Dalam pertandingan sepakbola, sering kita melihat protes yang dilayangkan kepada keputusan wasit. Tidak hanya pemain dan pelatih, penggemar juga kerap melakukan protes. Mereka merasa dirugikan dengan keputusan wasit dan menganggap wasit telah mengeluarkan keputusan yang salah.
Tidak jarang pula, protes dilakukan secara berlebihan. Mereka bersikeras untuk mengatakan bahwa wasit telah salah dalam membuat keputusan. Meski mereka juga tahu, bahwa hampir mustahil wasit akan mengubah keputusannya. Bahkan, tidak jarang pula, protes berlebihan ini berujung pada tindak kekerasan yang sama sekali tidak pantas.
Seorang pemain di Liga Swiss harus menerima hukuman larangan bermain selama 50 tahun akibat menyerang wasit. Tidak hanya pemain, seorang pemilik klub di kecil di wilayah Sardinia, Italia, mendapatkan hukuman 5 tahun akibat menyerang wasit saat jeda pertandingan.
Di Liga Indonesia, protes kepada wasit bukan hal yang jarang terjadi. Ada berbagai macam cara protes kepada wasit yang pernah kita lihat terjadi di Liga Indonesia. Dari mulai yang biasa-biasa saja,sampai yang membuat kita sedih dan miris melihat nya.
Baca juga:Agar wasit top dunia siap tempur
Studi menunjukkan wasit lebih memihak tuan rumah
FIFA kaji perpanjangan masa tugas wasit
Tentu saja, menjalankan peran sebagai seorang wasit bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka harus mengamati setiap kejadian selama 90 menit dan harus mengambil keputusan terhadap kejadian yang berlangsung kurang dari 2 detik. Mereka tidak memiliki waktu untuk berfikir cukup lama sebelum mengambil keputusannya.
Tidak ada siaran ulang bagi wasit. Ketika suatu insiden sudah terjadi. Maka dia harus membuat sebuah keputusan. Pelanggaran atau tidak. Kartu kuning, kartu merah, atau tidak ada kartu. Tendangan penalti atau tendangan bebas. Dan masih banyak keputusan-keputusan yang harus dikeluarkan wasit dalam waktu singkat selama 90 menit.
Karena itulah, FIFA mencoba untuk memberikan berbagai peralatan yang mampu menunjang kinerja wasit di lapangan. Dengan meminimalkan kesalahan yang dilakukan oleh wasit, diharapkan protes yang dilancarkan pun mampu berkurang. Meski sepertinya tidak akan membuat protes kepada wasit menjadi hilang sepenugnya.
Asosiasi sepakbola Belgia, Royal Belgian Football Association, atau dalam bahasa Belanda Koninklijke Belgische Voetbalbond (KBVB), memiliki cara tersendiri untuk menanggulangi masalah in. KBVB mengajak para pecinta sepakbola Belgia, untuk mencoba menjadi wasit. Mereka membuat satu permainan sederhana yang diberi nama, Game of rules.
Dalam permainan ini, akan disajikan 10 cuplikan kejadian yang terjadi di pertandingan. Kita diminta untuk mengambil 2 keputusan. Apakah kejadian tersebut menyebabkan tendangan bebas langsung, tendangan bebas tak langsung, penalti, atau bukan pelanggaran. Keputusan kedua yang harus dibuat adalah apakah pada kejadian tersebut, wasit harus mengeluarkan kartu kuning, kartu merah, atau tidak perlu mengeluarkan kartu.
Kita harus memberikan 2 keputusan yang tepat untuk mendapatkan 1 poin dari satu kejadian. Salah satu saja akan dianggap salah samuanya. Dan setelah menjawab, akan diberikan penjelasan soal jawaban yang benar. KBVB kemudian menjanjikan ada 5 pasang tiket final piala liga gratis yang akan diundi kepada yang berhasil mendapatkan 10 poin dari kejadian ini.
Tidak sampai situ, kelima pasang pemenang ini, kemudian akan diberikan kesempatan untuk bertemu dan menyapa para wasit saat pertandingan tesebut. Dari situ, para pemenang akan mendapatkan kesempatan untuk bertukar cerita dengan wasit.
Tentu saja permainan ini sama sekali belum cukup untuk membuat kita merasakan apa yang dirasakan wasit saat pertandingan. Pada permainan ini, cuplikan pertandingan yang ditayangkan juga menampilkan tayangan ulang. Pada tayangan ulang, kita disuguhkan dengan sudut kamera yang sangat baik sehingga bisa melihat jelas kejadian tersebut. Apalagi, kita juga tidak memiliki tekanan saat membuat keputusan. Tidak akan ada pemain atau ofisial yang akan melayangkan protes jika kita melakukan kesalahan.
Namun langkah yang dilakukan oleh KBVB ini juga bukan langkah yang buruk. Setidaknya mereka mencoba memperkenalkan apa yang harus diputuskan wasit dalam waktu singkat kepada para pecinta sepakbola. Ditambah lagi, mempertemukan suporter dengan wasit dalam kondisi yang hangat akan membuat suporter lebih mengerti kondisi wasit.
Jika anda tertarik mencoba, silahkan mainkan pada alamat https://gameofrules.be/
Bantuan:
Tidak ada pilihan untuk bahasa Inggris maka pilih saja bahasa Belanda. Setelah memulai permainan, pada pilihan jawaban, akan muncul 4 pilihan di sebelah kiri dan 3 pilihan di sebelah kanan. Sebelah kiri adalah keputusan soal pelanggaran atau tidak pelanggaran dan sebelah kanan adalah pilihan untuk memberikan kartu atau tidak.
Pilihan jawaban di sebeleh kiri:
- Geen fout= Bukan pelanggaran
- Rechtreekse vrije schop= Pelanggaran langsung
- Onrechtreekse vrije schop= Pelanggaran tidak langsung
- Strafschop= Penalti
Pilihan di sebelah kanan:
- Geen kart= tidak kartu
- Gele kart= kartu kuning
- Rode kart= kartu merah
Komentar