Penyerang Unggulan FPL PanditFootball: Gameweek 16

Pada GW16 kali ini, kami merekomendasikan tiga bek dan lima gelandang, sehingga membuat slot penyerang hanya akan diisi oleh dua pemain. Bukannya tanpa pertimbangan, penumpukan di sektor gelandang kami prediksi bisa memaksimalkan poin karena poin gol maupun asis dari penyerang tidak sebanyak gelandang atau bek. Selain itu, GW16 dan GW17 yang akan dimainkan berurutan sampai tengah pekan depan juga turut menjadi pertimbangan kami terhadap hal di atas.

Langsung kepada nama pertama, yaitu dengan mempertimbangkan juga tengah pekan yang sudah dilewati (di Liga Champions dan Liga Europa UEFA), maka kami memilih Harry Kane (Spurs, £12.8). Meski sedang mengalami penurunan penampilan (terutama dalam bertahan), penyerangan Spurs tetap berada di papan atas dengan 65 tembakan dalam empat GW terakhir, dengan Kane berkontribusi kepada 21 di antaranya (terbaik di antara pemain lain).

Menghadapi Stoke City di Wembley, The Potters memiliki catatan buruk saat bermain tandang, dengan hanya berhasil sekali menang dari tujuh pertandingan terakhir mereka. Dalam empat laga tandang terakhir mereka, Stoke juga sudah kebobolan 11 kali (terburuk kedua setelah Huddersfield dengan 14). Sementara dari empat laga kandang, Kane sudah mencetak 3 gol, hasil dari 18 tendangan (terbaik) dan juga jumlah 32 sentuhan di kotak penalti lawan (terbaik). Selain itu, Kane juga menjadi pemain yang diistirahatkan oleh Mauricio Pochettino di pertandingan Liga Champions di tengah pekan, sehingga penyerang Inggris ini sangat fit menghadapi GW16.

https://twitter.com/PanditFPL/status/938680198995746818

Jika kalian ragu dengan penampilan Kane yang (sebenarnya) lebih boros menembak dibandingkan gol, kalian bisa memilih Alvaro Morata yang memainkan pertandingan "cukup mudah" dengan bertandang ke West Ham United yang sudah kebobolan 11 kali dari seluruh pertandingan kandang mereka. Namun, di GW16 ini kami lebih memilih Eden Hazard daripada Morata.

Menemani Kane di lini depan, adalah Jamie Vardy (Leicester, £8.6) yang merupakan mantan rekan satu kesebelasan ketika Leicester City masih bermain di Divisi Championship. Menghadapi tuan rumah Newcastle United, Leicester berpotensi bermain lebih percaya diri karena Newcastle sudah kalah lima kali dari enam pertandingan terakhir mereka. Sementara itu, The Foxes baru sekali kalah di rentang waktu yang sama, dengan mencetak 9 gol. Dalam rentang waktu yang sama, Vardy berhasil mencetak dua gol dari 9 kali usaha menembak. Kombinasi permainannya bersama Riyad Mahrez akan menjadi mimpi buruk untuk pertahanan Newcastle.