Sebagai seorang yang baru nyemplung ke dunia per-FPL-an (FPL: Fantasy Premier League) di musim 2022/23 ini, tentu membuat saya tertarik mengulik sedalam apapun mengenai FPL (padahal ingin PS 5 juga). Cari ke sana kemari bagaimana cara bermain FPL, nyatanya di PanditFootball.com sudah banyak bertebaran dasar bermain FPL di setiap musim.
Poin
Setelah baca sana-sini, hal yang paling fundamental dalam bermain FPL ini adalah mengerti penghitungan poin per lini, seperti yang dijelaskan di tabel ini:
Aksi di Lapangan | Poin |
Bermain 0-60 menit | 1 |
Bermain lebih dari 60 menit (tidak termasuk stoppage time) | 2 |
Setiap mencetak 1 gol untuk posisi kiper atau bek | 6 |
Setiap mencetak 1 gol untuk posisi gelandang | 5 |
Setiap mencetak 1 gol untuk posisi penyerang | 4 |
Setiap mencetak 1 asis untuk semua posisi | 3 |
Tidak kebobolan untuk kiper atau bek (minimal main 60 menit) | 4 |
Tidak kebobolan untuk gelandang (minimal main 60 menit) | 1 |
Setiap 3 penyelamatan untuk kiper | 1 |
Setiap menyelamatkan penalti | 5 |
Gagal melakukan penalti | -2 |
Bonus poin untuk pemain terbaik* | 1-3 |
Setiap kebobolan 2 gol bagi kiper atau bek | -1 |
Mendapatkan kartu kuning | -1 |
Mendapatkan kartu merah | -3 |
Melakukan gol bunuh diri | -2 |
Sumber: Premierleague.com
Dari poin-poin tersebut, para bos FPL harus cukup tricky dalam menentukan pemain. Seorang pemain belakang dihadiahi poin lebih besar ketika mencetak gol (6 poin) karena kemungkinan mereka mencetak poin tersebut sedikit. Sedangkan para pemain belakang lebih fokus dalam menjaga pertahanan. Namun, para pemain bertahan pun dihadiahi poin paling banyak ketika meraih clean sheets.
Yang paling ideal itu posisi gelandang. Perolehan poin gol gelandang isu sebesar 5 poin, berada di antara pemain bertahan (6 poin) dan penyerang (4 poin). Selain itu, pemain gelandang mendapatkan poin clean sheets sebesar 1 poin.
Dengan begitu, sangat disarankan dalam memilih pemain gelandang dengan potensi cetak gol dan asis yang banyak, contohnya Mohamed Salah yang meraih poin terbanyak di musim 2021/22.
Baca Juga: Pandit FPL: Review Gameweek 3: Kejayaan Pemain Murah Berprestasi
Captain dan Vice Captain
Di sini juga para bos FPL diberi pilihan captain dan vice captain. Fungsi captain disini adalah untuk menambah pundi-pundi poin, yaitu jumlah poin captain akan dikali 2. Kemudian vice captain berfungsi untuk backup captain, jika setelah deadline day dan captain yang dipilih tidak dimainkan, fungsinya akan menggantikan captain.
Saran untuk memilih captain adalah pilih lah pemain dengan potensi bermain dengan menit yang banyak, dan rajin mencetak gol dan asis. Dan pilihlah captain sesuai dengan pertandingan yang akan dihadapi, kemudian kemungkinan pemain yang bersangkutan dirotasi.
Menentukan budget
Pertama masuk FPL, seorang bos diberi budget sebesar 100 juta paun (selanjutnya akan disebut 100) untuk berbelanja 15 pemain. Ini pun agak tricky, mengingat harga yang dipatok sesuai dengan penampilannya di musim sebelumnya.
Di musim 2022/23 Penjaga gawang paling mahal dipatok dengan harga 5.5 (Ederson Moraes dan Alisson Becker), pemain bertahan paling mahal seharga 7.5 (Alexander Arnold), gelandang termahal seharga 13.0 (Mohamed Salah), dan penyerang termahal seharga 11.5 (Erling Haaland).
Tinggal para bos yang memilih dan meraba mana pemain mahal yang paling berpotensi mencetak poin banyak, agar budget tersebut tidak terbuang sia-sia. Para bos FPL biasanya dibingungkan dengan mencukupkan budget dengan pemain-pemain “pelengkap”. Agar pemain pelengkap ini tidak hanya sekedar “pelengkap”, setiap gameweek, Pandit Football akan mengupdate pemain mana saja yang diunggulkan untuk gameweek mendatang.
Analisa pertandingan
Dalam bermain FPL, pemain yang dipilih tidak hanya sekedar memperhitungkan kemampuannya tiap pertandingan. Namun pertandingan per pertandingan pun perlu diperhitungkan, apakah pertandingan tersebut berpotensi pendulang poin atau tidak. Terutama, pemain yang dipilih di tim papan tengah dan bawah, harus memperhatikan pertandingan yang akan dilalui.
Dalam istilah FPL dikenal sebagai Fixture Difficulty Ranking atau tingkat kesulitan pertandingan. Misal Arsenal kini menjadi tim yang mengemas kemenangan tiga laga beruntun, dan di gameweek empat akan melawan Aston Villa yang penampilannya cenderung naik turun.
Di sini, para bos FPL bisa memilih para penyerang Arsenal yang hingga gameweek tiga lumayan mencetak poin banyak. Nah, untuk bos yang ingin memilih pemain Aston Villa, lebih diperhitungkan kembali jika ingin memasang pemain bertahan Villa, karena Arsenal kemungkinan memiliki kesempatan cetak gol.
Pandit Football pun secara berkala akan melakukan update mengenai prediksi pertandingan di setiap gameweeknya.
Memaksimalkan Triple Captain, Bench Boost, Free Hit, dan Wildcard
Para bos FPL dibekali sebuah chip yang diantaranya adalah Triple Captain, Bench Boost, Free Hit, dan Wildcard. Berikut penjabarannya:
Nama | Efek |
Bench Boost | Poin yang didapatkan oleh pemain cadangan di pekan selanjutnya akan dihitung. |
Triple Captain | Jumlah poin yang didapatkan oleh kapten akan dikali 3 pada pekan selanjutnya. |
Free Hit | Dapat melakukan transfer dengan jumlah pemain tak terbatas pada pekan tersebut. |
Wildcard dan Free Hit berhubungan dengan kegiatan transfer. Transfer ini hanya bisa dilakukan sekali setiap pekannya atau dua kali setiap dua pekan (jika pekan ini tak melakukan transfer, pekan depan bisa melakukan dua transfer); tapi tak bisa diakumulasi lebih dari itu (tak bisa melakukan tiga transfer). Jika melakukan transfer lebih dari jatah, maka total poin akan dikurangi 4, berlaku kelipatan. Harga pemain juga akan terus berubah berdasarkan performanya di lapangan.
Khusus musim ini, FPL akan menambah jatah satu Wildcard untuk para bos. Ini berkaitan dengan diselenggarakannya Piala Dunia di bulan November hingga Desember tahun ini, sehingga minimal setiap bis punya 3 kesempatan merombak total susunan pemainnya. Tapi, yang perlu dipikirkan adalah kapan waktu paling tepat menggunakan Wildcard agar tidak terbuang percuma.
Komentar