Jika peluit panjang belum dibunyikan, itu tandanya pertandingan belum usai.
Drama final Liga Champions itu terjadi di Camp Nou, pada hari Rabu, 26 Mei 1999. Dimana Bayern Munich  dan Mancheter United harus saling sikut untuk berebut trofi Big Ears.
Kedua tim memang tidak tampil dengan skuat terbaiknya. Bayern tak diperkuat oleh bek kiri mereka asal Prancis, Bixente Lizarazu, dan juga striker mereka Giovani Elber. Sedangkan Setan Merah, tak diperkuat oleh dua gelandang mereka, Roy Keane dan Paul Scholes, yang terkena akumulasi.
Anak didik Ottmar Hitzfield berhasil mencuri angka pada menit ke-6 lewat tendangan bebas Mario Basler yang gagal dihalau Peter Scmeichel. Lepas gol Basler tersebut, United tampil kesetanan. Mereka terus menerus menyerang Munich, tapi hingga babak pertama usai, David Beckham dkk. belum berhasil mencetak angka.
Pun begitu juga di babak kedua. Meski terus tampil menyerang, United belum juga mampu membobol gawang Oliver Kahn. Namun, meski lebih sering mengandalkan serangan balik, Bayern bukannya tanpa usaha. Mereka hampir saja menambah angka, andai tendangan salto Carsten Jancker, pada menit 82, tak membentur mistar gawang.
Dan drama tersebut terjadi pada masa perpanjangan waktu yang hanya tiga menit itu. Memasuki menit pertama tambahan waktu, Teddy Sheringham, berhasil mencetak skor penyama, setelah berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Munich.
Rasa-rasanya, pertandingan 2x45 menit akan berakhir dengan skor imbang, 1-1. Namun, tidak begitu kenyataannya. Karena, saat memasuki menit ke-3 perpanjangan waktu, Ole Gunnar Solkjaer berhasil membalikkan kedudukan lewat sontekan jarak dekatnya.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1 untuk United. Dengan hasil tersebut, Setan Merah pun berhak mengangkat trofi Liga Champions untuk kali kedua.
[video id="n7WJ3mhnrFQ" site="youtube"][/video]
(mul)
Komentar