Merayakan gol memang dapat dilakukan dengan banyak cara. Pada era sepakbola modern yang sangat ramah televisi seperti ini, para pesepakbola pun sudah mempersiapkan berbagai cara, bahkan sebelum pertandingan. Pemain yang anaknya baru saja lahir ke dunia akan menirukan gaya menimang bayi Bebeto. Sementara untuk menunjukkan kecintaan pada sang istri, banyak pemain akan mencium jari manis tangan kiri.
Pada serial Pandit Hightlights ini, kami memilih perayaan gol terbaik jatuh ke tangan Samuel Etoâo.  Saat Chelsea membantai Tottenham Hotspurs dengan skor 4-0, Etoâo yang ikut mencetak gol pada pertandingan itu, merayakan golnya dengan meniru gaya seorang kakek-kakek yang kesusahan berjalan dengan tongkatnya.
Apa makna dibalik perayaan gol tersebut?
Setelah pertandingan melawan Galatasaray yang berakhir dengan skor 1-1, Jose Mourinho, pelatihnya sendiri, menyindir barisan penyerang Chelsea yang tak mampu mencetak banyak gol musim ini. Tak terkecuali Etoâo. âMasalah utama Chelsea musim ini adalah para striker kami kesulitan mencetak gol. Saya memiliki Etoâo yang berumur 32 tahun. Mungkin 35 tahun. Siapa yang tau?â
[video id="fB9-txxQaP4" site="youtube"][/video]
Apa yang dilakukan Etoâo ini cukup membuat pelatihnya tersenyum. Namun kabar lain menyebutkan Etoâo masih tersinggung atas komentar Mou itu dan mengisyaratkan akan hengkang dari Stamford Bridge di akhir musim.
Ada selebrasi unik lain yang terjadi di EPL pada berbagai musim. Seperti selebrasi Jimmy Bullard setelah mencetak gol ke gawang Manchester City. Ia berlagak seperti seorang bos yang memarahi anak buahnya, menirukan gerak sang pelatih. Atau, jangan lupakan Steven Gerrard yang kerap mencium kamera seusai mencetak gol ke gawang Manchester United.
[video id="Fa4MPCfXV5w" site="youtube"][/video]
Jika menurut kami apa yang dilakukan Etoâo merupakan perayaan gol terbaik EPL musim ini, siapa perayaan gol terbaik menurut kalian?
(ad)
Komentar