Apa pencapaian terbaik kontingen Indonesia dalam cabang olahraga sepak bola sepanjang perjalanan Asian Games? Jawabannya ialah medali perunggu.
Ya, hari ini, 56 tahun lalu, tepatnya tanggal 1 Juni 1958, timnas Indonesia berhasil menumbangkan India 4-1 dan sekaligus meraih peringkat ke-3 (perunggu) dalam Asian Games III/1958 di Tokyo, Jepang. Hingga kini, prestasi tersebut belum terulang.
Sebagai tim yang sempat âmelangitâ ketika mampu mengimbangi kekuatan timnas Uni Soviet di Olimpiade 1956, pasukan Maulwi Saelan ini sebetulnya memiliki asa tinggi untuk merebut emas Asiade (Asia Olimpiade) edisi ketiga tersebut. Sayang, di babak semifinal, Indonesia harus mengakui keunggulan juara bertahan Taiwan 0-1.
Indonesia sendiri berhasil meloloskan diri ke babak selanjutnya usai mengalahkan Burma 4-2 dan India 2-1 dalam babak penyisihan sehingga menempatkan dirinya sebagai juara Grup B. Setelah menumbangkan Filipina 5-2 di babak perempatfinal, pasukan Tony Pogacknik pun akan berjibaku dengan Taiwan.
Pada tahun 1950-an, Taiwan sering kali mengadang laju Indonesia. Dalam babak semifinal Asian Games II/1954 di Manila, Filipina, saja timnas Indonesia harus menyerah 2-4 dari negara di bagian selatan RRT (Republik Rakyat Tiongkok) itu. Sebelumnya, pada awal 1956, Taiwan harus bertanding melawan Indonesia dalam babak kualifikasi Olimpiade 1956. Namun, karena Taiwan tak diijinkan untuk mengibarkan bendera kebangsaannya, Taiwan pun mengundurkan diri dan didiskualifikasi. Pada masa itu, Indonesia memang sedang bersahabat dengan RRT sebagai ânegara indukâ Taiwan.
Dalam Asian Games III/1958 ini pula muncul nama Wowo Sunaryo. Bintang Lapangan asal Perses Sumedang itu mencatatkan dirinya sebagai topscorer Asian Games III/1958 yang disertai dengan catatan golnya dalam Tour Asia Timur. Tak heran, nama Ramang (PSM Makassar) justru tergusur oleh Wowo pada Asian Games III/1958 ini.
sumber foto: wikipedia
(NMR)
Komentar