saksi gilang-gemilang para aktor lapangan hijau di pentas tertinggi kompetisi antar negara. Ya, bola adalah instrumen penting dalam setiap permainan sepakbola.
Dan sebagai mitra FIFA dan juga Piala Dunia, Adidas kembali tampil sebagai pemasok bola resmi kompetisi empat tahunan tersebut. Sejak Tahun 1970, Adidas memang selalu mengambil peran dalam gelaran tersebut. Inovasi pun terus dilakukan untuk memberi pelayanan prima para pesepakbola kala berlaga di lapangan.
Namun, dari tahun ke tahun, ada saja pemain yang mengeluhkan buruknya bola pertandingan Piala Dunia. Jabulani misalnya. Bola resmi Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Jabulani  pernah mendapat kritik pedas dari Iker Casilas, kiper timnas Spanyol. Ia mengeluhkan tekstur Jabulani yang sangat ringan, membuat bola tersebut mudah tertiup angin dan sulit ditangkap oleh kiper.
Atas dasar itulah, Adidas melahirkan sebuah terobosan baru untuk bola resmi Piala Dunia. Bola yang dinamai Brazuca oleh para fans ini, diklaim sebagai bola paling sempurna saat ini. Brazuca adalah penyempurna dari bola-bola buatan Adidas sebelumnya.
Bola Brazuca memiliki enam panel polyurethane yang terikat untuk menjaga bola tetap seimbang dan bulat bahkan saat hujan lebat. Hal yang tak kita lihat sebelumnya.  Dengan komposisi seperti itu, Brazuca dapat menghasilkan kecepatan terbang lebih cepat dengan tetap mempertahankan kebulatan.
Selain itu, sisi dalam dari bola Brazuca terbuat dari karet dan memberikan pantulan yang diinginkan. Sehingga bola lebih bertekstur, dari adidas Jabulani yang digunakan di Afrika Selatan empat tahun lalu.
Patut ditunggu kiprah dari Brazuca. Bola yang paling mempunyai banyak warna dari Piala Dunia FIFA sebelumnya. Bola yang melambangkan emosi, kebanggaan dan niat baik untuk semua.
Atau jika Anda sedikit lupa akan rupa-rupa bola Piala Dunia sebelumnya, mungkin grafik di bawah ini bisa membantu Anda untuk kembali mengais ingatan Anda.
(mul)
Komentar