Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Simulasi Pemain Timnas Jadi Aset FPL


Oleh : Afif Muhammad (Akun X : @pip0024)
Editor : Bayu Pramono

Ada efek samping yang sering tidak disadari oleh para penikmat Game Fantasy seperti Fantasy Premier League (FPL) yaitu meningkatnya kemampuan berkhayal atau berfantasi. Efek samping ini berdampak positif sebab yang dikhayalkan masih berhubungan dengan Game Fantasy yang sedang dimainkan. Imajinasinya berkembang ke subjek lain namun tetap dalam payung besar Game Fantasy.

Saya adalah salah satunya. Istirahat dari FPL akibat jeda internasional membuat aktivitas overthinking saya hilang sehingga dialihkan ke menonton tim nasional yang berlaga dalam Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Australia. Saya luput bersama euforia hasil positif timnas. Namun euforia tersebut perlahan surut seiring dengan tumbuhnya imajinasi di kepala saya dengan pertanyaan “Apa jadinya jika pemain timnas mendapatkan poin seperti di FPL?

Beberapa pemain yang akan saya coba simulasikan adalah pemain yang memberikan kontribusi gol atau asis dan pemain yang tampil selama 120 menit dalam dua laga. Pemain seperti Thom Haye, Marselino Ferdinan atau Pratama Arhan belum masuk untuk list saat ini. Khusus pembagian Bonus Point System (BPS), pemain timnas yang terpilih sebagai Man of the Match akan mendapatkan 3 poin tambahan. Selebihnya akan menyesuaikan aturan dari FPL.

Musim ini Pandit FPL berkolaborasi dengan Battle Royal FPL Indonesia (BRFI) menjadi liga FPL paling prestisius. Liga ini sangat unik sebab mengakomodasi pemain untuk bermain sebagai tim, bukan individu. BRFI musim ini hadir dengan empat liga (Liga 1, Liga 2, Liga 3, dan Liga 4). Di akhir musim pemenang Liga 1 akan mendapatkan piala yang ditargetkan menjadi piala bergilir dan medali untuk setiap pemain. Sementara Liga 2 hingga Liga 4 akan mendapatkan plakat.

  • Rafael Struick (FW): 3 poin

Salah satu kelemahan yang cukup terlihat dari timnas Indonesia adalah kemampuan finishing dari penyerang yang masih belum baik. Dalam sudut pandang FPL, sepertinya para manajer belum akan mempertimbangkan Struick untuk masuk kedalam skuadnya.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (90 menit): 2 poin
  • vs Australia (45 menit): 1 poin

3 poin

Total

3 poin

  • Ivar Jenner (MID): 5 poin

Performa Ivar Jenner dalam 2 matchday terakhir jika ditelisik dari sudut pandang FPL belum terlihat menjanjikan, Jenner hanya mendapatkan 1 poin tambahan diluar dari menit bermain.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (80 menit): 2 poin
  • vs Australia (70 menit): 2 poin

4 poin

Cleansheet

  • vs Australia: 1 poin

1 poin

Total

5 poin



  • Calvin Verdonk (DEF): 7 poin

Pertahanan rapat dan kompak dari timnas Indonesia tentu akan berdampak positif kepada poin FPL pemain defender Indonesia. Hanya saja, Verdonk mendapatkan pengurangan poin dari kartu kuning saat pertandingan melawan Arab Saudi.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (90 menit): 2 poin
  • vs Australia (90 menit): 2 poin

4 poin

Cleansheet

  • vs Australia: 4 poin

4 poin

Kartu Kuning

  • vs Arab Saudi: -1 poin

-1 poin

Total

7 poin

  • Rizky Ridho, Nathan Tjoe-A-On & Jay Idzes (DEF): 8 poin

Para defender Indonesia ini rata mendapatkan poin yang sama, menariknya mereka tidak sama sekali mendapatkan kartu kuning dalam 2 matchday kemarin. Tentu mereka boleh menjadi pertimbangan ketika para manajer FPL ingin mencari seorang defender untuk mengisi skuadnya.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • Rizky Ridho
  • vs Arab Saudi (80 menit): 2 poin
  • vs Australia (90 menit): 2 poin
  • Nathan Tjoe-A-On & Jay Idzes
  • vs Arab Saudi (90 menit): 2 poin
  • vs Australia (90 menit): 2 poin

4 poin

Cleansheet

  • vs Australia: 4 poin

4 poin

Total

8 poin

  • Ragnar Oratmangoen (MID): 8 poin

Pemain yang dijuluki wak haji ini bermain full 90 menit pada setiap matchday. Ragnar juga mendapatkan poin cleansheet tambahan dari menghadapi Australia. Gol Sandy Walsh ke gawang Arab Saudi tentu akan berbuah poin assist ke Ragnar. Mengingat Ragnar memiliki daya jelajah yang tinggi, kecepatan yang bagus dan kemampuan finishing terbaik di timnas Indonesia saat ini, pemain baru F.C.V. Dender (Belgia) ini layak menjadi pertimbangan para manajer FPL untuk dipilih di opsi tengah.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (90 menit): 2 poin
  • vs Australia (90 menit): 2 poin

4 poin

Assist

  • vs Arab Saudi: 3 poin

3 poin

Cleansheet

  • vs Arab Saudi: 1 poin

1 poin

Total

8 poin

  • Sandy Walsh (DEF): 14 poin

Dari seluruh defender timnas Indonesia yang telah bermain di 2 matchday lalu, Sandy Walsh adalah yang paling menarik perhatian dari sudut pandang FPL. Bukan hanya berhasil mendapatkan cleansheet melawan Australia, pergerakan overlap yang ia lakukan beberapa kali berbuah gol untuk timnas Indonesia. Padahal, sebelum disahkan lewat situs AFC, gol timnas Indonesia ini sempat diberikan terlebih dahulu kepada Ragnar Oratmangoen.

Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (68 menit): 2 poin
  • vs Australia (86 menit): 2 poin

4 poin

Cleansheet

  • vs Australia: 4 poin

4 poin

Gol (oleh pemain bertahan)

  • vs Arab Saudi: 6 poin

6 poin

Total

14 poin

  • Maarten Paes (GK): 21 poin

Kiper FC Dallas ini telah hadir sebagai jawaban atas rapuhnya pertahanan timnas Indonesia. Menahan gempuran dari pemain Arab Saudi dan berhasil tidak kebobolan melawan Australia tentu membuat poin Paes akan panen. Tidak hanya dari cleansheet, poin Paes juga akan bertambah dari jumlah penyelamatan, BPS 3 poin (dari man of the match) dari 2 matchday tersebut dan tidak lupa penyelamatan gemilang penalty dari Salem Al-Dawsari. Masyarakat pun percaya bahwa ketika itu Paes hanya ingin mengetes ilmunya sudah sampai sejauh mana. Tentu, Maarten Paes wajib untuk dimasukkan kedalam skuad FPL para manajer.

Lebih menakjubkan lagi sampai saat ulasan ini dibuat, jika poin Maarten Paes selama 2 matchday ini disejajarkan dengan poin dari kiper-kiper Premier League saat ini di GW4, maka Paes akan menempati urutan 3 (bersama Andre Onana). Hanya Alisson Becker (Liverpool, 23 poin) dan David Raya (Arsenal, 29 poin) yang berhasil mencatatkan poin yang lebih banyak.




Kategori Skor

Skor yang Diperoleh

Menit Bermain

  • vs Arab Saudi (90 menit): 2 poin
  • vs Australia (90 menit): 2 poin

4 poin

Cleansheet

  • vs Australia: 4 poin

4 poin

Penyelamatan

  • vs Arab Saudi: 3 saves (1 poin)
  • vs Australia: 5 saves (1 poin)

2 poin

Menggagalkan Penalty

  • vs Arab Saudi: 5 poin

5 poin

MOTM

  • vs Arab Saudi: 3 poin
  • vs Australia: 3 poin

6 poin

Total

21 poin

Jika ditinjau dari sudut pandang FPL, mayoritas manajer akan memprioritaskan untuk memasukkan Maarten Paes dan salah satu dari pemain bertahan Indonesia ke dalam skuadnya. Gelandang dan penyerang Indonesia harus lebih kreatif dan meningkatkan ketajamannya agar dapat memberikan kontribusi serta hasil yang lebih untuk timnas Indonesia.

Artikel ini akan terus diperbaharui setelah matchday 3 dan 4 menghadapi Bahrain dan China telah diselenggarakan. Mari terus berdoa dan mendukung tren positif yang diperoleh timnas Indonesia saat ini.

Salam Panah Hijau!

Komentar