Profesi penjaga gawang adalah posisi yang tidak aneh untuk menimbulkan sebuah dilema. Dengan pilihan yang sangat terbatas, kesebelasan juga menjadi terbatas untuk memainkan pemain di bawah mistar gawang ini.
Beberapa kiper harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mereka hanya menjadi penghangat bangku cadangan dan hanya beraksi pada saat latihan dan pemanasan.
Ketika mereka harus diuji oleh sederetan situasi yang depresif, beberapa dari mereka senang-senang saja mendapatkan "gaji buta" hanya untuk datang latihan setiap hari. Beberapa kiper lain juga rela untuk dijadikan "tumbal" untuk dipinjamkan pada tenggat waktu jendela transfer.
Anda pasti ingat Richard Wright. Wright adalah mantan kiper Arsenal.
Penampilan menjanjikannya berawal dari debutnya di tim nasional Inggris melawan Malta, dimana ia kebobolan dua kali melalui penalti.
Setelah enam tahun dan bermain di lebih dari 350 pertandingan bersama Ipswich Town, Wright pindah ke Highbury dengan harga 6 juta paun untuk menyediakan kompetisi bagi posisi David Seaman yang sudah menua.
Kariernya di Arsenal berakhir singkat karena penampilannya yang setengah-setengah serta beberapa "cedera aneh"-nya seperti terjatuh dari lantai apartemen dan cedera pergelangan kaki setelah ia terpeleset pada papan peringatan untuk kiper agar tidak melakukan pemanasan di dekat gawang yang sedang licin.
Namun, eksistensi Wright tetap terjaga ketika ia bergabung secara gratis bersama Manchester City di tahun 2012. Ia muncul pada trophy presentation Liga Premier dengan memakai seragam lengkap a la pemain outfield.
Selanjutnya ada Carlo Nash yang sudah menghabiskan sepuluh tahun naik-turun antara dua divisi teratas Liga Inggris.
Tahun kecemerlangan Nash berawal saat ia dipinjamkan ke Wigan Athletic. Sembilan musim, lima kesebelasan, dan 13 pertandingan kemudian, Nash secara mengejutkan memperoleh gelar player of the season Norwich City pada musim 2013/14. Ia memperoleh gelar tersebut yang dipilih langsung oleh para fans tanpa bermain satu menit pun di Norwich.
Ia akhirnya menyerahkan gelar prestisius tersebut kepada Robert Snodgrass. Norwich yang terdegradasi akhirnya melepas Nash di akhir musim. Sekarang ia sudah berusia 41 tahun dan belum (atau mungkin tidak akan) memiliki kesebelasan.
Pembahasan selanjutnya dari kasus yang mencengangkan ini adalah Stuart Taylor.
Setelah ia terasingkan di Arsenal akibat kedatangan dari... Richard Wright, ia dipinjamkan Arsenal untuk mendapatkan pengalaman bermain. Satu yang paling terkenal, ia masuk pada menit ke-84 di pertandingan terakhir Arsenal di musim 2001/02 menggantikan... tebak siapa? Richard Wright!
Taylor akhirnya memecahkan aturan 10 pertandingan sebagai syarat ia untuk menerima medali emas Liga Premier.
Taylor juga secara terkenal "berhasil" dilepas oleh Manchester City sampai dua kali dan gagal mendapat tempat utama di Reading. Ia sekarang bermain di Leeds United sebagai kiper cadangan Marco Silvestri.
Secara filosofis, Taylor berkilah: "Banyak orang bertanya kepada saya bagaimana selama bertahun-tahun ini saya selalu berlatih, berlatih, dan berlatih. Kadang ada fase dalam hidup Anda ketika Anda berpikir apakah hal yang Anda lakukan hanya membuang-buang waktu dan tidak berharga apa-apa."
Contoh lainnya selain tiga kiper Inggris di atas mungkin adalah kasus Hilario dan Ross Turnbull di Chelsea.
Kiper tampan asal Portugal ini bertarung dengan Turnbull untuk mendapatkan tempat ke... dua di bawah Petr Cech. Saat Cech cedera, secara mengejutkan Hilario melakukan debutnya di Liga Champions menghadapi FC Barcelona di tahun 2006. Sedangkan Turnbull juga melakukan debut di Liga Champions menghadapi Inter di tahun 2010.
Mereka berdua akhirnya berhasil mendapatkan medali Liga Champions:
Jadi, apa sebenarnya motivasi kiper ke tiga? Sungguh eksistensi mereka sangat mencengangkan. Bahkan kiper utama saja kadang kesepian di atas lapangan.
Keunikan kiper cadangan dan kiper ke tiga ini sederhananya lebih daripada berlatih dan pemanasan. Ini tentunya tentang "selalu siaga ketika dibutuhkan" dan "mendapatkan trofi", seperti yang Pepe Reina nyatakan setelah ia bergabung dengan Bayern Munich.
Reina akhirnya bisa mencapai impiannya tersebut dengan bergabung dengan nama-nama "besar" seperti Bernd Dreher, Stefan Wessels, Tom Starke, dan kiper cadangan lainnya yang bisa Anda cari sendiri di internet.
Sebuah pernyataan kelakar Reina sempat muncul di internet: "Manuel Neuer adalah kiper yang hebat, tetapi hanya ada satu tempat di bangku pemain untuk kiper cadangan. Posisi itu adalah milik saya. Jika ia ingin merebutnya dari saya, ia harus melakukan sesuatu yang benar-benar luar biasa buruknya."
Mari kita merenung sejenak untuk menghargai jasa-jasa kiper cadangan di tim manapun kita bermain dan kita dukung.
Baca di sini untuk ulasan yang lebih lengkap.
foto: en.wikipedia.org
Komentar