Mungkin Anda pernah melihat fasilitas latihan canggih yang dimiliki klub asal Jerman, Borussia Dortmund: "Footbonaut". Fasilitas ini merupakan sebuah ruangan yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan mengoper bola seorang pemain.
Di dalam ruangan yang berbentuk persegi tersebut, terdapat 72 panel yang menjadi sasaran operan bola. Bola akan keluar dari salah satu panel, dan pemain yang berada di dalam ruangan tersebut harus segera menendang bola ke salah satu panel yang menjadi tujuan. Semakin cepat sang pemain mampu menendang maka poin yang didapat akan semakin tinggi. Poin ini akan secara otomatis tercatat pada sebuah sistem yang sudah dipasang pada alat tersebut.
Fasilitas latihan yang berukuran 14x14 meter ini dinilai cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan pemain. Pemain tidak hanya dituntut untuk melepaskan operan secara cepat dan akurat, namun sang pemain juga harus dengan segera, siap menerima bola dari arah mana pun setalah melepaskan operan.
Tentu saja, fasilitas dengan alat super canggih ini membutuhkan biaya yang sangat mahal. Klub-klub di Indonesia yang membayar gaji para pemainnya saja masih kesulitan, pasti tidak akan mampu untuk menyediakan fasilitas seperti ini. Apalagi sekolah sepakbola di Indonesia yang untuk mengikuti sebuah kompetisi lokal saja harus meminta urunan dari warga sekitar.
Namun, seorang pelatih usia muda asal Inggris, David Cameroon, menunjukan bagaimana pola latihan ini bisa dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dan tanpa biaya yang besar. Cameroon melakukan pola latihan ini dengan hanya menggunakan perangkat lunak Microsoft Powerpoint.
Dengan menjadikan anaknya sebagai contoh, Cameroon membuat satu file powerpoint yang di dalamnya sudah berisi instruksi kepada sang anak. Instruksi tersebut berisi petunjuk arah operan bola yang harus dilepaskan oleh sang anak. Sang anak pun harus melepaskan operan ke arah tembok sesuai dengan instruksi yang ada di komputer. Setelah itu, sang anak harus kembali mengambil bola untuk kemudian melepaskan bola ke target berikutnya.
Cameroon memang memiliki satu lahan lapangan sepakbola mini di belakang rumahnya. Lapangan tersebut dikelilingi tembok sehingga mampu memantulkan bola. Namun tentu saja hal ini bukan menjadi satu hal yang baku. Area latihan bisa diseusaikan dengan apapun yang dimiliki oleh klub atau sekolah sepakbola.
Dengan cara ini, pola latihan yang awalnya hanya bisa dilakukan dengan biaya yang sangat tinggi, kini dapat dipraktekkan dengan sangat murah. Perangkat lunak Microsoft Powerpoint merupakan perangkat lunak yang hampir pasti terdapat di setiap komputer atau laptop yang ada saat ini. Cara pengoperasiannya pun tidak rumit. Seseorang yang memiliki skill dasar menggunakan komputer pasti mampu mengoperasikan Ms. Powerpoint.
Maka sudah seharusnya pelatih sepakbola kini tidak hanya sekadar berurusan dengan bola dan peluit. Banyak hal yang bisa seorang pelatih meningkatkan kualitas latihannya dengan teknologi. Contoh yang dilakukan Cameroon hanya satu dari berbagai macam pola latihan yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Hal tersebut akan membuat pola latihan yang awalnya terlihat mahal bisa diterapkan dengan biaya yang sangat murah.
Komentar