"Seven Nation Army" dan Jasa Club Brugge Mempopulerkannya di Dunia Sepakbola

Football Culture

by redaksi 27294

“O.. o-oh o o-o oo....” begitulah nada yang tedengar setiap kali Bayern Munchen mencetak gol. Ya, riff dari lagu Seven Nation Army milik The White Stripes menjadi populer di kalangan penikmat sepakbola. Namun hingga kini belum banyak yang tahu bagaimana lagu tersebut bisa menjadi tren di sepakbola.

Mitosnya, lagu tersebut didengarkan oleh para pendukung kesebelasan Club Brugge kala bertandang ke kota Milan untuk mendukung timnya berlaga di Liga Champions melawan AC Milan. Para pendukung Brugge yang saat itu berada di sebuah bar lokal kemudian mendengar alunan lagu tersebut dari pengeras suara yang terdapat di sana dan spontan menyanyikannya hingga berjalan ke alun-alun kota. Riff lagu tersebut terus ia nyanyikan hingga mereka masuk ke stadion San Siro.

Pendukung Club Brugge yang kepalang jatuh cinta dengan melodi dari lagu Seven Nation Army, lantas menyanyikan lagu tersebut ketika mendukung tim kesayangannya bertanding. Bahkan lagu tersebut diputar di kandang mereka, Olympiastadion Brussel, dengan pengeras suara setiap kali Brugge mencetak gol.

Beberapa tahun berselang, Brugge yang kala itu berjumpa dengan AS Roma di ajang Piala UEFA, kembali menyanyikan riff lagu tersebut di tribun. Fans Roma yang mendengar dan menyukainya mulai mengadopsi lagu tersebut di tribun dan seketika lagu tersebut menjadi populer di seluruh tribun sepakbola di Italia.

Kepopuleran lagu tersebut membuat orang Italia menyebut lagu tersebut dengan lagu ‘po po po po’. Melekatnya lagu tersebut di kalangan suporter Italia membuat lagu tersebut menjadi hymn bagi pendukung timnas Italia di Piala Dunia 2006. Riff dari lagu ini juga terdengar di seluruh penjuru kota Roma kala penyambutan timnas Italia yang baru saja menjadi juara. Teriakan ‘Campioni del mondo’ dinyanyikan dengan nada dari riff lagu Seven Nation Army.

Usai dipakai di Piala Dunia, lagu tersebut menjadi semakin populer di Piala Eropa 2008 di Austria-Swiss. Lagu Seven Nation Army menjadi lagu yang diputar sebelum laga, tepatnya saat pemain mulai memasuki lapangan.

Lagu tersebut menjadi lagu primadona yang menghiasi stadion-stadion di Eropa hingga Amerika, padahal di industri musik sudah jauh dari masa keemasannya. Grup band The Whites Stripes yang terdiri dari pasangan suami istri, Jack White dan Meg White, merilis lagu tersebut pada 2003. Beberapa tahun kemudian, band tersebut bubar karena mereka memutuskan untuk berpisah.

Lagu tersebut langsung merajai beberapa tangga lagu di berbagai negara. Sejak dirilis Maret, lagu tersebut meraih posisi pertama hit Billboard genre Lagu Alternatif lima bulan kemudian. Sempat bertahan selama dua pekan, akhirnya Seven Nation Army perlahan keluar dari chart.

Tak hanya dipakai oleh fans Eropa daratan, fans dari kesebelasan dari Inggris pun mengadopsi lagu ini. Salah satunya adalah pendukung Liverpool. Kopites memakai  lagu tersebut sebagai nyanyian untuk salah satu pemain mereka kala itu, Javier Mascherano. Padanan suku kata yang pas dimasukkan nada tersebut menjadikan salah satu favorit di Anfield kala itu. Kalau tidak percaya, silakan baca ‘Javier Mascherano’ dengan nada bagian riff dari lagu tersebut.

Di Amerika Serikat, lagu ini justru populer di American Football. Tepat pada 2011, lagu ini menjadi lagu latar dari announcer pertandingan. Sebanyak 71 ribu orang yang menghadiri laga playoff NFL antara Baltimore Ravens versus Houston Texans di M&T Bank Stadium, seketika menyanyikan riff dari lagu tersebut. Sekarang lagu ini digunakan di beberapa ajang olahraga seperti NBA

Kapten AS Roma yang juga bagian dari timnas Italia saat menjuarai Piala Dunia, Francesco Totti, bercerita, “Saya tidak pernah mendengar lagu itu sebelum kami menginjak lapangan di Brugge,” ujarnya kepada Nieuwsblad.

“Sejak itu, ‘po po po po po poo poo’ tidak pernah lepas dari kepala saya. Itu terdengar luar biasa dan kerumunan penonton seketika membaur (dengan lagu itu). Saya langsung pergi dan membeli album dari band tersebut,” terangnya.

Allianz Arena menjadi salah satu tempat yang sering menyanyikan lagu Seven Nation Army
Allianz Arena menjadi salah satu tempat yang sering menyanyikan lagu Seven Nation Army

Sejak saat itu lagu Seven Nation Army resmi menjadi salah satu lagu populer yang digunakan dalam event olahraga, terutama di sepakbola. Selain Bayern Munchen yang memutar lagu Seven Nation Army di setiap gol yang mereka cetak di Allianz Arena, ini juga yang dilakukan pula oleh klub La Liga, Atletico Madrid dan klub A-League, Melbourne Victory.

Jack White sebagai personel band dan pembuat lagu mengatakan bahwa dirinya merasa dihormati dengan dipakainya lagu ini di lingkup populer seperti sepakbola. Menurutnya, merupakan sebuah penghargaan besar jika karyanya akhirnya menjadi lagu-lagu rakyat (folk).

“Saya merasa terhormat bahwa orang-orang Italia mengadopsi lagu ini sebagai lagu mereka ... Tidak ada yang lebih indah daripada ketika orang merangkul melodi dan memungkinkannya untuk memasuki jajaran musik rakyat (folk). Sebagai penulis lagu, itu adalah sesuatu yang mustahil untuk direncanakan (sebelumnya). Terutama di zaman modern. Saya suka bahwa kebanyakan orang yang meneriakkan itu tidak tahu dari mana asalnya. Itulah musik rakyat,” terang Jack kepada NME.

Ini menegaskan bahwa musik populer ternyata bisa berpengaruh didalam olahraga, terutama di dalam budaya suporter. Seven Nation Army secara tidak sengaja menjadi salah satu lagu modern yang paling berpengaruh di dalam dunia sepakbola. Tapi coba bayangkan, apa jadinya jika suporter Club Brugge tidak datang ke bar tersebut dan tidak pernah mendengar lagu Seven Nation Army?

Foto: NME, bilder.de

[tr]

ed: fva

Komentar