Belgia masih terus menelurkan pemain-pemain berkualitas. Terbaru, nama Laurent Depoitre sedang ramai dibicarakan media terkait isu kepindahannya ke Inggris.
Ada yang berbeda dari Depoitre jika dibandingkan dengan pemain-pemain yang dihasilkan Belgia dalam beberapa tahun terakhir. Belgia memang sedang dipenuhi pemain-pemain muda berkualitas, seperti Youri Tielemans (18 tahun), Kevin De Bruyne (24 Tahun), Thibaut Courtois (23 tahun), dan Romelu Lukaku (22 tahun) hingga Eden Hazard (25 tahun). Namun Depoitre punya jalan cerita yang agak lain. Nama penyerang berusia 27 tahun ini baru mencuat di sepak bola Belgia tahun lalu saat membantu KAA Gent menjuarai liga Belgia 2014-2015.
Jika publik Inggris sedang digemparkan kisah inspiratif Jamie Vardy yang muncul dari liga amatir dan menjadi top skorer sementara liga Inggris dengan 19 gol, Belgia memiliki kisah inspiratifnya sendiri dalam diri Depoitre. Hampir mirip dengan Vardy, Depoitre juga memulai karier sepakbolanya dari liga amatir.
Pada 2011, Depoitre masih berstatus pemain amatir dan bermain untuk Eendracht Aalst di divisi tiga liga Belgia. The Sun mengabarkan bahwa penyerang bertinggi 191 cm ini bermain untuk Aalst sembari menempuh pendidikan di jurusan Teknik Sipil di salah satu universitas di Belgia. Pada tahun itu, Depoitre yang berusia 23 tahun seolah belum yakin akan kariernya di sepakbola.
Namun, takdir telah menuntunnya untuk berkarier di sepak bola. Depoitre tampil baik bersama Aalst, mencetak 10 gol dari 14 penampilan di musim pertamanya dan membantu timnya promosi ke divisi dua liga Belgia. Penampilan apiknya ini tidak langsung membawa Depoitre bisa menembus Jupiler Pro League, level tertinggi dalam piramida kompetisi sepakbola di Belgia.
Dia memilih KV Oostende, klub divisi dua liga Belgia, sebagai tempat untuk menunjukkan kualitasnya. Bersama Oostende, Depoitre mencetak 14 gol dari 34 penampilan di liga dan membawa klubnya promosi ke Jupiler Pro League. Depoitre akhirnya bisa merasakan kompetisi level tertinggi di Belgia.
Pada musim 2014-2015, KAA Gent mendatangkan Depoitre dengan cuma-cuma dari KV Oostende. Jika di dua klub sebelumnya Depoitre mampu membantu klubnya meraih promosi, KAA Gent dibawanya menjadi juara liga Belgia untuk pertama kali dalam sejarah klub. Depoitre seolah membawa keberuntungan bagi tim yang dibelanya. Setelah sukses melewati proses panjang dari liga amatir hingga level tertinggi kompetisi liga Belgia, Depoitre kini menyasar Liga Champions sebagai panggung bagi dirinya unjuk kebolehan. Depiotre ikut membantu Gent menorehkan catatan manis sebagai klub Belgia pertama yang berhasil melaju ke babak 16 besar Liga Champions.
Panggung Liga Champions membuat beberapa klub di liga Inggris tertarik untuk memantau aksi Depoitre di lapangan. Bagi para pencinta sepakbola di dunia, laga Gent melawan Wolfsburg di babak 16 besar Liga Champions, kamis (18/02) dini hari WIB, mungkin tidak terlalu menarik. Namun Telegraph mengabarkan bahwa beberapa scout klub-klub top liga Inggris, mulai dari Arsenal, Manchester United, Manchester City, dan Tottenham dikabarkan akan datang untuk memantau permainan Depoitre. Dengan tinggi 191 cm, Depoitre selalu dibandingkan dengan penyerang Liverpool yang juga rekan senegaranya, Christian Benteke.
Kepindahannya ke salah satu liga terbaik dunia, Liga Premier Inggris, sepertinya hanya tinggal menunggu waktu. The Sun bahkan telah mengabarkan bahwa Tottenham sudah mengajukan tawaran untuk mendatangkan Depoitre pada awal musim 2015-2016. Hal ini diperkuat pernyataan mantan penjaga gawang Gent, Fred Herpoel.
"Depoitre. Saya pikir dia akan segera meninggalkan Gent. Saya tidak tahu apakah pada Januari atau akhir musim, tapi saya pikir dia akan pergi ke Inggris. Dia belum menerima tawaran dari pihak manapun, tapi saya tahu bahwa Tottenham sedang memantaunya," kata Fred dikutip dari Telegraph.
Berawal dari liga amatir Belgia pada 2011, Depoitre selangkah lagi akan mencicipi liga Premier Inggris. Saat ini kita bisa membayangkan Depoitre akan memakai jersey salah satu klub yang sedang memantaunya di musim depan. Depoitre sudah mencetak 11 gol dari 31 penampilannya bersama Gent musim ini. Marc Wilmots, pelatih Belgia, sudah memanggilnya untuk bergabung bersama tim nasional pada Oktober tahun lalu, menyumbangkan 1 gol di pertandingan kualifikasi Piala Eropa yang berakhir dengan kemenangan 4-1 Belgia atas Andorra. Gol yang menjadi sebuah pernyataan bahwa Depoitre siap untuk bersaing dengan Lukaku, Origi, dan Benteke memperebutkan posisi penyerang di timnas Belgia.
Di dunia modern yang serba cepat dan instan, Depoitre menunjukkan kepada kita bahwa sukses juga dapat diraih dengan menikmati setiap proses yang ada. Melewati kehidupan tahap demi tahap dengan selalu berusaha memberikan yang terbaik. Untuk mencapai tangga tertinggi, kita tidak bisa langsung mencapainya, dan harus mulai dari anak tangga paling bawah. Membantu Aalst di divisi tiga promosi ke divisi dua liga Belgia, KV Oostende naik ke Jupiler Pro League, membawa KAA Gent menjadi juara liga Belgia dan lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Ini bukan anak tangga terakhir bagi Depoitre sebab liga Inggris telah menanti kedatangannya.
Sumber : The Sun, Metro, Telegraph
foto : telegraph.co.uk
Komentar