Rangkuman FPL: Gameweek 10

Fantasy Premier League

by Pandit Fantasy Premier League

Pandit Fantasy Premier League

Scout dari Pandit Football Indonesia untuk Fantasy Premier League. Good luck, FPL managers. Salam panah hijau!

Rangkuman FPL: Gameweek 10

Dengan berakhirnya pertandingan Swansea melawan Stoke dini hari tadi, pekan kesepuluh Liga Inggris telah menyelesaikan sepuluh pertandingannya.

GW10 (gameweek 10, atau berarti pekan kesepuluh) adalah pekan yang menjadi kabar baik bagi para manajer yang memiliki pemain-pemain populer. Nama-nama seperti Alexis Sanchez, Romelu Lukaku, Sergio Aguero, dan Philippe Coutinho berhasil mendulang poin besar.

Tak heran, poin rata-rata pada minggu ini meningkat menjadi 58 poin jika dibandingkan dengan GW9.

Kami telah menangkap beberapa kesimpulan sementara dari pertandingan GW10 yang telah dimainkan. Berikut di antaranya...

Opsi Pemain Arsenal Semakin Ramai

Berita akan absennya Theo Walcott menjelang GW10 menjadi salah satu perhatian utama para manajer FPL, beberapa jam sebelum tenggat waktu.

Karena itulah, kami memprediksi Alex Oxlade-Chamberlain akan turun sebagai pengganti dalam artikel spekulatif GW10. Ox – sebutan pendek Oxlade-Chamberlain, diturunkan sebagai gelandang kanan dan berhasil memberi satu asis pada pertandingan ini.

Akan tetapi, pemain yang berhasil unjuk gigi tidak hanya Ox.

GW10 juga menjadi momen kembalinya Olivier Giroud dan Aaron Ramsey dalam skuat Arsenal di bangku cadangan. Giroud yang dimasukkan pada menit ke-69 langsung membuat dua gol dan menyapu bersih tiga poin bonus.

Sementara, Ramsey yang dimasukkan pada menit ke-77, juga membuat satu asis (FPL) untuk gol terakhir Arsenal.

Dengan opsi yang semakin ramai, para manajer FPL perlu memantau lebih lanjut bagaimana Arsene Wenger akan mengoptimalkan skuatnya ini dalam beberapa pekan ke depan. Sepertinya, Sanchez masih akan menjadi opsi yang paling aman untuk dimiliki. Sedangkan Walcott bisa saja tergusur jika Wenger lebih memilih untuk memainkan Giroud di depan.

Dex berkata: Meskipun begitu, kita harus sadar jika Arsenal akan memiliki jadwal yang berat pada dua GW berikutnya: vs Spurs (K) dan vs Man United (T).

Perlu Tukang Save? Hubungi Heaton

Aksi heroik Tom Heaton yang melakukan 11 save saat menghadapi Man United di GW10 bukanlah yang pertama kali pada musim ini. Heaton juga menorehkan catatan serupa saat melawan Southampton pada GW8. Sampai hari ini, Heaton telah membuat 58 save, atau berarti 5.8 per pertandingan (terbanyak di Liga Inggris).

Kami pun tidak akan heran jika intensitas Heaton melakukan save terlihat jauh lebih banyak dibanding seorang mahasiswa yang menekan Ctrl+S (yang artinya adalah save) ketika sedang mengerjakan file Tugas Akhir di laptopnya.

Seperti yang kita ketahui bersama, dalam permainan FPL, setiap 3 save yang dilakukan seorang kiper, dia akan mendapat 1 poin tambahan. Sampai GW10, Heaton sudah mengumpulkan 15 poin hanya dari save saja dan itu hampir setara dengan empat clean sheet tambahan!

Pun kegemilangan Heaton didukung dengan cara bermain Burnley yang cenderung mengamankan lini pertahanannya terlebih dahulu. Hasilnya pun tidak main-main: Liverpool yang merupakan tim dengan serangan terbaik di Liga Inggris musim ini, tidak berhasil mencetak gol (GW2); Arsenal hampir ditahan imbang 0-0 andai tidak kebobolan oleh gol kontroversial Koscielny (GW7); dan terakhir, ya, saat melawan Man United – termasuk penyelamatan bergaya bintang laut yang dilakukannya saat mengadang tendangan voli Zlatan Ibrahimovic.

Meski sampai hari ini Burnley hanya membuat tiga clean sheet. Heaton dapat menjadi opsi ideal untuk mengawal gawang tim FPL para manajer untuk jangka panjang.

Ada Apa dengan Ibrahimovic?

Di sisi lain, kegagalan Ibrahimovic dan Man United mencetak gol, tentu menjadi hal yang menggemaskan. Menurut FantasyFootballFix, tercatat 12% manajer FPL (aktif) memberikan ban kapten padanya pada GW10.

Kami bisa katakan Ibrahimovic dan Man United sangat sial. Tercatat ada 37 tembakan yang dilakukan Man United dan Ibrahimovic mengambil 12 di antaranya – termasuk satu tembakannya yang entah kenapa melambung ke atas meski sudah berada dalam posisi bebas di dekat gawang.

12 peluang ini bahkan mengungguli jumlah peluang yang dibuat delapan kesebelasan pada GW10: Middlesbrough (11 peluang), Southampton (9), West Brom (9), Hull (8), Burnley (7), Crystal Palace (7), Leicester (6), dan Sunderland (3).

Tercatat dalam empat pertandingan terakhir, Man United telah melepaskan 84 tembakan, dengan 38 di antaranya dibuat oleh Ibrahimovic – keduanya tertinggi di Liga Inggris. Dilihat dari segi probabilitas permainan FPL, tentu saja adalah hal yang masuk akal untuk masih mempertahankan opsi dari lini serang Man United.

Tapi Man United hanya membuat satu gol dalam rentang waktu tersebut (sama dengan Hull, merupakan angka terendah di Liga Inggris).

Dengan harga Ibrahimovic yang terhitung sangat mahal (£11.2, sudah turun satu kali pada pekan ini), tampaknya akan menjadi pilihan yang lebih bijak bagi para manajer FPL untuk melepasnya sekarang dan memfokuskan bujet yang ada untuk meng-upgrade pemain lain. Kami pernah melakukan pembahasan serupa menjelang GW7 tentang hal ini.

Atau, masih maukah Anda memberikan satu kesempatan terakhir di GW11 saat menghadapi Swansea?

Kini, Sulit untuk Menyepelekan Middlesbrough

Lini pertahanan Middlesbrough kembali mencatat clean sheet dengan membuat repot Bournemouth. Dari 18 peluang Bournemouth, tercatat hanya tiga tembakan yang menemui sasaran. Hal ini jelas menjadi kabar baik bagi para manajer yang memasang Ben Gibson, Calum Chambers, atau George Friend pada pertandingan ini.

Tapi hal positif tidak hanya terdapat pada lini pertahanannya saja. Seperti yang kami singgung pada tinjauan pekan lalu, kehadiran Adama Traore di sayap kanan membawa perubahan baik untuk serangan Middlesbrough. Middlesbrough berhasil mencetak dua gol pada GW10.

Dalam dua pertandingan terakhir, jebolan akademi Barcelona ini telah mencatat 6/8 take-on sukses (75%) dan kerap merepotkan lini pertahanan lawan dengan kecepatannya.

Jika melakukan perbandingan singkat, kita mendapatkan intensitas serangan Middlesbrough mengalami peningkatan. Dalam delapan pekan pertama, Middlesbrough telah membuat 71 peluang (8.88 per pertandingan). Sedangkan dalam dua pekan terakhir, Middlesbrough berhasil membuat 22 peluang (11.00 per pertandingan).

Perubahan lain yang perlu diperhatikan adalah kembalinya kapten pertama mereka, Grant Leadbitter (£4.8). Sembuh dari cedera panjang, Leadbitter masuk ke dalam bangku cadangan dan masuk menggantikan Gaston Ramirez di menit ke-63.

Leadbitter adalah penendang penalti utama Middlesbrough pada musim lalu. Andai kembali dimainkan rutin, Leadbitter pun bisa menjadi opsi murah lain sebagai gelandang kelima dalam skuat FPL para manajer. Cedera yang saat ini dialami Marten de Roon bisa membuat kehadiran Leadbitter di lapangan menjadi lebih cepat.

Prospek Son mulai Tergerus

Son Heung-min tidak mencetak gol/asis dalam tiga pertandingan terakhir, dengan hanya mengemas lima poin, atau hanya 11 poin sejak mendapat gelar pemain terbaik Liga Inggris edisi September.

Saat September, jumlah peluang yang dicatatkan oleh Son adalah 3.67 per pertandingan. Penurunan ini jelas terlihat jika membandingkannya dengan catatan Bulan Oktober, yaitu 2.00 per pertandingan saja.

Tidak heran, Son telah mengalami penurunan harga sebanyak dua kali sejak GW9. Jadwal Tottenham yang terhitung agak sulit ke depannya pun membuat para manajer lebih tertarik untuk segera mencari pemain lain.

Watford Mungkin Tidak Setajam yang Kita Kira

Troy Deeney adalah salah satu kapten terfavorit pilihan responden @PanditFPL pada pekan lalu. Tapi para manajer yang memberi ban kapten pada Deeney harus gigit jari karena Deeney tidak membuat gol/asis melawan Hull.

Ternyata, jika kita melihat lebih detil, Watford memang tidak membuat satu pun tembakan tepat sasaran pada pertandingan tersebut. Satu-satunya gol pada pertandingan yang berakhir 1-0 ini dibuat oleh Michael Dawson yang mencetak gol bunuh diri.

Dengan berakhirnya GW10, rentetan jadwal Watford akan memburuk, dimulai dengan menghadapi Liverpool dan Leicester dalam dua pekan mendatang.

Hal ini tentu membuat para manajer perlu waspada jika masih ingin mempertahankan aset dari Watford. Mungkin hanya Jose Holebas saja yang mash layak dipertahankan, dengan berharap poin gol/asis darinya.

Aguerooooooooooooooooo

Mencetak dua gol, memberikan satu asis, dan mendapatkan tiga poin bonus melawan West Brom, dapat diibaratkan bahwa Sergio Aguero pada Sabtu malam tiba-tiba mendatangi rumah para manajer FPL yang mulai meragukan Aguero dan langsung menampar muka mereka untuk menyadarkan kembali akan potensinya.

16 poin yang dikemasnya mungkin akan menghilangkan kemunculan diskusi-diskusi untuk membuang Aguero, seperti yang diindikasikan oleh diskusi terhangat pada pekan lalu.

Perubahan formasi dasar yang dilakukan Man City berhasil membawa efek positif, meski Kevin de Bruyne tidak dimainkan sejak menit awal.

Catatan lain yang menjadi sorotan dari pertandingan ini adalah mempertimbangkan Ilkay Gundogan sebagai opsi murah Man City. Memang, jika melihat situasi saat ini, dia belum tentu akan terus bermain sebagai pemain inti. Akan tetapi, dengan harganya yang murah (£5.5), Gundogan bisa menjadi opsi spekulatif yang tidak terlalu merugikan bagi tim FPL para manajer, karena tidak banyak biaya yang akan terbuang.

Formasi dasar 4-2-3-1 yang mengantarkan Man City menang 4-0 ini bisa saja akan digunakan kembali oleh Guardiola. Patut disimak bagaimana prospek poin FPL Gundogan saat De Bruyne juga dikembalikan pada susunan pemain utama skuat Man City pada pekan depan.

Coutinho Berada di Pole Position?

Pertandingan Liverpool melawan Crystal Palace menghadirkan pesta gol. Menyoroti “trio sakit kepala” Liverpool, Philippe Coutinho berhasil membuat dua asis, Roberto Firmino membuat satu gol, sedangkan Sadio Mane tidak mendapat poin gol/asis.

Akan tetapi, fokus utama kami mulai beralih pada Coutinho. Coutinho tercatat membuat tiga tembakan akurat pada pertandingan ini, perolehan yang hanya disamai oleh Christian Benteke dari kubu lawan. Coutinho sempat membuat satu peluang berbahaya melalui sundulannya dari jarak dekat, tetapi digagalkan oleh Steve Mandanda.

Selain itu, pada pertandingan tersebut, Coutinho mengambil semua (tiga) tendangan sudut Liverpool. Selama ini mayoritas tendangan sudut diambil oleh Jordan Henderson dan James Milner (tidak bermain di GW10).

Dua asis yang dibuat Coutinho pun berasal dari tendangan sudut. Bisa saja Coutinho dipertahankan untuk mengambil peran tersebut, dan semakin menguatkan potensinya untuk mendulang poin.

Bola Mati yang Bergentayangan Menghantui Crystal Palace

Dua gol yang bersarang di gawang Crystal Palace pada GW10 adalah produk dari bola mati. Akibatnya, Crystal Palace kini menjadi kesebelasan yang paling banyak kebobolan dari situasi bola mati di Liga Inggris musim ini – sebanyak enam kali.

Walaupun Crystal Palace memiliki beberapa pemain yang cukup jago menghadapi duel udara, seperti Scott Dann, James Tomkins, dan Christian Benteke. Bisa jadi persoalannya terletak dari kualitas skema penjagaan yang dilakukan Crystal Palace.

Dari perspektif FPL, hal ini berarti dapat menjadi acuan para manajer untuk menyiapkan pemain yang sering membuat peluang berbahaya dalam situasi bola mati untuk melawan Crystal Palace. Setelah ini, Crystal Palace akan bermain melawan Burnley (T).

Waktunya untuk membeli Michael Keane?

Goalkaku dan Bolassist

Romelu Lukaku dan Yannick Bolasie menjadi dua pemain yang masuk tim rekomendasi untuk GW10 dan keduanya berhasil menjawab kepercayaan kami. Gol yang dibuat Lukaku berasal dari asis Bolasie, dan situasi ini bukanlah yang pertama kali pada musim ini.

Sampai GW10, gol Lukaku dan asis Bolasie menjadi kombinasi gol yang paling banyak terjadi di Liga Inggris, sebanyak empat kali.

Bagi para manajer yang menginginkan gelandang murah, mencuatnya penampilan Bolasie (£6.0) membuatnya bisa masuk pertimbangan sebagai opsi jangka panjang. Sejauh ini hanya Bolasie yang terhitung lebih konsisten dibanding gelandang Everton lain seperti Ross Barkley dan Kevin Mirallas yang lebih mahal.

Chelsea Terus Mendobrak dan Kembali Membuktikan Kualitasnya

Kemenangan 2-0 Chelsea atas Southampton meneruskan catatan baik Chelsea yang terus membuat kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di Liga Inggris. Hebatnya, mereka telah membuat 11 gol dan tidak kebobolan sekalipun.

Dalam kondisi ideal, mempertimbangkan aset Chelsea adalah hal yang lebih masuk akal ketika jadwal mereka mulai membaik, misalnya pada GW15. Tapi aset-aset Chelsea saat ini telah membuktikan bahwa mereka bisa dipertimbangkan untuk jadwal berat sekalipun.

Pagi ini, Eden Hazard (£9.9) – yang mencetak tiga gol dan satu asis dalam tiga pertandingan terakhirnya, telah mengalami kenaikan harga satu kali dan sepertinya bisa naik harga lagi di tengah pekan ini.

Diego Costa (£10.4) yang masih kokoh di pemuncak top skor pun tidak mau kalah dengan membuat satu gol melawan Southampton. Saat ini, Costa adalah pemain yang paling banyak mengalami kenaikan harga sejak awal musim Liga Inggris dimulai dengan jumlah sembilan kali. Melihat konsistensinya, harga ini masih sangat mungkin untuk naik lagi sampai pekan-pekan mendatang.

Costa memang saat ini telah mengoleksi empat kartu kuning, hanya selisih satu lagi dari hukuman akumulasi kartu. Tapi, rasanya hal itu sudah tidak lagi menjadi halangan berarti bagi para manajer FPL untuk segera membelinya.

Bradley Masih Coba-Coba

Dibanding skuat GW9, Bob Bradley memutuskan untuk memainkan Neil Taylor di posisi bek kiri, Leroy Fer dan Fernando Llorente juga dikembalikan ke susunan pemain inti. Stephen Kingsley bersama Federico Fernandez harus bermain untuk Swansea U23 pada hari yang sama dan jam yang berdekatan. Dua pemain lain yang harus digusur adalah Leon Britton dan Borja Baston, mereka berdua berada di bangku cadangan.

Satu hal yang terlihat mulai jelas adalah mulai tergesernya Jordi Amat. Untuk kedua kalinya, Amat harus puas berada di bangku cadangan, karena Bradley lebih tertarik memasang pasangan Alfie Mawson dan Mike van der Hoorn.

Dengan belum jelasnya posisi Amat (£4.1) dan Kingsley (£4.1) di tim utama, para manajer FPL masih perlu menunggu kembali untuk menemukan bek sangat murah dengan jaminan posisi inti di kesebelasannya.

Joe Allen yang Sukses Jualan Daya Tarik

Hasil 3-1 yang didapat Stoke menegaskan tren penampilan baik mereka dalam lima pekan berturut-turut, Stoke tidak terkalahkan dan bahkan selalu meraih kemenangan pada tiga pertandingan terakhirnya.

Pada pertandingan pagi tadi, perhatian pertama kami muncul pada Geoff Cameron yang tidak dapat sembuh tepat waktu, sehingga posisinya digantikan Charlie Adam. Akan tetapi diperkirakan untuk pekan depan (GW11) cedera lututnya sudah sembuh, sehingga kemungkinan ini hanya pergantian sementara.

Kesialan terjadi pada menit ke-26, karena salah satu pemain rekomendasi kami, Xherdan Shaqiri mengalami cedera dan harus mengakhiri GW10 lebih cepat. Marko Arnautovic, opsi gelandang lain dari Stoke, menerima kartu kuning dan akan absen satu pertandingan karena akumulasi kartu.

Joe Allen-lah yang berhasil menjadi bintang bagi para manajer FPL pada pertandingan ini dengan dua asisnya. Tampak sudah nyaman dengan posisinya sebagai gelandang serang, Allen terlihat aktif bekerja keras di sekitar kotak penalti.

Pemain lain yang juga mencuat pada pertandingan ini adalah Wilfried Bony. Keputusan Mark Hughes untuk terus memainkannya sejak GW4, meski tak kunjung mencetak gol, akhirnya membuahkan hasil dengan mencetak dua gol pada pertandingan ini.

Ah, salah apa Swansea, harus dihukum oleh dua mantan pemainnya sendiri.

Ditutup dengan tiga dan dua poin bonus, Bony dan Allen, terutama nama terakhir, diperkirakan akan menjadi nama yang cukup populer menghiasi skuat para manajer FPL untuk – setidaknya, empat GW mendatang.

Komentar