Tak ada yang meragukan kemampuan man-management seorang Jose Mourinho. Anak didiknya pun secara bergantian memberikan pernyataan tentang kedekatan Mou dengan timnya. Entah itu di Chelsea, Inter, atau Real Madrid.
The Special One pun mengakui bahwa ia memiliki "cara" yang berbeda untuk masing-masing anak buahnya. Misalnya saja untuk pemain yang performanya sedang menurun. Beberapa akan ia marahi, sementara pesepakbola-pesepakbola lainnya akan ia beri tepukan di punggung dan kata-kata penyemangat. Tergantung sang pemain lebih bereaksi pada treatment yang mana.
Tapi, tak hanya kata-kata Mou saja yang bisa membangkitkan semangat para pemain. Aksi diamnya pun bisa melecut skuatnya untuk bermain lebih keras lagi.
Ini terjadi saat Chelsea bertemu Fulham pada lanjutan Liga Inggris pekan lalu. Mou mengakui bahwa penampilan buruk Chelsea pada babak pertama membuatnya sangat marah dan kecewa, sehingga ia enggan berbicara pada para pemain selama turun minum.
"Biasanya saya memberikan dua sampai tiga menit untuk mereka mengganti sepatu dan baju. Lalu, saya akan mulai berbicara. Tapi kala itu saya hanya diam. Karena jika ingin mengutarakan kekecewaan saya, maka saya butuh lebih dari 10 menit," ujar Mou pada The Guardian.
Ternyata keputusannya untuk mogok bicara ini tepat. The Blues pun jadi bermain fantastis dan akhirnya memenangkan pertandingan 3-1.
(vws)
Komentar