Filipina semakin mempersiapkan diri sebagai salah satu tuan rumah Piala AFF 2016. Sempat berencana untuk mengundurkan diri sebagai tuan rumah pada awal 2016 silam karena ketidaksiapan venue, Filipina mulai berbenah dan menyiapkan satu stadion lain selain Jose Rizal Memorial Stadium sebagai tempat penyelenggaraan Piala AFF 2016. Nama stadion itu adalah Phillipine Sports Stadium.
Pada Februari 2016 lalu, Filipina sempat memiliki rencana untuk mundur sebagai tuan rumah Piala AFF 2016 setelah mereka tidak menemui kesepakatan dengan pihak Phillipine Sports Stadium perihal izin penggunaan stadion. Namun sebulan setelahnya, tepatnya pada Maret 2016, mereka akhirnya berhasil mendapatkan izin dari pihak pengelola Phillipine Sports Stadium untuk menggunakan stadion ini sebagai venue utama Piala AFF 2016.
Jose Rizal Memorial Stadium, yang pernah dibahas sebelumnya dan juga sudah lama menjadi kandang dari timnas Filipina, tetap digunakan. Namun karena kapasitas yang hanya 15.000 orang, stadion ini hanya digunakan dalam satu pertandingan, yaitu pada saat pertandingan terakhir babak grup A antara Indonesia dan Singapura.
Karena stadion ini akan digunakan sebagai tempat timnas bertanding, ada baiknya kita mengenal lebih dekat stadion yang berlokasi di provinsi Bulacan, Filipina ini.
Tentang Phillipine Sports Stadium dan Sejarahnya
Phillipine Sports Stadium adalah stadion yang dibangun di daerah Ciudad de Victoria, sebuah wilayah yang terletak antara kota Bocaue dan Santa Maria. Wilayah Ciudad de Victoria ini sendiri adalah wilayah seluas 140 hektare yang semula hanya berupa kebun-kebun, sebelum diubah oleh pemerintah Filipina menjadi kompleks olahraga pada 2011.
Pembangunan stadion dan kompleks olahraga di Ciudad de Victoria ini diprakarsai oleh Eduardo Manalo, executive minister dari Iglesia Ni Cristo, kelompok agama Kristen di Filipina yang menjadi pemilik Phillipine Sports Stadium. Sejak 2011, pembangunan stadion ini digenjot, sehingga dalam waktu tiga tahun stadion ini sudah berdiri, lengkap dengan Phillipine Arena (arena olahraga terbesar se-Asia dan dunia) serta Phillipine Sports Center yang berada di sekitar stadion tersebut.
Stadion ini resmi dibuka oleh presiden Filipina, Benigno Aquino III, bersama dengan Eduardo Manalo pada Juli 2014 silam. Operator dari stadion ini sekarang adalah Maligaya Development Corporation, sehingga bisa dibilang kalau stadion ini adalah milik swasta dan bukan milik pemerintah setempat.
Setelah dibuka pada 2014, stadion ini baru digunakan untuk menggelar pertandingan kompetitif pada 15 April 2015. Ketika itu klub asal Filipina, Global, menjamu klub asal Myanmar, Yadanarbon dalam lanjutan babak grup Piala AFC 2015. Pertandingan berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Global, dengan Mark Hartmann menjadi pemain pertama yang mencetak gol di stadion tersebut dan Yan Paing sebagai pemain luar Filipina yang mencetak gol pertama di stadion tersebut.
Untuk ajang internasional, stadion ini dipakai pertama kali oleh timnas Filipina ketika The Azkals menjamu Bahrain dalam babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. Filipina berhasil menang 2-1 dalam pertandingan itu lewat gol yang dicetak oleh Misagh Bahadoran dan Javier Patino.
Sampai sekarang stadion ini masih kerap digunakan. Terakhir kali pertandingan sepakbola diadakan di stadion ini adalah ketika Filipina menjamu Uzbekistan dalam babak kedua kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Asia. The Azkals dikalahkan oleh Uzbekistan dengan skor 1-5.
Menawarkan Suasana Baru Menonton Sepakbola
Jika dibandingkan dengan Rizal Memorial Stadium yang masih cukup sederhana, meski sudah dipugar, Phillipine Sports Stadium menawarkan kemewahan yang lebih. Selain tempat duduk yang lebih banyak (jumlahnya mencapai 25.000), banyak hal lain yang ditawarkan oleh stadion ini dibandingkan Rizal Memorial Stadium.
Papan skor elektrik di kedua sudut gawang, lampu stadion yang lebih terang, toilet yang lebih bersih dan modern, serta kursi lipat per orang adalah sesuatu yang membuat pengalaman menonton di stadion ini adalah hal baru bagi masyarakat Filipina yang terbiasa dengan kesederhanaan dari Rizal Memorial.
Bahkan, pelatih Filipina, Thomas Dooley, mengakui bahwa ia dan timnya nyaman bermain di stadion ini.
"Benar-benar stadion yang indah. Saya sangat menyukainya. Suara pendukung terdengar lebih menggema karena tempat duduk penonton lebih banyak. Saya suka stadion ini. Saya tidak bisa membayangkan jika stadion ini terisi penuh oleh penonton," ujarnya kepada Interaksyon.
Setidaknya, bukan hanya bagi para pendukung Filipina, para tim tamu yang akan menjadi lawan Filipina di grup A pun akan terpuaskan oleh kelengkapan dari stadion yang juga pernah digunakan untuk acara konser musik menyambut awal tahun 2015 ini.
Bagaimana Caranya Sampai ke Phillipine Sports Stadium?
Di sekitaran Bocaue tidak ada tempat penginapan. Jadi bagi Anda yang berniat untuk datang ke stadion ini pada Piala AFF 2016 harus menginap di daerah Manila. Tapi tenang saja, jarak dari Phillipine Sports Stadium ke Manila tidak jauh, hanya sekitar 24 kilometer saja. Banyak transportasi yang bisa Anda pakai untuk menuju ke sana. Jika Anda memiliki kendaraan pribadi (Anda bisa menyewa di Manila), Anda bisa mengikuti rute R-8 (jalan tol) menuju ke Bocaue, untuk kemudian sampai ke Phillipine Sports Stadium.
Jika Anda menggunakan transportasi umum, Anda bisa naik bus atau jeepney yang mengarah ke Bocaue. Mintalah kepada supir untuk turun di daerah Turo. Dari Turo, Anda bisa naik trike (semacam bemo), lalu bilanglah kepada supir untuk turun di Phillipine Arena. Sampailah Anda di Phillipine Sports Stadium karena jarak keduanya tidak terlalu jauh.
Untuk ongkos, jangan khawatir. Harga 1 peso Filipina (peso adalah mata uang Filipina) setara dengan 300 rupiah di Indonesia. Jika Anda pun bisa berkunjung ke tempat-tempat wisata seperti gereja Saint Martin, atau berbelanja Bocaue Public Market untuk mengisi jeda waktu ketika Indonesia tidak bertanding.
Selamat mendukung timnas dan berwisata ke Phillipine Sports Stadium!
Komentar