Tahun Baru tinggal menghitung beberapa hari lagi, pada hari terakhir tahun 2014 nanti ada seorang manajer legendaris yang akan berulang tahun ke-73. Ia adalah Sir Alex Ferguson.
Menjelang hari ulang tahunnya tersebut, pria asal Skotlandia yang sekarang berusia 72 tahun tersebut membeberkan fakta menarik tentang gerakan favoritnya di pinggir lapangan, Fergie Time.
Seperti yang kita semua sudah tahu, akhirnya ia mengakuinya bahwa taktiknya berdiri di touchline dan menunjuk ke arah jam tangannya adalah taktik untuk mempengaruhi wasit dan lawan timnya. Tapi, bagaimana tepatnya "taktik" tersebut bekerja?
'Fergie Time' adalah trik yang ia digunakan ketika Manchester United sedang mencari gol di tahap akhir pertandingan, biasanya sampai di injury time. Ferguson, yang memenangi 38 trofi selama masa jabatan 26 tahunnya di Old Trafford, mengatakan bahwa taktiknya tersebut ia lakukan untuk mempengaruhi pikiran wasit dan juga tim lawan.
Seperti yang dikutip ketika ia berbicara kepada Clare Balding dari BT Sport, Ferguson menjelaskan: "Itu lah kenapa saya selalu melihat jam tangan saya. Padahal saya tidak pernah benar-benar melihat [waktu di jam tangan saya]. Saya tidak pernah tahu berapa menit yang tersisa."
"Saya melakukannya agar sampai ke benak lawan dan wasit, yang merupakan sedikit trik. Masalahnya, pada 10-15 menit terakhir pertandingan, terutama di Old Trafford, ada 65.000 orang di sana."
"Pada akhir babak pertama (half-time) saya selalu stres: jangan panik, bersabarlah, tunggulah. Dalam 15 menit terakhir Anda dapat melakukan apa saja yang Anda suka. Saya adalah seorang gambler, saya gemar berdiri di depan, dan akhirnya saya benar-benar berjudi... Hal itu memang tidak selalu bekerja, tetapi lebih sering membawa keberhasilan."
"Jika Anda berada di ruang ganti setelah pertandingan dan kami telah mencetak gol di menit terakhir, suasananya sangat luar biasa, mereka melompat-lompat, bertepuk tangan, dan itu adalah suasana yang fantastis."
"Hal yang paling penting adalah bahwa para fans bisa berjalan keluar dari stadion menuju pub untuk membicarakan apa yang baru saja terjadi. Kemudian mereka pulang ke rumah juga untuk memberitahu istri dan anak-anak mereka tentang apa yang terjadi di Old Trafford pada menit terakhir pertandingan. Dan itulah tugas saya, untuk mendapatkan mereka pulang dengan bahagia."
Kutipan-kutipan di atas adalah bagian dari acara BT Sport Christmas Day Special, 'Clare Balding Meets'.
Ternyata memang benar bahwa Ferguson bukan saja ahli taktik, tetapi juga seorang psikolog handal yang bisa mempengaruhi kawan dan lawannya, bahkan wasit sekalipun.
Komentar