Pertandingan pekan ke-16 menjadi hari yang membahagiakan bagi Arjen Robben. Pasalnya Bayern Munich mengalahkan SC Freiburg dengan skor 2-0 di Allianz Arena, pada Rabu (17/12/2014) dini hari tadi. Tiga poin mengokohkan tim yang sudah dibelanya selama lima tahun itu, di posisi puncak Bundesliga 2014/2015.
Skuad besutan Josep 'Pep' Guardiola ini menjadi nomor satu, dengan raihan 42 poin. Unggul 12 angka dari kompetitornya Wolfsburg di peringkat dua.
Namun dibalik itu, Robben ternyata masih memiliki satu kebahagiaan lainnya. Gol yang dicetaknya pada menit ke 41 adalah merupakan gol yang ke 100 Robben bagi Bayern Munich.
Sejak berkostum Die Rottens (si merah), ia sudah tampil sebanyak 184 kali. Pemain 30 tahun ini diboyong ke Munich dari Real Madrid. Kedatangan Robben tidak lepas dari keputusan Luis Van Gaal yang baru menukangi The Bavarians pada musim 2009. Alhasil dana sebesar 25 juta poundsterling dikeluarkan Bayern Munich untuk pemain bernomor punggung 10 tersebut.
Pria kelahiran Kota Bedum di Belanda ini, menjalani debutnya di Bundes Liga melawan Wolfsburg. Dimasukan sebagai pemain pengganti, Robben langsung memborong dua gol di laga perdananya.
Sejak itu pundi-pundi gol darinya terus mengalir. Hingga pencapaiannya atas 100 gol yang dicetaknya dari era Van Gaal hingga Guardiola.
Akan tetapi, nampaknya belum lengkap jika tidak menyajikan aksi jebolan-jebolan Robben ke gawang lawan. Maka dari itu, penulis menyajikan lima gol terbaik selama berkostum Bayern Munich:
Hertha Berlin 0-1 Bayern Munich (29 November 2014)
Tendangan keras dari luar kotak pinalti merupakan salah satu andalan Robben. Disamping kecepatan dan kemampuan dribble menawan darinya.
Berawal dari umpan Ribery kepada Mario Gotze, bola kemudian diteruskan kepada Thomas Muller. Saat bola menuju Muller, Robben kemudian melakukan pergerakan menuju ruang kosong yang tercipta. Muller yang menyadari pergerakan Robben langsung melakukan backheel untuk mengarahkan bola kepada Robben.
Mendapat ruang kosong, Robben tidak lagi menyia-nyiakannya. Penyerang asal Belanda ini langsung melepaskan satu tendangan keras yang tidak terbendung kiper lawan.
Bayern Munich 2-0 Eintracht Braunschweig (30 November 2013)
Sekitar satu tahun yang lalu. Pada laga di Allianz Arena melawan Eintracht Braunschwieg, Robben memborong dua gol. Gol pertamanya dicetak ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Kemudian gol kedua dicetak pada menit 39.
Berawal dari satu umpan panjang akurat dari belakang, bola berhasil dijangkau oleh Robben. Dengan kontrol dada Robben berhasil mengelabui seorang bek lawan. Satu tendangan keras kemudian langsung dilepaskan dan berhasil menaklukan kiper lawan.
Borussia Dortmund 0-2 Bayern Munich (23 November 2013)
Seorang Robben memang tidak boleh sampai mendapatkan ruang jika tidak ingin pertahanan kita diobrak-abrik. Hal inilah yang ditunjukan Robben saat mendapatkan ruang di sisi kanan pertahanan Dortmund.
Menerima umpan panjang dari belakang, Robben berada dalam posisi bebas tanpa pengawalan. Dengan kecepatan larinya pun sulit bagi lawan untuk bisa mengejar Robben.
Namun ternyata, keahlian Robben bukan sekedar menggiring bola dengan cepat. Robben membuktikan kualitasnya sebagai seorang penyerang kelas dunia dengan penyelesaian akhir yang sangat tenang. Ketika kiper lawan dan seorang pemain bertahan datang menerjang, Robben dengan tenang men-cip bola sehingga membuat kedua pemain lawan tersebut terkecoh.
Manchester United 3-2 Bayern Munich (7 April 2010)
Sir Alex Ferguson dibuat tercengang atas aksi dari pemain yang dibesarkan PSV Eindhoven ini. Pasalnya pelatih tersukses di Inggris sepanjang masa itu mendapatkan satu pelajaran. Yakni, jangan pernah membiarkan pemainnya melepas kawalan kepada Robben.
Malapetaka bagi Ferguson itu terjadi pada menit 74 di Old Traford. Berawal dari tendangan sudut yang dieksekusi oleh Ribery.
Umpannya mengarah ke arah Robben yang kosong, tidak dikawal oleh satu pemain The Red Devils sekalipun. Tidak tanggung-tanggung, tendangan voli sempurna dilakukan olehnya. Bola meluncur deras ke gawang Manchester United. Gol ini sekaligus menjadi penyelamat The Bavarians untuk melanjutkan langkah selanjutnya di UEFA Champions League 2009/2010.
Schalke 04 0-1 Bayern Munich (24 Maret 2010)
Pada laga semifinal DFB Pokal Jerman ini, semua unsur kekuatan Robben seolah menyatu. Stamina, Keeping ball, dribble, kecepatan, tendangan keras, melebur menjadi satu pada golnya di menit 112.
Robben mengawali menggiring bola dari wilayah timnya sendiri, lebih tepatnya di sisi kanan. Satu lawan mendekati, namun dia lewati dengan menggiring bola lebih cepat.
Tidak lama kemudian, satu lagi lawan mencoba menghadang dan berhasil dilewati lagi oleh kecepatanya. hingga melewati garis tengah lapangan. Bola pun dibawa ke depan kotak pinalti dan dihadang oleh bek lawan yang melancarkan tackle.
Dengan tenang Robben meloncat, bersama bola yang melewatinya. Hingga akhirnya si kulit bundar dibawanya masuk ke dalam kotak pinalti.
Disitu, ciri khas dari Robben diperlihatkan olehnya. Dengan memperagakan cutting inside kedalam, diakhiri dengan tendangan keras ke gawang.
Gol yang dicetak dengan aksi individualnya yang fantastis itu, menjadi gol semata wayang Bayern Munich atas Schalke. Sekaligus meloloskan The Bavarians ke final DFB Pokal 2010.
Komentar