Piala Bhayangkara akan menjadi ajang "pra-musim" bagi klub-klub level tertinggi sepakbola nasional sebelum kompetisi reguler digelar. Turnamen yang rencananya akan dihelat pada 17 Maret 2016, menjadikan Bandung dan Bali sebagai venue berlangsungnya pertandingan.
Hampir serupa dengan Piala Jenderal Sudirman (PJS) yang diselenggarakan untuk meperingati hari jadi TNI, Piala Bhayangkara juga menjadi ajang menyambut Hari Bhayangkara pada 1 Juni nanti. PT Gelora Trisula Semesta (GTS) yang juga merupakan penyelenggara ISC 2016, ditunjuk sebagai operator turnamen. Meskipun demikian, seluruh kegiatan berada dibawah arahan Irjen. Pol. Condro Kirono sebagai ketua panitia pelaksana.
Pertemuan tim-tim terbaik di kancah sepakbola tanah air tentunya akan menjadi sesuatu yang menarik sembari menunggu sesaat lagi kompetisi reguler akan kembali digulirkan. Berikut ulasan mengenai peta kekuatan masing-masing tim yang akan berlaga di Piala Bhayangkara 2016.
Grup Bandung
Peserta :Â Persib Bandung, PS TNI, Mitra Kukar, Sriwijaya FC, dan Pusamania Borneo FC.
Pelatih Dejan Antonic sendiri sudah menyatakan bahwa targetnya adalah mendaratkan trofi juara pertamanya untuk Persib Bandung. Apalagi pada turnamen Bali Island Cup, ambisi tersebut pupus setelah hanya berhasil mengakhiri turnamen sebagai runner-up. Aksi dari para penggawa anyar seperti Yanto Basna dan Juan Belencoso juga akan menjadi hal yang menarik untuk dinantikan.
Sriwijaya FC sudah melupakan kegagalan di Piala Gubenur Kalimantan Timur. Kedatangan Hilton Moreira tentunya akan memperkuat pasukan Elang Sriwijaya. Hilton kemungkinan akan berduet dengan Beto Goncalves yang pada Piala Gubernur Kaltim lalu keluar sebagai pencetak gol terbanyak. Kepulangan gerbong Firman Utina, Supardi, M. Ridwan, dan Ahmad Jufriyanto, tentunya membuat SFC menjadi pesaing untuk memperebutkan gelar juara.
Setelah tersingkir secara mengejutkan dari PGK dan ditinggal beberapa pemain mereka termasuk sang pelatih, Jafri Sastra, Mitra Kukar menatap Piala Bhayangkara ini dengan kondisi yang cukup sulit. Beberapa pemain sudah didatangkan termasuk kiper Persiba yang bermain apik selama gelaran PGK, Geri Mandagi. Tim berjuluk Si Naga Mekes tersebut juga mendatangkan penyerang asing asal Brasil, Marlon da Silva.
Keberhasilan Pusamania Borneo FC menjadi juara di PGK juga dipastikan membuat semangat bertanding Ponaryo Astaman dan kawan-kawan akan semakin bertambah dalam mengarungi turnamen kali ini. Satu kontestan lain yaitu PS TNI juga diharapkan akan membuat kejutan besar seperti yang dilakukan di PJS.
Grup Bali
Peserta :Â Bali United, Persipura Jayapura, Persija Jakarta, PS Polri, dan Arema Cronus.
Perhatian bisa jadi banyak terpusat ke Grup Bandung, namun Grup Bali juga menawarkan persaingan ketat yang tidak kalah menarik. Tuan Rumah Bali United sudah banyak berbenah, bahkan mereka yang biasanya total memakai pemain-pemain lokal, kini sudah menggunakan tenaga legiun asing. Mantan bek Arema, Kiko Insa, menjadi pemain asing pertama yang direkrut oleh klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut.
Persija Jakarta yang kini ditangani oleh Paulo Camargo juga patut ditunggu. Pelatih yang sempat menangani Tangerang Wolves di kompetisi Indonesia Premeir League tersebut sentuhannya belum terlalu banyak diketahui. Juga Arema Cronus yang berhasil kembali menjadi juara di Bali Island Cup dan meraih medali perunggu di Piala Gubernur Kaltim.
Perhatian di Grup Bali akan tertuju kepada dua tim, yaitu Persipura Jayapura dan PS Polri. Persipura sudah ditinggal banyak pemain senior mereka yang sudah menjadi fondasi tim sejak lama, kini dengan mengandalkan banyak pemain muda, bisakah tim berjuluk Mutira Hitam tersebut tetap tampil superior?
Sama halnya dengan PS TNI ketika berlaga di Piala Jenderal Sudirman, kehadiran PS Polri juga menjadi fenomena tersendiri. Publik tentunya punya harapan PS Polri akan memberikan kejutan sama seperti yang dilakukan oleh PS TNI. Sempat kalah 1-3 dari Persib Bandung dalam sebuah laga uji tanding, hal tersebut belum bisa menggambarkan kemampuan keseluruhan dari skuat asuhan Bambang Nurdiansyah.
***
Setiap tim melakukan pembenahan dalam skuat mereka, pasca berlaga di turnamen sebelumnya. Banyak pemain-pemain yang berganti kostum dan juru taktik anyar yang menangani tim semakin membuat Piala Bhayangkara menjadi sesuatu yang menarik dinantikan.
Pada dasarnya turnamen ini akan menjadi ajang pemanasan sebelum bergulirnya kompetisi reguler. Meskipun beberapa pelatih termasuk Milo Selsja yang menyatakan tidak memasang target juara di turnamen ini, akan tetapi adrenalin yang tersaji di lapangan juga adanya kesempatan untuk menjadi juara terbuka lebar, bisa jadi membuat target yang sebelumnya dicanangkan kemudian diubah.
Sumber : indonesiachampionship.com, JPNN, CNN Indonesia
ed:Â fva
Komentar