Gelandang legendaris Italia, Andrea Pirlo, mengkritik mantan bos Manchester United, Sir Alex Ferguson yang pernah menggunakan taktik "anjing penjaga" terhadap dirinya selama pertandingan antara Milan melawan Manchester United di Liga Champions tahun 2010. Gelandang Juventus yang saat itu bermain untuk Milan, saat itu dijaga ketat oleh pemain Republik Korea, Park Ji-Sung.
Ferguson memerintahkan Park untuk melakukan man-mark terhadap Pirlo dalam segala kondisi, terutama ketika ia sedang menguasai bola, baik dengan kaki kanan yang merupakan kaki alaminya, maupun kaki kiri. Sebuah taktik yang akhirnya terbukti terbayar.
Pirlo, yang menulis dalam otobiografinya, "I Think Therefore I Play", bersikeras bahwa baginya itu adalah sebuah noda yang diwariskan oleh Ferguson.
Pirlo mengatakan, "Bahkan Sir Alex Ferguson, manajer yang berhasil mengubah Manchester United menjadi kapal perang yang menakutkan, tidak bisa menahan godaan (untuk mengakui saya sebagai pemain yang berbahaya)."
"Dia orang yang tidak bercela, tetapi ia merusak kemurnian itu hanya untuk sesaat pada pertandingan malam itu."
"Di Milan, ia menugaskan Park Ji-Sung untuk membayangi saya. Park bergerak sangat cepat. Dia melemparkan dirinya ke arahku, tangannya ke seluruh punggungku, mencoba untuk mengintimidasi saya."
"Dia sama sekali tidak melihat bola. Mereka telah memprogramnya untuk menghentikan saya. Pengabdiannya untuk tugas itu sangatlah hebat."
"Meskipun ia adalah seorang pemain yang terkenal, ia mau-mau saja untuk digunakan sebagai anjing penjaga."
Pirlo patut geram, saat itu Pirlo memang terkenal sebagai penguasa dan distributor lapangan tengah Milan. Kepekaan Ferguson akan ancaman ini membuatnya harus "mengorbankan" Park Ji-Sung untuk membayangi Pirlo sepanjang pertandingan selama dua leg tersebut.
Terbukti, taktik Ferguson ampuh, dan United berhasil memenangkan pertandingan dengan agregat yang fantastis, 7-2.
(dex)
Komentar