Kostum kesebelasan�adalah salah satu elemen penting dalam sepakbola. Tanpa kostum, sulit rasanya untuk mengenali orang-orang mana sajakah yang merupakan bagian dari tim yang bertanding.
Seiring perkembangannya, kostum tim sepakbola bukan�sekadar baju yang melakat di kulit. Lebih dari itu, terkadang warna, motif maupun corak, dipilih berdasarkan inspirasi suatu tim kepada tim lainnya. Namun ada pula yang terjadi karena kejadian spontan, tanpa direncanakan sebelumnya.
Bagaimana sebagian kesebelasan�bisa mendapatkan kisah menarik seperti mendapat inspirasi atau bahkan menginspirasi tim lainnya dalam hal kostum sepakbola? Bila sebelumnya telah dibahas mengenai cerita klub-klub Inggris dalam memilih warna kostumnya, kali ini ada kisah dari beberapa kesebelasan�lain yang juga memiliki cerita menarik.
Mari kita awali dengan kisah yang palng familiar, yaitu dari salah satu klub Italia, Juventus. Kostum Juventus terinspirasi warna kostum dari klub Inggris, Notts County yang bermotif belang-belang seperti zebra.
Kisahnya berawal saat kostum Juventus yang kala itu berwarna merah muda (pink) dan celana hitam mulai banyak memudar saat keseringan dicuci. Warna pink yang sudah pudar membuat kostum menjadi luntur dan menjadi putih. Inisiatif dilakukan pengurus klub saat itu untuk meminta bantuan salah satu pemain mereka, John Savage yang berasal dari Inggris. Maklum, saat itu industri tekstil di Italia masih tertinggal dibandingkan di Inggris. Pembuatan kostum sepakbola di masa itu bukan hal yang lumrah ditemukan. Savage yang merupakan pendukung dan mantan pemain Notts County lantas mengubungi sesama rekannya di Inggris untuk mebuat kostum baru untuk Juventus.
Alih-alih dibuatkan kostum dengan warna yang sama, Juventus lantas dikirimi beberapa set kostum yang bermotif garis-garis vertikal berwarna hitam putih, sama persis dengan yang dipakai oleh Notts County. Sejak saat itu Juventus memakai kostum bermotif belang-belang hingga sekarang. Lucunya, Notts County yang merasa ada "ikatan" dengan Juventus kemudian menggunakan kostum berwarna pink sebagai kostum tandang mereka pada musim 2012/2013 lalu.
Kostum Merah
Seragam merah tua yang dipakai Arsenal kemudian menginspirasi klub Ceko, Sparta Praha. Sang presiden klub saat itu, Dr. Pet?�k, yang tengah�berada di Inggris, menyaksikan Arsenal bertanding. Ia yang menyukai warna tersebut langsung membawanya ke Praha dan menjadikan warna merah tua sebagai warna kebesaran klub berjuluk Rud� (merah) hingga sekarang.
Ternyata, seragam merah yang dikenakan Arsenal pun menginspirasi klub Portugal, Sporting Braga. Pelatih mereka saat itu, Josef Szabo, mengunjungi Highbury menyaksikan Arsenal bertanding. Jatuh cinta dengan tim yang dahulunya bernama Woolwich Arsenal ini, lantas mengubah seragam Braga mirip seperti Arsenal, hingga menamai tim akademi Braga "Arsenal do Braga". Sejak kesamaan seragamnya dengan Arsenal, Braga bahkan memiliki julukan "Arsenalistas".
Sementara Genoa memiliki kisah unik di balik pemakaian warna biru-merah atau dalam bahasa Italia disebut Rossoblu. Klub yang didirikan oleh sekelompok orang-orang Inggris di kota Genova tersebut awalnya menggunakan warna kostum putih biru. Kemudian pada 1901, mereka memutuskan mengggunakan warna biru merah seperti warna bendera Britania Raya untuk menghormati wafatnya Ratu Victoria. Sejak saat itu, Genoa menggunakan Rossoblu (merah dan biru - ralat sebelumnya Gialloblu) sebagai warna kebesaran mereka hingga kini.
Kostum Belang
Beralih ke Spanyol, kali ini Athletic Bilbao yang terkenal dengan warna kostumnya yang bermotif belang-belang putih merah. Pemilihan warna tersebut kabarnya berasal dari pendiri klub yang berasal dari buruh tambang yang berasal dari kota Southampton dan Sunderland, Inggris. Sunderland dan Southampton seperti yang kita ketahui, menggunakan seragam dengan motif garis-garis vertikal merah dan putih.
Namun ada pula teori yang menyebutkan bahwa motif garis putih merah yang dipakai Bilbao berasal dari kain pembungkus kasur. Kain motif garis-garis tersebut adalah kain murah karena sisa pembuatan kasur� yang kemudian dibuat menjadi seragam sepakbola.
Tentang Celtic dan�Skotlandia
Klub yang bermain di Liga Primer Skotlandia, Celtic, juga turut memiliki kostum yang terinspirasi dari klub lain. Sedikit menilik sejarahnya, saat itu para imigran Irlandia di Skotlandia terinspirasi oleh kesuksesan Hibernian, klub yang juga didirikan oleh para imigran Irlandia sebelumnya. Celtic yang pada awalnya merupakan klub yang dibuat untuk melangsungkan laga amal demi membantu rakyat miskin di Glasgow, sering mendapat bantuan pemain Hibernian.
Seperti klub dengan kultur Irlandia yang kuat, Celtic pun mengadaptasi seragam yang dipakai Hibernian hingga ini. Namun kemudian Hibernian tidak melanjutkan penggunaan corak horizontal garis-garis hijau putih dan lebih memilih menggunakan seragam berwarna hijau polos dengan warna putih pada bagian lengan.
Hal yang menarik terjadi di tanah Skotlandia. Warna seragam tim nasional Skotlandia berawal dari seragam yang dipakai para pemainnya. Kala itu pada�1872, diadakan laga internasional antara Inggris melawan Skotlandia. Pemain timnas Skotlandia semuanya berasal dari klub Queen�s Park dan memakai baju seragam klub mereka. Karena itulah warna tim Skotlandia menjadi biru navy dan tetap bertahan hingga kini. Sementara, Queen�s Park malah beralih warna menjadi putih dengan kombinasi garis-garis hitam horizontal.
Setelah Skotlandia memutuskan memakai warna seragam biru navy, klub Inggris, Millwall, terinspirasi dari kostum timnas tersebut. Millwall yang kala itu masih bernama Milwall Rovers, klub yang didirikan oleh pekerja yang mayoritas campuran pendatang dari Skotlandia dan Inggris, memutuskan untuk menggunakan warna yang sama dengan seragam Skotlandia.
Cerita yang berbeda hadir dari Argentina. Warna kostum Boca yang dikenal kita sekarang, kuning dan biru juga identik dengan warna Swedia. Boca kala itu terpaksa mengganti kostumnya dan memperoleh ide dari sebuah kapal laut yang berlabuh di pelabuhan Buenos Aires. Seperti yang diutarakan�Stuart Condie, jurnalis Afrika Selatan Mail & Guardian.
"Tim tersebut [Boca] menggunakan seragam putih hitam hingga menjalani laga play off dengan klub yang memiliki warna kostum yang sama pada tahun 1906. Pemenang akan tetap memakai warna kostum yang sama, sedangkan yang kalah harus mengganti warna kostumnya. Boca kalah, dan tidak punya pilihan alternatif, memilih warna kapal [laut] yang berlabuh di pelabuhan Buenos Aires. Kapal tersebut berasal dari Swedia," ujarnya.
ÃÂ
**********
Inspirasi dalam memilih kostum pemain ternyata memiliki banyak sumbernya. Kesuksesan tim lain, kejadian spontan, bahkan hal yang merupakan tindakann usil pun mampu menjadi cerita menarik dibalik asal-usul warna kebesaran sebuah tim.� Hal ini membuktikan bahwa sepakbola selalu bisa menyuguhkan cerita-cerita yang menarik, bahkan diluar permainan sepakbola itu sendiri.
Foto: copafootball, nottscounty-mad
[tr]
ÃÂ
ed:�fva
Komentar