Diego Forlan tidak ada apa-apanya dibandingkan penyerang bintang Man United lainnya seperti Eric Cantona, Bobby Charlton, duet Andy Cole-Dwight Yorke, hingga Wayne Rooney, dan masih banyak lagi. Selain hanya memperkuat selama dua musim saja catatan golnya juga tergolong minim untuk seorang tukang gedor. Ia hanya mencetak 10 gol dalam 63 penampilan selama 2002 hingga 2004 berkostum Setan Merah.
Tapi ada satu hal yang membuatnya istimewa yakni mencetak 2 gol kemenangan Man United saat menghadapi Liverpool pada Desember 2002. Gol yang membuat seluruh pendukung The Reds di Anfield terdiam dan beberapa di antaranya menangis. Namanya kemudian dikumandangkan oleh suporter Setan Merah dalam sebuah nyanyian selepas pertandingan.
Lagu yang bahkan masih dinyanyikan selepas kepergian Forlan ke Villareal. "Saudara saya me-retweet kicauan seorang pengggemar United yang berkata bahwa ia tengah latihan bernyanyi untuk laga United versus Liverpool di laga melawan Spurs," kata Forlan pada kolomnya di The National.
"Nyanyian itu berbunyi :Â Diego, wooah, Diego, wooah. He came from Uruguay, he made the Scousers (penduduk Liverpool) cry," tambahnya.
Hal tersebut setidaknya menggambarkan bahwa para pendukung MU masih mencintai dirinya. Serta menjelaskan bagaimana partai Liverpool melawan Man United amat penting bagi mereka. Tetapi uniknya Forlan sebenarnya tidak menyadari efeknya akan sampai demikian pada saat itu. Masih di kolom terbarunya di The National ia mengaku sempat diingatkan oleh Garry Neville di ruang ganti.
"Mungkin kamu tidak menyadari apa yang baru saja kau lakukan, tetapi mereka (suporter) tidak akan pernah melupakanmu setelah ini" kata Neville yang merupakan produk akademi Manchester Class of 92 seusai pertandingan. Forlan baru dapat percaya setelah melihat reaksi para pemain dan suporter seusai laga. Sebagai bocah Montevideo ia juga tahu bahwa ada rivalitas antara Liverpool dan MU tetapi sekali lagi tidak tahu besarnya intensitas persaingan.
Diego Forlan sendiri secara terbuka juga mengakui bahwa ia masih mencintai mantan kesebelasannya tersebut. Bahkan ia punya rencana suatu saat nanti duduk di tribun belakang gawang Anfield bersama pendukung Setan Merah lainnya. Suporter tandang United memang dikenal militan, bahkan beberapa beranggapan nyanyiannya lebih kencang daripada di Old Trafford yang diisi banyak turis.
Nyatanya kenangan ini juga membekas pada para pendukung The Reds. Saat membela Atletico di semifinal Europa League 2010 menghadapi Liverpool ia mendapat cemoohan dari publik Anfield. Teriakan booo . . terus menggema saat Forlan sedang menguasai bola. Tetapi sambutan tersebut tidak membuat performanya menurun dan justru semakin berlipat. Karena Forlan justru mencetak gol penentu kemenangan yang meloloskan Atletico ke babak final.
Siapa Pengganti Diego Forlan
Pertandingan antara Liverpool melawan Manchester United pada Minggu (22/3) nanti bukan tidak mungkin akan mengulang kejadian Forlan. Posisi kedua kesebelasan di papan klasemen sangat ketat dengan MU unggul satu strip dan surplus hanya dua poin saja. Sehingga dapat dipastikan atmosfir laga akan berlangsung panas.
Jika melihat susunan pemain yang dimiliki oleh Man United saat ini maka nama Radamel Falcao paling mencuat untuk memerankan sosok Forlan tadi. Setan Merah hanya memiliki dua penyerang yang siap tampil pada laga nanti, Rooney dan Falcao. Karena Van Persie masih menderita cedera dan penyerang muda James Wilson diragukan fit untuk turun melawan Liverpool.
Falcao sendiri punya beberapa kemiripan dengan Forlan, pertama sekarang adalah musim perdana ia memperkuat MU. Performanya juga sedang menurun karena tak sesuai harapan para penggemar Setan Merah. Membuatnya lebih banyak duduk di bangku cadangan belakangan ini.
Masa peminjaman Falcao juga masih menjadi misteri apakah diperpanjang dan mungkin menjadi permanen oleh Van Gaal atau justru akan diakhiri di ujung musim nanti.
Falcao dan Forlan ketika masih berseragam Atletico Madrid
Apabila Falcao mampu mengulang kesuksesan Forlan nanti, maka bersiaplah mendengarkan lagu baru yang akan dinyanyikan pendukung MU di Anfield.
Falcao Woo oh, oh, oh!
Falcao Woo oh, oh, oh!
He came from Colombia
He made the Scousers cry!
Baca juga:Penjualan Welbeck dan Ironi Rivalitas Mancunian vs Scouser
Tips Nutrisi Sepakbola dari Diego Forlán
Komentar