Halaman kedua
Dari hasil penelusuran kami, Aguero sebenarnya berstatus aman kedua di bawah Sane. Penyerang asal Argentina bisa dikatakan pasti tampil jika City menghadapi kesebelasan besar. Ini terbukti pada laga melawan Liverpool, Feyenoord, Shakthar Donetsk, dan Napoli (leg kedua). Aguero absen saat melawan Chelsea dan Napoli (leg pertama), meski ada di bangku cadangan, karena ia baru pulih dari kecelakaan.
Setelah mengalami kecelakaan, status Aguero memang dipertanyakan. Tak bermain di tiga laga (Chelsea, Stoke, dan Napoli), ia bermain sejak menit pertama melawan Burnley. Tapi di laga berikutnya melawan WBA ia dicadangkan. Mantan penyerang Independiente ini kembali masuk line-up saat menghajar Napoli 2-4 di Naples. Bisa jadi Aguero diistirahatkan saat menghadapi WBA karena City akan menghadapi laga sulit secara beruntun di dua laga sebelum jeda internasional, melawan Napoli dan Arsenal.
Karena itu juga saat menghadapi Napoli di leg kedua, ketika City terbilang aman untuk lolos ke fase gugur Liga Champions, beberapa pemain diistirahatkan. David Silva dan Jesus bermain sebagai pemain pengganti.
Tapi poin lainnya adalah Sterling dan Jesus masuk dalam daftar pemain yang punya kans lebih besar akan dirotasi. Ini terkait pola 4-3-3 yang mulai menjadi pakem utama permainan City. Dari 14 laga terakhir (di Liga Primer dan Liga Champions), pola dasar 4-3-3 sudah digunakan sebanyak sembilan kali. Pola 3-5-2 hanya digunakan empat kali, terhenti setelah pertandingan melawan Feyenoord. Sedangkan 4-1-3-2 hanya sekali dipakai (vs Chelsea).
Delapan dari sembilan laga terakhir pun City menggunakan pola 4-3-3. Pola ini bisa jadi untuk memaksimalkan potensi Sane di sisi kiri penyerangan. Dan karena ini pula Sterling bisa mendapatkan tempat di susunan pemain utama sebagai penyerang sayap kanan. Tapi itu tidak juga jadi jaminan Sterling akan bernasib mujur seperti Sane, karena pada nyatanya Pep sempat mencoba Jesus bermain sebagai penyerang sayap kanan (mencadangkan Sterling) saat menghadapi Shakthar Donetsk di Liga Champions.
Bahkan melihat Sterling yang dimainkan saat menghadapi Napoli (leg dua Liga Champions) dan Jesus masuk sebagai pengganti, dengan status City yang cukup aman ke fase gugur, ada indikasi Jesus-lah yang disiapkan untuk tampil sejak menit pertama melawan Arsenal di pekan ke-11. Ini melihat kecenderungan saat melawan Chelsea, di mana ketika itu Pep menurunkan 4-1-3-2 dengan Jesus dan Sterling sebagai penyerang.
Tapi skema 4-1-3-2 juga sebenarnya bisa bertransformasi menjadi 4-3-3 karena Sane tetap menyisir sisi kiri. Sehingga saat melawan Arsenal, entah itu dengan pola 4-3-1-2 atau 4-3-3, meski Sterling mencetak satu gol melawan Napoli, Aguero dan Jesus kemungkinan besar akan diduetkan dan Sane (dua asis melawan Napoli) siap menyusup dari sisi kiri.
Ancaman dari Bernardo Silva
Yang "mengganggu" susunan pemain City sebenarnya ada satu pemain lain yang mulai tampil impresif. Ia adalah pemain yang musim panas lalu direkrut dari AS Monaco, Bernardo Silva. Gelandang asal Portugal ini selalu bermain di 10 laga terakhir City, entah itu dari bangku cadangan maupun sejak menit pertama.
Kini, Bernardo Silva punya catatan 340 menit bermain di Liga Primer. Jumlah tersebut di bawah Fabian Delph (380) yang tampil baik menggantikan Benjamin Mendy. Di Liga Champions pun ia selalu diturunkan, sekali sejak menit pertama, tiga kali lainnya jadi pemain pengganti. Dari total 13 kali bermain, atau 469 menit bermain, ia sudah mencetak satu gol dan satu asis.
Formasi 4-3-3 yang diandalkan Pep memang memberi berkah tersendiri juga bagi Silva. Sebelumnya ia tak mendapatkan tempat di pola 3-5-2 atau 4-1-3-2. Oleh karenanya ia menjadi ancaman bagi pemain sayap, khususnya Sterling yang biasanya ditempatkan di sisi kanan (karena Sane cukup aman di sisi kiri).
Hanya saja untuk menjadi starter, Bernardo Silva masih diturunkan di laga-laga melawan klub "lemah". Ia menjalani starter saat menghadapi Bournemouth, Burnley dan WBA (juga Feyenoord di Liga Champions). Maka dengan kesempatan besar bermain di setiap laga (meski dari bangku cadangan), Bernardo Silva bisa saja semakin membuat pusing para manajer FPL jika ia bisa menghadirkan gol atau asis seperti yang dilakukan Jesus, Sane, Sterling dan Aguero.
***
Dari penuturan di atas, ada tujuh pemain (beserta Delph yang mengisi kekosongan Mendy) yang tidak masuk dalam daftar rotasi Pep. Sementara itu, Sane kini telah menjadi pemain andalan Pep dalam skema 4-3-3. Para manajer FPL perlu menimbang-menimbang ketika hendak memasang Sterling, Aguero dan Jesus.
Tapi jika diurutkan, dari keempat pemain di atas, maka pemain yang posisinya terbilang aman dari rotasi adalah Sane, Aguero, Sterling, diikuti oleh Jesus. Bernardo Silva punya kans besar diturunkan sejak menit pertama hanya jika City melawan klub "kecil". Maka untuk menentukan siapa yang akan dimainkan sejak menit pertama dari para pemain tersebut, perlu dilihat dari siapa lawannya, seperti apa susunan pemain di laga sebelumnya, dan siapa lawan di laga berikutnya.
Cukup pusing, bukan? Sebenarnya bukan hanya para manajer FPL yang dibikin pusing, saya yakin, Pep juga cukup pusing menentukan susunan pemain ketika banyak pemain depannya sedang dalam performa menanjak.
Komentar