Manajer Bolton Wanderers, Neil Lennon, sedang merencanakan untuk membawa timnya kembali berlaga di pentas sepakbola tertinggi Inggris dan juga dunia, Liga Primer Inggris. Bagaimana cara melakukannya? Salah satunya adalah dengan mengontrak dua veteran Liga Primer, yaitu Emile Heskey dan Eiður Guðjohnsen.
Heskey terlebih dahulu berhasil mencetak golnya beberapa minggu lalu. Sementara semalam, rekannya yang merupakan striker asal Islandia tersebut ikut-ikutan berhasil menjaringkan gol untuk The Trotters.
Bolton bermain imbang 1-1 dengan Leeds United di Macron Stadium, kandang Bolton, semalam. Guðjohnsen, yang sebelumnya bermain untuk Bolton, antara tahun 1998 dan 2000 meluapkan kegembiraannya dalam sebuah wawancara dengan situs resmi kesebelasan tersebut.
Pemain berusia 36 ini mencetak gol penalti penyama kedudukan di awal babak kedua. Golnya adalah gol pertamanya untuk Bolton setelah ia meninggalkan kesebelasan tersebut selama 15 tahun lamanya.
Berbicara kepada situs klub, Guðjohnsen menyatakan: âSangat bagus untuk dapat mencetak gol, tapi itu akan menjadi jauh lebih manis jika kita bisa mendapat tiga poin karena itulah inti dari gol,â katanya.
âItu adalah perasaan yang hebat. Saya telah mengambil beberapa tendangan penalti di berbagai kesebelasan sebelum ini, apakah penalti tersebut terjadi pada saat pertandingan ataupun pada saat babak adu penalti.â
âSaya selalu sangat percaya diri dalam mengambil penalti saya. Saya hanya mencoba dan tidak takut.â
Pasukan Neil Lennon ini  saat ini duduk di posisi ke-16 di Football League Championship. Mereka baru meraih 30 poin dari 25 pertandingan liga.
Lennon telah merevitalisasi tim Bolton sejak mengambil alih kesebelasan dari manajer sebelumnya, Dougie Freedman. Ia telah berhasil membawa timnya hanya kalah satu dari sepuluh pertandingan liga terakhir mereka.
Sebuah fakta menarik, ketika Guðjohnsen terakhir kali mencetak gol untuk Bolton sebelum semalam, tim nasional Republik Irlandia baru saja tersingkir dari babak kualifikasi Euro 2000, film âAmerican Beautyâ berhasil memenangkan Best Picture di Oscar, dan Jennifer Lopez dianugerahi sebagai wanita terseksi di dunia.
Waktu memang terasa kembali berulang, Guðjohnsen mulai mencetak gol lagi, dan J-Lo sebenarnya juga masih tetap seksi, meskipun bukan yang paling seksi.
Baca juga: Guðjohnsen Senior dan Junior, Ayah dan Anak yang Hampir Bermain Bersama
Sumber gambar: Official Bolton Wanderers Football Club
Komentar