Betapapun orang mengejek jeleknya permainan tim nasional Inggris, Inggris setidaknya lolos ke Piala Dunia 2018. Namun, Inggris pernah berada di titik terendah mereka saat mereka tidak lolos ke Piala Eropa 2008.
Tidak lolosnya mereka ke Piala Eropa 2008 tersebut ditentukan karena sesuatu yang terjadi tepat hari ini (21 November) pada 2007, yaitu saat mereka dikalahkan Kroasia 3-2 di Wembley.
21 November 2007 adalah pertandingan terakhir babak kualifikasi Euro 2008. Pada hari tersebut selain terkenal karena Inggris kalah dan gagal lolos, juga terkenal karena Steve McClaren, manajer Inggris saat itu, mencoba berteduh dari hujan yang membasahi 88.000 penonton di Wembley dengan menggunakan payung.
Baca juga: Upaya McClaren Menghapus Potret Lama yang Berpayungkan Kegagalan
Inggris sebenarnya mengawali pertandingan itu dengan modal 23 poin di posisi kedua Grup F, tertinggal tiga poin dari Kroasia yang sudah terlebih dahulu lolos ke Austria-Swiss 2008. Mereka dikejar oleh Rusia di peringkat ketiga dengan selisih dua poin, yang pada saat bersamaan menghadapi peringkat terakhir, Andorra.
Pertandingan di tempat lain tersebut sepertinya otomatis menjadi milik Rusia, sehingga Inggris harus menang atau imbang (dengan harapan Rusia tidak menang besar karena peraturan selisih gol) melawan Kroasia di Wembley.
Sebelumnya Inggris kalah 2-0 dari Kroasia di Zagreb, yang juga terkenal karena blunder Garry Neville dan Paul Robinson.
Pada pertandingan di Wembley tersebut Inggris harus kehilangan beberapa pemain kunci mereka, termasuk Wayne Rooney. McClaren terpaksa bermain menggunakan formasi 4-1-4-1, dengan Peter Crouch sebagai penyerang tunggal.
Inggris sempat ketinggalan di menit ke-8 melalui Niko Kranjcar, dibantu dengan blunder (lagi-lagi) dari penjaga gawang saat itu, Scott Carson. Ivica Olic kemudian menggandakan keunggulan Kroasia di menit ke-14.
Inggris baru bisa mencetak gol di babak kedua. Setelah sebelumnya mereka disiuli dan disoraki oleh pendukung mereka sendiri, Frank Lampard berhasil mencetak gol melalui titik putih di menit ke-56, disusul oleh gol Crouch sembilan menit kemudian.
Setelah gol Crouch tersebut, Inggris menerima kabar jika hasil imbang sudah cukup untuk membuat mereka lolos karena peraturan selisih gol. Sayangnya, Mladen Petric malah berhasil mencetak gol dari jarak jauh di menit ke-77.
Inggris gagal menyamakan kedudukan sampai pertandingan berakhir, ketika hujan turun membasahi payung McClaren yang meratapi nasib sialnya, karena Rusia berhasil mengalahkan Andorra dan menyalip Inggris di peringkat kedua, membuat Rusia lolos sementara Inggris tersingkir.
Untuk mengenang pertandingan yang membuat Inggris tidak lolos ke Piala Eropa 2008 tersebut, mari kita cari tahu kabar saat ini dari para pemain Inggris yang bermain pada malam yang diguyur hujan tersebut.
Nama Pemain | Posisi | Karier Setelah 2008 | Usia dan Karier Sekarang |
Scott Carson | Penjaga gawang | West Brom, Bursaspor, Wigan Athletic, Derby County | 32 – Penjaga gawang Derby County |
Micah Richards | Bek kanan | Man City, Fiorentina (pinjam), Aston Villa | 29 – Bek Aston Villa |
Sol Campbell | Bek tengah | Portsmouth, Notts County, Arsenal, Newcastle United | 43 – Sempat gagal nyaleg jadi walikota London 2016, asisten pelatih timnas Trinidad & Tobago |
Joleon Lescott | Bek tengah | Everton, Man City, West Brom, Aston Villa, AEK Athens, Sunderland | 35 – Menganggur |
Wayne Bridge | Bek kiri | Man City, West Ham (pinjam), Sunderland (pinjam), Brighton (pinjam), Reading | 37 – Pensiun |
Gareth Barry | Gelandang bertahan | Aston Villa, Man City, Everton (pinjam), Everton, West Brom | 36 – West Bromwich Albion |
Shaun Wright-Phillips | Sayap kanan | Chelsea, Man City, QPR, NY Red Bulls, Phoenix Rising | 36 – Phoenix Rising (United Soccer League) |
Steven Gerrard | Gelandang tengah | Liverpool, LA Galaxy | 37 – Manajer Liverpool U18 |
Frank Lampard | Gelandang tengah | Chelsea, Man City, New York City FC | 39 – Pandit di ITV |
Joe Cole | Sayap kiri | Chelsea, Liverpool, Lille (pinjam), West Ham, Aston Villa, Coventry (pinjam), Coventry, Tampa Bay Rowdies | 36 – Tampa Bay Rowdies (United Soccer League) |
Peter Crouch | Penyerang | Liverpool, Portsmouth, Spurs, Stoke City | 36 – Stoke City |
David Beckham | Dimainkan menit 46 sebagai sayap kanan | Real Madrid, LA Galaxy, Milan (pinjam), PSG | 42 – Duta UNICEF UK, pemilik Miami MLS Team (bersama) |
Jermain Defoe | Dimainkan menit 46 sebagai penyerang | Spurs, Portsmouth (pinjam), Portsmouth, Spurs, Toronto, Spurs (pinjam), Sunderland, Bournemouth | 35 - Bournemouth |
Darrent Bent | Dimainkan menit 80 sebagai penyerang | Spurs, Sunderland, Aston Villa, Fulham (pinjam), Brighton (pinjam), Derby County (pinjam), Derby County | 33 – Derby County |
David James | Penjaga gawang pengganti | Portsmouth, Bristol City, Bournemouth, ÍBV Vestmannaeyjar, Kerala Blasters (player-manager) | 47 – Pensiun sebagai pemain sejak 2014, memiliki lisensi kepelatihan UEFA A |
Ashley Cole | Bek kiri pengganti | Chelsea, Roma, LA Galaxy | 36 – LA Galaxy |
Wes Brown | Bek tengah pengganti | Man United, Sunderland, Blackburn, Kerala Blasters | 38 – Kerala Blasters (Liga Super India) |
Owen Hargreaves | Gelandang pengganti | Man United, Man City | 36 – Pandit BT Sport |
Steve McClaren | Manajer | Twente (juara Eredivisie), Wolfsburg, Nottingham Forest, Twente, Derby County, Newcastle United, Derby County | 56 – Konsultan pelatih Maccabi Tel Aviv |
Sementara untuk mengenang insiden payung Steve McClaren dan guyuran hujan di Wembley, berikut video lagu Payung Teduh Umbrella versi suporter-suporter Inggris yang kecewa pada 2007 tersebut.
Nama Steve McClaren pun abadi dengan julukan "Wally with the brolly" sampai sekarang (wally mengacu kepada orang bodoh, brolly adalah sebutan slang untuk umbrella atau payung). Semua karena payungnya yang menawan di Wembley saat Inggris gagal lolos ke Piala Eropa 2008. Payung yang seharusnya meneduhi dirinya dan Inggris.
Komentar