Ada dua tipe bos-bos Fantasy Premier League (FPL) dalam mengawali minggu kedua bulan Agustus 2022 ini. Pertama, full senyum ketika Erling Haaland cetak brace pertamanya di Premier League dan mengemas 13 poin. Yang kedua, menjalani hari dengan banyak pikiran karena Gabriel Jesus (most selected 77%) hanya dapat 2 poin. Apalagi kalau bos FPL pasang Gabjes sama Harry Kane (2 poin) barengan, terus fans Manchester United. Kalau ada teman yang diam di pojokan, berarti itu termasuk ke dalam golongannya.
Daripada bos-bos merenung lagi di gameweek dua, saya akan mengulas beberapa momen penting di gameweek pertama untuk bekal di gameweek selanjutnya.
Gabjes melempem, Zinchenko tancap gas
Gabjes menjadi pemain yang banyak dipilih oleh para bos. Para bos terpana oleh Gabjes dengan torehan tujuh golnya selama pramusim. Namun di pertandingan melawan Crystal Palace tidak membuktikan apa-apa dari Gabjes kepada para bos yang memilih.
Dengan harga 8.0, Gabjes belum berbicara banyak di gameweek 1 dan membuat para bos resah dengan. Sayangnya lagi, Gabjes hanya melayangkan satu tendangan tepat sasaran.
Yang menjadi sorotan adalah Zinchenko pemain bertahan dengan harga 5.1 yang tampil memukau dan mendapat 12 poin dari asisnya kepada Martinelli, clean sheets, serta menjadi pemain terbaik. Zinchenko menjadi salah satu pemain yang harganya naik dari 5.0 menjadi 5.1. Dengan penampilan apiknya di laga perdana resmi bersama Arsenal, bukan tidak mungkin Zinchenko menjadi andalan Arteta di posisi full back.
Always Captain Salah, pembuktian Mitrovic
Laga Liverpool melawan Fulham berujung imbang. Mitrovic (FUL)menunjukkan kelasnya sebagai pencetak gol terbanyak Championship. Dua gol ia lesatkan melalui sundulan dan tendangan titik putih. Mitrovic keluar sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut dengan mengemas 13 poin.
Dengan harga 6.5 Mitrovic memang menjadi salah satu penyerang yang paling banyak dipilih setelah Gabjes, Haaland, Kane, Nunez, dan Greenwood (LEE). Mitrovic pun menjadi pemain dengan aerial duel terbanyak di gameweek 1. Setelah gameweek 1, harga Mitrovic naik menjadi 6.6.
Di kubu Liverpool slogan “always captain Salah” tampaknya tidak “salah”. Salah mencetak gol dan satu asisnya kepada Nunez dan mengemas poin 12 poin. Sudah tidak butuh validasi lagi dengan harga termahal, Salah adalah pemain yang rajin dalam mencetak poin. Auto kapten!
Nunez! awalnya dengan harga 9.0 seperti kemahalan untuk yang baru datang ke Premier League dan belum terbukti kapabilitasnya. Di pramusim pertama pun Nunez diragukan karena dianggap “flop”. Namun, di laga pertama melawan Fulham, Nunez mencetak satu gol dan satu asis untuk Salah. Nunez mengemas 9 poin.
Permainan cair Spurs
Tottenham Hotspur memakai pola 3-4-2-1 ala Conte yang biasa memakai tiga bek tengah. Dua wingback yang bermain sejak awal, yaitu Emerson Royal - 5.5 (satu asis) dan Ryan Sessegnon - 4.5 (satu gol) berkontribusi dalam pesta empat gol Spurs atas Southampton. Keduanya cair mengisi garis pertahanan dan berkontribusi dalam serangan. Emerson mengemas 9 poin dan Sessegnon 7 poin untuk gameweek 1.
Kulusevski - 8.1 mencetak satu gol, satu asis dan menjadikan dirinya sebagai pemain terbaik di pertandingan tersebut. Kulusevski berada di belakang Kane yang berdiri tunggal di depan dan sejajar dengan Son untuk mengisi posisi gelandang serang. Kulusevski mengemas operan kunci terbanyak (3) setelah Son (4).
Kane - 11.4 yang menjadi salah satu penyerang yang paling banyak dipilih yaitu 28%, di laga melawan Southampton tidak bisa berbicara banyak, dengan hanya mengemas 2 poin. Kane hanya melepaskan dua tendangan ke arah gawang.
Lini belakang Bournemouth pendulang poin
Bournemouth menempatkan tiga bek ketika mengemas keunggulan melawan Aston Villa. Hasil clean sheet Bournemouth itu membuat ketiga pemain bertahannya ketumpahan poin. Jefferson Lerma - 5.0 (10 poin), Chris Mepham - 4.5 (7 poin), dan Lloyd Kelly 4.5 (12 poin) menjadi salah satu aktor kemenangan dan clean sheet Bournemouth.
Lerma mencetak satu gol, dan Kelly mencetak satu asis untuk gol Kieffer Moore - 5.5. Kelly keluar sebagai pemain terbaik dengan satu asis dan clean sheet nya. Kelly pun menjadi pemain dengan CBI (Clearance, Block, Interseption) terbanyak kedua, setelah Mepham.
Penalti Jorginho
Chilwell - 6.0 (9 poin) memantapkan aksinya ketika merangsek ke kotak penalti Everton. Alhasil, dirinya dilanggar dan berbuah penalti. Seperti biasa, Chelsea memiliki penendang penalti handal seperti Jorginho - 6.0 (11 poin) dan sukses dieksekusi menjadi gol semata wayang kemenangan Chelsea.
Reece James - 6.0 (7 poin) yang menjadi pemain paling banyak dipilih tampil tidak kalah cemerlang dengan operan kunci terbanyak dan crosses terbanyak sepanjang gameweek 1, yakni tiga operan kunci. James maupun Chilwell masih bisa dipertahankan dengan pola formasi Tuchel yang memasang tiga bek dan dua wing back.
Edouard Mendy - 5.0 mengemas clean sheet dengan tiga save. Namu, Pickford - 4.5 menjadi kiper yang meraih save terbanyak kedua (lima save) setelah Dean Henderson - 4.5 (tujuh save).
KemaHaaland tapi worth it
Brace pertama Haaland - 11.6 (13 poin) menjadi bukti selamat datang kepada Premier League, bukan Premier League yang mengucapkan selamat datang kepada Haaland. Dua gol Haaland diciptakan dari skema operan terobosan, pergerakan tanpa bola yang cerdik, kecepatan yang mumpuni, serta finishing yang baik dari seorang Haaland. Apalagi Haaland ditopang oleh dua gelandang yang memiliki operan dengan visi yang baik, seperti De Bruyne - 12.0, Gundogan - 7.5, dan Bernardo Silva - 7.0 yang ketiganya saling bertukar di posisi reguler.
Bola-bola khas De Bruyne yang memiliki final pass yang baik tentu disenangi oleh Haaland yang memiliki kecepatan, membaca ruang, dan finishing yang baik. Perpaduan ini sepertinya akan terus disajikan dalam skema Manchester City musim ini.
Brace Pascal Gross pengemas poin terbanyak GW 1
Pascal Gross - 5.5 berhasil pecundangi Manchester United di kandangnya dengan mencetak dua gol kemenangan Brighton di gameweek 1. Penempatan posisi dari Gross membuatnya mampu membukukan dua gol ke gawang MU.
Gol pertama, berawal dari cut back Welbeck - 6.5 dari sisi kiri serangan Brighton menuju Gross yang berdiri tidak terkawal pemain bertahan MU di sisi kiri pertahanan MU.
Gross menjadi pencetak poin terbanyak di gameweek 1, dengan mengemas 15 poin.
Kiper dari Brighton, Robert Sanchez - 4.5 pun tidak kalah gemilang dengan melakukan save-save krusial, salah satunya dari peluang Marcus Rashford.
Hasil Imbang Leicester vs Brentford
Menggunakan formasi 3-5-1-1 Leicester memasang dua wing-back Timothy Castagne - 4.5 dan James Justin - 4.5. Castagne mencetak satu gol dari asis James Maddison - 8.0. Dan pemain muda potensial Dewsbury-Hall - 5.0 mencetak gol jarak jauh melalui operan pendek dari Jamie Vardy - 9.5.
Di babak dua, giliran Brentford yang berusaha menyamakan kedudukan. Gol pertama dibuka oleh Ivan Toney - 7.0 yang menyambut asis dari Rico Henry - 4.5. Kemudian, gol kedua dicetak oleh pemain pengganti, Josh Dasilva - 4.5 melalui sepakan plesing.
Pemain terbaik di pertandingan tersebut diraih oleh anak muda bernama Dewsbury-Hall. Masih berusia 23 tahun, harga 5.0, mencetak gol spektakuler, dan menjadi pemain terbaik sepertinya tidak perlu berpikir dua kali untuk memilih Dewsbury sebagai pemain spekulatif di lini tengah.
Clean sheet Newcastle
Gol tendangan spekulasi Schar - 4.5 membuka keunggulan bagi Newcastle. Kemudian keunggulan Newcastle dicetak oleh Wilson - 7.0 yang menerima asis dari Joelinton - 6.0. Clean sheetsnya serta kontribusi dalam kemenangan Newcastle menyematkan Schar sebagai pengemas poin terbanyak, yaitu 15 poin.
Di sisi lain, kiper Nottingham Forest, Dean Henderson - 4.5 menjadi kiper dengan pengemas save terbanyak di gameweek 1, yaitu tujuh save.
Comeback Leeds atas Wolves
Leeds sempat tertinggal oleh Wolves di menit ke enam melalui kombinasi Neto - 5.5, Hwang - 6.0, dan diselesaikan oleh Podence - 5.5. Neto menjadi pemain dengan jumlah percobaan crossing terbanyak, yaitu delapan crossing.
Leed mencoba membalikan keadaan dengan memanfaatkan kelengahan lini bertahan Wolves dan dikonversi menjadi gol oleh Rodrigo - 6.0. Gol kedua Leeds berbuah dari salah antisipasi operan silang dari Bamford - 7.5 yang berbuah gol bunuh diri pemain bertahan Wolves Rayan Ait-Nouri - 4.5.
Sebelum diklaim sebagai gol bunuh diri, gol tersebut diklaim sebagai gol dari kaki Aaronson - 5.5, karena situasi kemelut kedua pemain tersebut di mulut gawang. Namun, keputusan akhir jatuh diklaim sebagai gol bunuh diri dari Nouri.
Komentar